Tahu cerita mitologi Kotak Pandora
Oh kuingatkan sebelumnya, jika Pandora adalah wanita pertama yang di ciptakan, lalu Zeus memberikan sebuah kotak sebagai kado pernikahan Pandora dengan Epimethus. Isi di dalam kotak itu adalah segala tentang keburukan, penderitaan, kejahatan dan penyakit.
Tzuyu adalah 'kotak pandora' Mina. Kecerobohan dan kepenasaran Mina yang sudah membuat ia 'membuka' rasa benci, kekhawatiran dan sakit hatinya.
Ia kembali tersedu dengan aku memandanginya tanpa berbuat apapaun. Aku bersumpah akan memeluknya jika kita seorang pasangan kekasih.
"Aku keluar dulu kalo gitu ya?" Ucapku karena merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti ini.
Katanya otak pria lebih besar 13% dari otak wanita dan kerutan otak wanita lebih besar dari otak pria.
Aku paham kenapa kerutan otak wanita lebih besar. Pikiran mereka rumit, berbelit-belit.
Lihatlah Mina, apa yang di lakukannya sekarang? Chatting dengan mantan kekasih? Bukankah itu malah membuka luka? Aku tahu dia masih penasaran pada Tzuyu, maka dari itu dia mencari info namun kepada narasumber terpercaya atau orangnya sendiri. Konyol!
Aku pikir berkali-kali pun hal ini malah membuatku ingin tertawa, jujur saja.
"Chaeng, aku laper" aku tertawa kecil mendengar apa yang ia ucapkan di tengah isakan tangis itu
Kembali ke kotak pandora. Sebenarnya tersisa satu hal di dalam kotak itu
"Harapan"
Namun saat rasa benci dan keburukan berterbangan dengan cepat Pandora menutup kotak itu karena (mungkin) PANIK (?)
Mitologi hanya sebuah dongeng yang entah itu fiktif atau memang benar ada nya. Tergantung kepercayaan kita saja.
Tapi di setiap cerita pasti mengandung hikmah. Seperti mitologi 'kotak pandora', yang bisa aku ambil adalah
"Jangan terlalu larut dalam haru biru rasa sakit karena di sana masih tersisa harapan"
Juga
"Wanita sulit di beri amanat dan mereka sangat kepo"
Padahal Pandora sudah di peringatkan untuk tidak membuka kotak itu oleh Prometheus tapi rasa penasarannya yang membuat ia melakukan kecerobohan.
"Mau makan apa? Aku beliin atau mau makan di luar?" Tanyaku karena sudah pasti dia tidak akan masak di tengah kondisi seperti ini
Ia tak bergeming malah diam dengan tatapan kosongnya
"Eh jangan ngelamun, nanti kesurupan!" Ucapku dengan bertepuk tangan di hadapan wajahnya
"Anying!" Jujur aku terkejut ketika Mina mengumpat
Aku sejenak terdiam, jantungku berdegup kencang setelah mendengarkan apa yang Mina ucapkan.
Dia lebih sexy dari hari-hari kemarin. Wanita pintar, tegas dan sedikit galak (?)
WAAAW!!
"Eh maaf keceplosan, abisan kamu ngagetin" ucapnya di balas dengan senyuman mengembang dari wajahku
"Aku bikin indomie mau? Kamu diem aja biar aku yang masak" Mina mengernyitkan keningnya melihat tingkahku yang menjadi aneh.
Aneh sebab senyuman terus terpatri di bibirku. Pertama kali aku mendengar Mina mengatakan itu namun umpatan itu terdengar begitu menggemaskan.
Aku tidak ingin ia mengatakan kata umpatan itu lagi tapi suaranya sangat candu saat mengatakan kalimat kasar itu.
=====
Ku pandangi Mina yang sedang sibuk memakan mie instan di lengkapi telur. Biasanya ia akan memarahiku jika aku sudah makan mie instant tapi lihatlah sekarang ia yang makan begitu lahap. Sesekali ia menyodorkan sendok ke mulutku untuk mencicipi makanannya.
Aku hanya menurutinya, sikap manis Mina selalu menjadi 'cambuk' bagiku.
Ia jarang sekali bersikap manis, maka dari itu ketika ia seperti itu menjadi hal yang istimewa bagiku.
"Makasih" ucapku membuat Mina mendongak melihat ke arahku
"Apaan?" Mina jika sedang lapar tidak kaku lagi. Bukankah itu manis?
"Makasih udah bijaksana" ucapku membuat ia menaikan alisnya sebelah
"Makasih udah bijaksana, makasih udah mengontrol ego kamu, makasih udah jaga tubuh kamu" ia semakin keheranan
"Ya kalo laper itu makan, walaupun lagi galau" aku tertawa kecil membuat ia menjadi meradang dan mulai berdiri
Ia bersiap untuk memukulku namun dengan cepat aku bangkit dari sofa dan menghindarinya
Oh tidak! Jangan! Jantungku berdetak kencang saat Mina menggenggam pergelangan tanganku! Jangan! Jangan sampai ini terjadi!
Jangan sampai aku kasmaran pada Mina!
Jadian jangan?
Heh!! Gaya penulisan gue jadi beda ya? Maafin ya? Tapi masih pada ngerti kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't say "I love You"
FanfictionAku Son Chaeyoung. Pria dengan idealisme tinggi, musisi tidak terlalu terkenal, pengangguran dan 'gigolo' bagi beberapa wanita. "Bertahan hidup kadang harus mengorbankan harga dirimu" Aku akan bercerita tentang seorang gadis yang aku kagumi. Mari...