⑉MSAPH || 2⑉

5 2 0
                                    

└|Gue juga pernah nakal, sama kek Lo! Cuman nakalnya gue itu BERKELAS. gak kek Lo, NORAK!|┐

📌XII IPA 2
Maura memasuki kelas setelah diantar Reyhan dan langsung diserbu pertanyaan oleh para sahabatnya.

"Rara, beneran itu Lo berangkat bareng sama Reyhan?" Tanya Cia.

"Bukannya Lo gak pernah Deket ya? Kok tau-tau udah berangkat bareng?" Tanya Ara dengan beruntun.

Maura memutar bola matanya dengan malas lalu menatap kedua sahabatnya.
"Pertanyaan kalian nanti gua jawab pas lagi mood, gua pusing mau tiduran dulu, nanti bangunin kalo ada si menir" ucapnya.

Fyi, menir itu guru perempuan memegang mapel sejarah, nama sebenarnya ialah Ibu Nina.

orangnya tuh hobinya bikin sekelas darah tinggi, kerjaannya ngomel Mulu dikelas Maura mentang-mentang kelasnya paling bandel trus hobinya ngebandingin sama kelasnya Reyhan yang isinya anak-anak teladan semua, anjj bat ga tuh?.

Alasan kenapa Maura gak seneng sama dia itu karna bawel, sering ngomelin Maura padahal yang salah orang lain. Murid nakal selalu salah Dimata guru (:

LANJOEEDD:V

TENONET...
TENONET...
TENENENONET...

(Wait..)
(SALAH NADA GOBL°K:V)
(ITU NADA KANG ES KRIM YG SUKA NGIDER, CUK)
ulang²;v

KRING...
KRINGG...

bel pertanda dimulainya jam istirahat pertama telah berbunyi, baik siswa/i yang sedaritadi sudah menantinya segera keluar dari sumpeknya kelas.

Maura dan 2 anteknya berjalan menuju kantin dengan masing-masing gaya.

Maura yang berjalan sambil mendengarkan musik di headset nya, Cia yang berjalan layaknya di red karpet, dan Ara yang berjalan sambil melambaikan tangannya seakan menyapa para penggemarnya.

Kini mereka bertiga telah sampai dikantin, mereka membagi tugas masing-masing Cia dan Ara yang memesan makanan sedangkan Maura mencari tempat duduk.

Maura melihat sekelilingnya.
'rame banget, gak bisa duduk ini mah. Masa harus makan di kelas? Gak enak atuh' ujar batin Maura kebingungan.

Tak lama ada yang melambaikan tangan dan meneriaki namanya dari salah satu meja kantin tersebut.

"NENG RARA!! SINI ATUH GABUNG SAMA AKANG NU KASEP IYEU!!!" teriak Devan yang berdiri dari kursi mejanya.

Maura menaikan alisnya pertanda bingung. Memang jarak Maura berdiri dengan meja Devan dkk tak terlalu jauh.

Maura mendekat, ia melirik kearah Reyhan yang sibuk dengan hp miringnya.

(Klian psti tw dia lg ngpain:v)

"Ra, duduk sini aja bareng kita lagian juga meja kita kursinya masih kosong, ajak temen lu yg imut itu" ucap Devan.

Maura mengangguk.
"Btw, antek-antek Lo kemana?" Tanya Reyhan.

"Lagi mesen makanan, gue bagian nyari tempat" jawab Maura sambil membuka lockscreen hp nya. Reyhan mengangguk.

Tak lama kedua sahabat Maura datang ke meja itu dan menaruh makanan mereka di meja.

"Nih pesenan Lo, gue pesenin makanan favorit Lo" ucap Ara, Maura tersenyum.

"Makasih sayangkuuuhh, mwah" ucap Maura dengan nada alay sambil memeluk tubuh Ara dan dibalas lebih erat oleh sang pemilik tubuh.

Cia yang melihat itu sontak begidik ngeri. "Ra? Lo...??" Ucapan Cia terpotong oleh suara Maura.

Reyhan & MauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang