chapter 29

1K 39 6
                                    

Maaf gais baru up :(













" Mark ! Mark ! Mark Lo dimana ! "
gua nyari Mark di setiap ruangan , teriak sana sini kaya orang gila , ga ada tanda tanda kalo Mark berada di dekat gue

"Mark jangan bikin gue takut" kesal gua , sedari tadi gua udah mencoba buat telpon dia tapi gak aktif

Mark sialan

" Mba , liat pasien kamar nomor 207 ? Atas nama Mark Lee ?"

" Sebentar kak , saya cek dahulu "

" Iya mba , cepetan ya "

" Kaka nya atas nama Chelsea bukan?"

"Iya , benar saya Chelsea "

" Saya tadi dapat pesan , pasien atas bernama Mark Lee menyuruh saya agar mengantar Kaka ke bagian atas rumah sakit "

" Hah , ngapain  ? "

































" Disini mba ? "

" Bukan , Kaka harus lurus lagi terus naik tangga , nanti di situ ada balkon kecil rumah sakit "

"Ah oke oke, terimakasih ya mba "

" Iya kak sama sama "

setelah perawat itu ngasih petunjuk jalan ke gue , gue langsung ngikutin arah yang dia kasi , gue naikin tangga yang gak terlalu besar dan agak curam buat sampai ke bagian atas rumah sakit . Hm , maksudnya balkon

" Mark ? "

gue udah sampai di bagian balkon , lalu gue liat ke kanan dan kiri gak ada apa apa , tapi ketika gue jalan gue namu satu kertas bertuliskan ' di baca bego jangan jalan terus '

Hm , gue tau ini dedemit

gue segera ambil surat itu dan baca

" ini bukan surat cinta , Lo jalan aja ke arah kanan terus kalau liat kursi lu tunggu gue di situ "

Ih siapa Lo nyuruh gue nunggu ?

Tanpa basa basi , gue segera ngikutin perintah di surat itu , gue duduk di kursi kayu yang masih lumayan terawat diiringi angin malam hari yang sepoi Sepoi tapi bikin adem , tapi dingin juga lama lama :'

" Lama bat anjer , Lo ngerjain gue ya " teriak gue , semoga aja Mark denger

" Asal Lo tau gue udah takut , gue kira lu mau mati Mark " aduh apa gue terlalu ceplas ceplos ya ?

" Ah udahlah Lo emang gada adab sama gue , bikin jantungan " lanjut gue yang masih ngomong sendiri , berharap Mark denger curhatan hati gue * anj .

" Mark , cepetan . Dingin bego, ntar gua jadi es kimo gimana "



DORRR ,!!!

" ANJING MAAPKAN SAYA TUHAN , SAYA JANJI BAKAL BERIBADAH LEBIH RAJIN "

" Bangsat hahaha "
" Goblok , ketauan ni anak kafir "
" Ga pernah ibadah ya Lo haha "
" Ngakak bat tai "

Itu Mark , dia nganggetin gue dari belakang , PADAHAL PERASAAN GUE TADI DI BELAKANG GADA APA APA DAH !

" Lo nongol darimana gblk ? " tanya gue dengan penasaran .

" Dari situ " tunjuk Mark , menunjuk lubang kecil dari sebuah tempat

" Hah , itu apaan "

" Lubang neraka "

" Anjing "

" Hahaha , itu apaan ya , gue juga ga tau. Gua pake buat dengerin lu curhat tadi "

" Jadi lu dari tadi ada di dalem situ sedangkan gue disini kedinginan ? "

" Yaa bisa jadi " kata Mark

" Ah sialan Lo , ngapain di situ , Lo kan lagi sakit . Blm bisa jalan lancar juga belagu bener naik tangga "

" Maaf chel gue naik lift "

setand .

" terus Lo ngapain bawa gua kesini ? "

" bentar Napa gblk , kaki gua masi nyeri Tah sia belegug " kata Mark menunjuk bagian kaki nya yang sedikit terluka

Lebay .

" Iye , trs mau ngapain "

" Mau ngomong sih "

" yaaudah ngomong aja "























" chel . . . "

" Hm "

" Lo percaya gak tentang pepatah bilang  ' jangan terlalu benci nanti bisa terlalu cinta. ' ? "

" Hmm, ngga "

" Kenapa ? "

" Karna gue blm pernah ngerasain hal kaya gtu , jadi gue ga percaya "

" Kalo gue percaya "

" Oh ya ? Kok gtu ? "

" Iya bener , percaya ga Lo ? "

" Ngga "

" Ah tolol "

" Dih kok ngeggas "

" Gua mau ngomong serius " kata Mark tiba tiba .

" ya ... yaudah "

" Iya , karna gue sebenernya-"

" Mark , gue pengen boker , aduh sakit banget , bentar ya . Gue balik 15 menit lagi , aduh sakit bat "






















My daddy is my boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang