Part 3

96 17 6
                                    

"Terima kasih telah menyelamatkan putriku. Tapi aku ingin kau menjauhinya mulai skrg"

Deggg

"Maafkan saya paman.saya sangat menghormati paman seperti orang tua saya sendiri. Tapi..

Jb menggantung kan kalimat nya kemudian menatap jihyo

"Saya tidak bisa jika harus menjauhinya. Karna saya sangat mencintai nya"

Jihyo membulatkan matanya.Ia menatap jb tak percaya. Cinta dia bilang. Lalu apa yang dilakukan nya 5 tahun yg lalu.

"Cinta kau bilang?? Lalu apa yang dulu kau lakukan itu atas dasar Cinta??" ucap tn kim sedikit emosi

"Kau sudah menyakiti putriku. Jadi Jangan harap aku akan menyerahkan Putri ku lagi padamu" ucapnya dingin

"Skrg sudah malam sebaiknya kau pulang" ucap tuan kim lagi kemudian berlalu meninggalkan jihyo dan jb disana.

Jihyo dan jb sama sama diam.

"Appa benar sebaiknya kau pulang ini sudah malam" ucap jihyo pelan

Jb menghela nafasnya dgn berat

"Baiklah Kalau begitu aku pulang dulu"
Pamit jb

Jihyo hanya menatap kepergian jb dengan sendu.

.

.

.

"Heiiii jangan minum lagi. Kau sudah mabuk" ucap bambam yg melihat lisa sudah sangat mabuk namun masih ttp ingin minum

Kini mereka hanya tinggal berempat.karna wang bujangnim dan istrinya sudah pulang duluan.

"Bambam-ah sebaik nya kau antar lisa pulang" saran yugyeom

"Aisshhh dasar.. Menyusahkan orang saja" ucap bambam kesal

"Lalu bagaimana dengan joy?" tanya bambam

Yugyeom pun melihat gadis yg sudah tertidur pulas disofa itu

"Aku akan mengantar nya"

"Araseo.. Kami duluan ya" ucap bambam seraya merangkul lisa

"Yaa.. Bambam babo aku sangat membenci mu kau tau" racau gadis itu

"Iya aku tau" balas bambam

***

"Bagaimana ini..Aku tdk tau rumah nya dimana" gumam yugyeom bingung

Yugyeom pun memeriksa ponsel joy. Siapa tau dia bisa menemukan sesuatu disna.

Namun seketika matanya membulat ketika melihat kontak dengan nama "jaebum babo"

Ia pun menekan nomor itu.

"Yeoboseyo"

"....."

"Joy sedang mabuk saat ini.aku ingin mengantar nya namun tidak tau tempat tinggal nya dimana" jelas yugyeom

"...."

"Baiklah"

***

"Terima kasih" ucap pria bermata sipit itu sambil merangkul joy

"Apa kau mengenal nya?"

"Bukan urusan mu"

"Ahh.. Skrg aku tau. Jadi karna gadis ini kau menyakiti jihyo?" tanya yugyeom

"Jaga ucapan mu" ucap jb yg mulai tersulut emosi

"Aku jadi lega karena dia telah meninggal kan mu. Kau benar-benar tdk pantas untuk jihyo" ucap yugyeom sarkas

Comeback to MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang