Informal

716 53 16
                                    

Jarak usia mereka dua tahun, jadi tentu saja Jangjun memanggil Sungyoon dengan sebutan 'hyung'.

Tapi terkadang, Jangjun suka menghilangkan panggilan itu di beberapa waktu. 

Ketika sedang berlatih koreografi, misalnya. Sungyoon termasuk pelajar yang lambat, dia masuk ke agensi tanpa kemampuan dance sama sekali. 
Beda dengan Jangjun yang bahkan sudah diakui bakat tariannya oleh Donghyun si main dancer. 

Karena itu, saat mereka mempelajari koreografi baru dan pelatih meninggalkan mereka untuk mengulas tarian secara masing-masing, Sungyoon suka mendekat ke pacarnya itu untuk minta diulang detail gerakan yang dilatih tadi. 

Jangjun mengajarinya dengan sabar, memberitahu bagian-bagian yang perlu diperhatikan dengan bahasa santai seperti mengobrol dengan teman sendiri. 

Mungkin karena itu pula Sungyoon menjadi lebih rileks dan bisa menghafal koreografi dengan mudah. 

Jangjun juga kadang memanggilnya tanpa sebutan hyung secara random, seperti

"Sungyoon-ah, mau makan apa?"

"Kim Sungyoon, ayo mengambil handuk di laundry"

"Sungyooooon jangan acuhkan akuuuuu"

Yang terakhir sangat menyebalkan, itu ketika Jangjun sedang dalam mode manja dan minta perhatian, yang mana Sungyoon malah jadi ilfeel dengan tingkah alay anak itu. 

tapi sayang, kan. 

Jangjun suka memanggilnya dengan santai ─tanpa akhlak, kalau kata Daeyeol─ dan Sungyoon ya tidak keberatan akan hal itu.
Entah saat berlatih koreografi, menanyakan menu makan, maupun mengambil laundry




Atau ketika mereka habis berciuman. 

'Sial, kotor sekali pikiranmu Choi Sungyoon'

Jangjun memang jarang menempel padanya ketika kamera menyala, tapi bukan berarti ia tidak memperhatikan Sungyoon sama sekali.

Kadang malah Sungyoon sampai merinding, merasakan Jangjun yang menatapnya tajam ketika ia sudah berbuat aneh-aneh didepan kamera ──memainkan lidah untuk menggoda fans, misalnya. 

Selesai syuting, Sungyoon berada di barisan belakang rombongan yang berjalan menuju waiting room. Tiba-tiba tangannya ditarik ke arah yang berlawanan oleh Jangjun. 

"Yah, mau kemana"

" . . . "

Jangjun membawanya menjauh dari para member, lalu membuka sebuah ruangan dengan asal, menarik Sungyoon kedalamnya. 

Pintu ditutup, Jangjun menumpukan satu tangannya ke belakang pintu. 

Posisi Sungyoon? terjebak di antara pintu dan Jangjun──

──yang menatapnya dengan intens. 

Sungyoon salah tingkah. 

"A-apa?"

"Sudah kubilang berapa kali, jangan suka memainkan lidah"

Sungyoon cemberut. 

"Ah waeeee kan itu fanservice. Kau tidak lihat para fans yang menggila waktu akummpph──"

Jangjun membungkam Sungyoon dengan bibirnya. 

Sungyoon memejamkan mata, mengikuti irama Jangjun yang mulai menggerakkan bibir. 

Tangan Jangjun meraih pinggang Sungyoon dan menarik semakin erat ke arahnya, sementara yang ditarik juga otomatis mengalungkan lengannya ke leher Jangjun.

Mereka saling melumat dan memainkan lidah, cukup lama sampai Sungyoon merasa kehabisan nafas dan meremas bahu Jangjun, memberi kode. 

Jangjun melepas tautan bibir mereka, lalu mengecupnya beberapa kali sebelum memberi Sungyoon kesempatan mengambil oksigen. 

Tangannya bergerak merapikan surai lembut Sungyoon sementara si empunya sedang sibuk menetralkan nafas. 

"Sungyoon"

"Hm?"

Sungyoon mendongak untuk menatap Jangjun. 

"Setelah ini mau jalan-jalan? Aku sudah bertanya pada Daeyeol hyung, kita tidak ada jadwal lagi hari ini"

Tanpa pikir panjang, Sungyoon mengangguk. 

Jangjun tersenyum. 

"Ayo, mereka pasti sudah mencari kita"

•﹏•

Diperjalanan pulang dalam van, Sungyoon duduk di bagian belakang dengan mata fokus ke layar handphone

Bermain game, tentu saja. 

Jangjun duduk agak didepan, hampir memejamkan mata untuk tidur jika tidak teringat sesuatu. 

"Manager hyung"

"Wae?"

"Nanti turunkan aku dan Sungyoon didekat Sungai Han saja"

"Hm"

Seisi mobil tidak ada yang bertanya lebih lanjut, sudah kelewat hafal bahwa dua orang itu pasti mau berkencan. 

Sungyoon tiba-tiba merasa haus.
Diedarkannya pandangan ke penjuru mobil untuk mencari kardus berisi minuman. Ada didekat kursi yang diduduki Jibeom. 

"Jibeom-ah, tolong operkan minum untukku"

Yang dipanggil lantas mengambil satu botol dan memberikan ke belakang untuk dioper ke Sungyoon. 

Tiba-tiba suara Jangjun menyeletuk, 

"Hyung, tolong turunkan kami di apotek depan saja"

Sungyoon mengangkat satu alisnya, bingung. Tepat ketika itu Jaehyun memberikan botol minum padanya. 

"Kenapa disitu, hyung?"

Pertanyaan berasal dari Joochan yang memang sering kepo

" . . . "

" . . . "

"Kau benar-benar ingin tahu?"

Masa bodo, Sungyoon yang keburu haus langsung membuka botol dan meminumnya. 

"Iyaa apa Sungyoon hyung sakit?"















"Aku mau beli kondom dulu"


"Uhukk──"


•﹏•

•﹏•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•﹏•

Sweet Crumbs || jangyoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang