Secret Idol "Roseanne Park" Hiatus

Part 27

"Huh baiklah jadi....

.
.
.

Flashback

Aku dan member blackpink saat itu sedang latihan diruang dance pratice bersama coach. Karena memang hari ini gak ada jadwal karena besok blackpink akan tampil di golden disk award. Selama 1 jam latihan memang tak ada kendala apapun itu, semua lancar.

Hingga ada staff masuk.
"Annyeonghaseyo, maaf mengganggu." Ucap staff sambil membungkuk.

"Annyeonghaseyo." Ucap blackpink dan coach

"Ada perlu apa unnie." Tanya coach

"Ini ada titipan bunga dan coklat untuk rose_si."

Aku pun bingung dan langsung menghampiri staff sambil bertanya ke staff itu.
"Eoh, dari siapa unnie."

"Aku gatau tadi hyerim (resepsionist) menyuruhku untuk memberikan ini padamu. Yang ngantar kurir soalnya." Jawab staff sambil memberikan bucket bunga mawar merah dan 1 paket coklat

"Oh ya sudah unnie, makasih."

"Sama2, aku permisi." Aku pun mengganggukinya

"Dari sapa chaeng." Tanya lisa

"Gak tau lis, gak ada kartu ucapannya." Jawabku sambil memilah2 bunga dan membuka paperbag siapa tau ada kartu ucapan, dan ternyata nihil.

"Woaahh daebak, coklat dari paris ini mahal tau dan sangat enak. Chaeng minta, dan tentu aman gak bikin gendut." Seru jisoo memasang puppy eyesnya

"Tapi unnie , aku gak tau ini dari siapa."

"Rezeki gak boleh ditolak chaeng, mungkin ini dari fans mu, kau kan sering dapat sesuatu gak cuma sekali doank tapi berkali2." Ucap jennie sambil mencomot coklat tersebut.

Dan ia pun membenarkan ucapan unnienya kalau tak cuma sekali ia dapat sesuatu dari orang atau fans ia gak tau dan itu berkali2 terlebih harganya mahal2 yang ia dapat.

"Ya udah makan aja unnie, coach makan aja kalau mau." Tawarku ke coach

"Nanti saja, sekarang kita selesaikan dulu latihannya, besok kalian udah tampil tauk, taruh." Ucap coach dengan tegas.

Semua terkejut, dan buru2 mereka meletakkan coklat dan bucket bunga ke kursi yang ada di dance pratice.

Mereka pun latihan lagi, selama setengah jam lancar tiba2 dering ponsel punya salah satu dari mereka. Tapi mereka melanjutkan latihan walau sedikit terganggu.
Sampai ke tiga panggilan , coach pun memberhentikan latihan tersebut.

"Ponsel milik siapa? Kenapa tak disilent?" Tanya tegas coach

Mereka hanya diam,

"Punya saya coach, maaf saya lupa silent." Ucapku yang merasa tak enak hati mengganggu latihan.

"Angkat dulu, habis itu silent." Titah coach, dan aku pun menganggukinya. Langsung menggambil ponselku yang ada diransel dan tertera ada panggilan tapi tak ada nomor. Aku pun mengangkatnya.

Halooo

........

Tapi tak ada jawaban dari sebrang sana.

Halooo, dengan siapa ?

........

Dan masih tak ada jawaban