Sequel Special (1)

109 10 14
                                    

🚫WARNING18+🚫

Diharapkan kebijakan bagi pembaca. Cerita ini mengandung adegan 18+ jadi bagi yang tidak cukup umur atau tidak menyukai hal berbau seprti ini bisa di skip aja ya.

Happy reading  😊

.

.

Kini usia kandungan jihyo sudah memasuki bulan ke 7.Sebagai suami yg siaga jb pun berusaha untuk selalu ada disamping jihyo.dia juga semakin protektif pada jihyo.

Jb juga harus banyak banyak bersabar dan mengalah karna fase ketiga ini sangat mempengaruhi emosi sang ibu.Seperti lebih mudah tersinggung atau lebih mudah marah.

Pada trisemester awal jb sudah dihadapkan dengan jihyo yang ngidamnya aneh aneh. Mau tak mau jb harus menuruti nya.

Pernah saat itu jihyo menginginkan agar jb makan durian.sedangkan jihyo sangat tau jika jb tdk suka buah itu. Akhir nya ia mengatakan bahwa jb tdk harus memakan nya.

Namun jb tdk ingin melihat jihyo sedih. Akhirnya Mau tak mau jb pun melakukan nya walau akhirnya ia ttp muntah.

Di trisemester kedua jihyo sering sekali terbangun tengah malam hanya untuk sekedar memperhatikan sang suami yg tengah tertidur.

Aneh sekali memang. Namun itu adalah bawaan sang baby. Tak jarang jb ikutan terbangun dan menemani sang istri yg terjaga.

Dan semakin dekat dengan trisemester akhir. Sikap jihyo semakin manja.ia mudah marah karna hal sepele.

Seperti Ia akan marah jika jb pulang telat atau tdk menghubungi nya jika dia sedang diluar. Seperti saat ini.

"Sayang kenapa tidak menjawab telfon ku tadi?"

"Aku dan baby merindukan mu"

"Kapan kau akan pulang??"

"Apa kau sudah melupakan kami?"

"Sudah lah lupakan. Urus saja pekerjaan mu itu"

Pipp

Jihyo memutuskan sambungan telfon nya secara sepihak. Ia benar-benar kesal karna seharian ini jb tdk mengabari nya sma sekali. Padahl dia khawatir pada pria itu.

Akhir-akhir ini jb memang sedikit sibuk dgn pekerjaan nya.sehingga tanpa sengaja ia sedikit mengabaikan jihyo.

Padahal jihyo sangat ingin mendapatkan perhatian dari suaminya itu. Dan hal itu lah yg membuat jihyo kesal saat ini. Ia lebih memilih pekerjaan nya itu daripada istri dan calon baby mereka.

"Aku membenci mu lee jaebum" gumam jihyo kesal

.

.

.

"Sayang aku pulang" sapa jb ketika ia baru saja sampai dirumah.

Ia pun langsung masuk kerumah nya itu.

Ia heran knpa sepi. Biasa nya sang istri akan menunggu nya diruang tamu sambil mendengarkan lagu kesukaan nya. Namun tidak hari ini. Ia tak melihat keberadaan sang istri dsna.

"Apa mungkin dia sudah tidur?"- jb

***

Cekrekk

Suara pintu terbuka itu berasal dari jb. Kini ia sudah masuk ke kamarnya. Ia lega karna mendapati sang istri tengah berbaring diranjang. Ia pun menghampiri nya.

"Haii" sapa jb kemudian mengecup Puncak kepala jihyo

"Maafkan aku karna pulang telat hari ini. Tadi benar-benar bnyk deadline yg harus kuselesaikan"

Comeback to MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang