Mobil SUV lapis baja yang membawa Andrean langsung tancap gas menuju Bandara, ternyata Andrean diperintahkan untuk ke markas Navy Seal di Seattle sesampainya disana ia bertemu dengan temannya Eric
"Hello My Bro Selamat datang Kembali" sambut mayor Eric
"Haha baru libur 5 hari udah dipanggil, ada apa ini Eric?" Tanya Andrean
"mari ikut aku ke War Planning Room" jawab surya
Lalu mereka berdua masuk ke War Planning Room, Andrean kaget melihat semua tentara dalam kondisi siaga di pos masing-masing.
Andrean berjalan ke arah Komandan Navy Seal Jendral Bintang 1 yang bernama Arthur lalu memberikan Hormat kepada komandan nya yang sedang memberikan arahan pada tentara lain di papan tulis
Jendral Arthur berkata
"Mayor Andrean maaf saya harus memanggil mu disaat kamu masih cuti, silahkan duduk"Andrean Menjawab "tidak apa-apa komandan, ada masalah apa komandan?"
Sambil menarik nafas panjang Jendral Arthur menjawab
"Situasi saat ini sedang darurat kami meyakini bahwa pasukan Khusus Rusia (spetsnaz) Menyuplai senjata dan Membantu Iraq dalam usahanya Menguasai Arab dan Israel."
"Lantas apa yang harus kami lakukan" jawab Andrean
Jendral Arthur "Tugas mu yaitu melakukan Recon (pengintaian) di kota Baghdad, mencari rute penyuplaian senjata dan menghancurkannya (Search and Destroy) ada 1 senjata yang tidak boleh kamu hancurkan dan harus kamu bawa pulang kesini, yaitu Rudal Balistik Mega Intercontinental Area Jangkauan nya yg sangat luas dan daya ledak nya yang sangat tinggi sangat berbahaya bagi kita semua, ini adalah tugas utamanya."
Lanjut Jendral Arthur "dalam hal ini kamu dan team mu akan menyamar menjadi Wisatawan Luar Negeri, Persenjataan mu sudah disiapkan di suatu tempat nanti akan kami kirim koordinat nya."
"Siap Komandan" Jawab Andrean
"Saya lupa mengenalkan anggota team mu, Kamu Andrean Menjadi Ketua Team Alpha, Mayor Eric akan Menjadi Wakil Ketua mu, Letnan Satu Gerald akan menjadi ahli Komunikasimu, Kapten Steven akan menjadi Sniper mu, dan Letnan Dua Roger akan menjadi Ahli Peledak mu."
Andrean pun berdiri dari tempat duduknya dan menjabati tangan mereka satu-satu.
"Komandan kapan kita kesana?" Tanya Andrean
"Seminggu lagi, mulai hari ini kamu dan team mu akan berlatih di markas ini agar lebih matang." Jawab Jenderal Arthur
"Siap komandan kami akan lakukan yang terbaik." Jawab Andrean dengan lantang
Jendral Arthur berkata "Baik Sekarang sudah jam 9 malam kalian boleh istirahat dahulu besok baru mulai latihan."
(Natasha)
Saat Natasha sedang tidur HP ia pun berbunyi lalu Natasha Terbangun dan melihat Telepon itu Berasal dari Nomor Rahasia lalu ia Mengangkat telpon tersebut
"Halo?" Tanya Natasha
Si penelepon menjawab
"Natasha, Ini Direktur Bambang"Natasha menjawab "Siap Pak direktur ada apa?"
Direktur Bambang berkata "Begini Natasha kamu akan dipindahkan dari Kantor kedutaan Amerika Ke Iraq, untuk info lebih lanjut lagi Besok pagi kamu Pergi ke Markas Rahasia Badan Intelijen Nasional Indonesia di New York."
"Siap Pak direktur." Jawab
Direktur Bambang mematikan telepon lalu pada pagi harinya Natasha bangun dan segera pergi ke Bandara dan sesampainya di Markas Rahasia BIN ia diarahkan ke ruang rapat
"Selamat pagi pak, saya Agent Natasha" sapa Natasha
"Selamat pagi saya ketua cabang Markas Rahasia BIN New York, jadi singkat nya kamu harus mencari lokasi Senjata yang Bernama, Mega Rudal Balistik intercontinental dan kumpulkan intel apapun mengenai senjata itu. yang kami tahu pasti rudal itu Hanya ada 1 karena pembuatan nya yang sangat Mahal dan susah, dan yang kami tahu Rudal tersebut sekarang Berada di Iraq, apa kamu sanggup?" Sambil menatap mata Natasha dengan serius
"Saya siapa pak ketua." Jawab Andrea
Ketua Kepala cabang berkata "untuk info yang lebih detail mengenai Misimu akan dikirim Malam ini melalui Emailmu, Besok pagi kamu akan berangkat dan kamu akan menyamar menjadi pekerja di kantor kedutaan Indonesia di Iraq."
Dengan sigap Andrea menjawab "Baik pak."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
50 Degrees In Love With You
RomantiekSeorang Tentara Amerika Keturunan Indonesia Bernama Andrean yang sedang berperang di timur tengah secara tak terduga ia jatuh cinta dengan seorang wanita di Medan perang