"Aku terlalu lelah di dunia manusia karena kata-kata menusuk, mengutuk dan luka yang tak terima kata sebentar. Lalu aku tenggelam diantara bayangnya, berlari bahagia di dunianya hingga lupa bahwa ada batas antara dunia manusia dan dunia fantasi dengan seribu keindahannya."
~~~
Cahaya bulan yang nampak terang itu berubah menjadi merah semerah darah. Cahaya merah dari bulan itu memantul mengenai air sungai seiring dengan tubuh Ellena yang terbang jatuh dari ketinggian. Cahaya merah dari bulan itu terlihat aneh karena masuk menembus air terjun. Sementara dari balik air terjun sebuah patung berbentuk seperti patung malaikat dengan sayap indah di punggungnya nampak bercahaya dengan menyerap energi sinar bulan merah.
Patung itu mulai bergerak, dan membuka matanya. Sayap berwarna putih terang itu kini berubah menjadi merah, seiring dengan bola matanya yang menjadi merah darah. Patung yang telah berubah itu terbang menerobos air terjun dengan kedua sayapnya yang besar dan mengerikan. Sosok itu terbang dengan cepat dan menangkap tubuh Ellena yang terseret air sungai dan mulai terbang jatuh dari ketinggian.
Sosok itu membawa Ellena ke tepi air terjun yang indah dan meletakan Ellena di pangkuannya. Warna bulan merah itu kembali berubah seperti semula. Ia mengelus pelan kening Ellena yang berdarah dan seketika luka itu hilang dan sirna.
Sosok itu tersenyum menatap wajah Ellena, kedua bola mata merahnya pun sudah meredup digantikan dengan mata elang coklat kehitaman. Sosok itu menatap lekat wajah Ellena dan ia menyadari saat ada aura gelap yang menutupi wajah gadis itu. Dengan perlahan gerakan kecil dari tangan Ellena menyita perhatian sosok itu. Ia menyadari bahwa gadis itu sebentar lagi akan siuman, dengan cepat sosok itu memejamkan matanya, perlahan sayap mengerikan itu hilang dari punggungnya.
Ellena masih merasakan sedikit pusing di kepalanya. Tangan lembut mengelus pelan pucuk kepala Ellena.
Ellena segera bangun dari pangkuan sosok itu, dan duduk menjauh dari sosok pria itu."Astaga ... apa aku sudah benar-benar meninggal? Bagaimana ini, jika benar aku meninggal karena jatuh dari air terjun itu bisa gawat aku. Aku bahkan belum puas makan dan sekarang aku mati dalam keadaan kelaparan?" Ellena menutup wajahnya menyesali perbuatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT (On Going)
Fantasy"Setelah denganmu aku menjadi warna sekaligus cahaya. Denganmu ... aku hidup, tanpamu aku hilang." ~~~ Dia adalah altar dari segala kekuatan yang pernah ada. Menembus dimensi ruang yang berbeda. Datang - Hilang- Kembal...