Mom Dan Papa

14 6 0
                                    

Penyesalan terbesarku adalah melihat mom dan papa lagi dan lagi menangis karna aku.

~Chayra~

    Cahaya matahari menembus gorden putih milik kamar Chayra,Chayra mengerjap kan matanya beberapa kali agar bisa beradaptasi dengan cahaya matahari yang langsung menyorot dirinya.Tadi malam Chayra tak pergi ke tempat biasa,ia masih kesal dengan kejadian akhir akhir ini dan itu membuat mood nya selalu buruk.

     Chayra menuju kamar mandi,ia lagi lagi telat shubuh bahkan mungkin setiap hari telat.

     Setelah bersiap diri dengan baju santai nya Chayra akhirnya turun menuju arah dapur untuk sarapan,disana ada papa dan mom nya.

"Pagi sayang"Sapa papanya.

"Morning papa mom"jawab Chayra dengan malas,bukan malas karna kesal tapi malas karna dirinya hari ini sungguh tak bersemangat melakukan apapun.

"Kenapa sayang? "Tanya momnya dari arah dapur.

"Aku lapar mom"jawab Chayra jujur kemarin dia hanya sarapan setelahnya ia hanya mengurung diri ke kamar.

"Yaudah makan yang banyak yah"ucap momnya,sungguh masya allah bukan?memiliki mom dan papa yang baik,dan sabar menghadapinya yang nakal ini?Lintasan itu terbesit dalam benak Chayra.

"Mom hari ini ayo kita belanja? "Ajak Chayra,momnya sedikit berfikir.

"Hm ayo,tapi setelah sarapan ada yang ingin mom dan papa sampaikan"

"Ayolah ada apa dengan kalian ini? Lama lama aku bisa minggat dari sini"Ucap Chayra sinis,papa nya yang tadi hanya mendengarkan kini mulai bereaksi.

Brak

Papanya memukul meja membuat mom dan Chayra terperanjat kaget. Rahang papanya mengeras.

"Kenapa tidak dari dulu saja kamu pergi dari rumah ini agar kami bisa melepas beban ini? Kamu kira kami tak terbebani atas dosa yang kamu lakukan?kami sudah dari dulu sabar menghadapi kamu yang keras kepala sebagai anak,papa mu ini bersikap lembut saat kamu salah agar kamu mengerti!tapi apa? Seakan akan kamu hanya menganggap ucapan kami angin lalu,dan berfikir bahwa kami tak akan berbuat kasar sama kamu,setiap saat kami mendoakan kamu menangis dihadapan illahi agar diampuni dosa kami karna tak berhasil mendidik anaknya,percuma papamu ini memberi syiar diluar sana jika anaknya saja seperti ini"Terluapkan sudah pertahanan seorang ayah yang sudah bertahun tahun mengerti anaknya.

    Chayra yang mendengarkannya menangis,baru kali ini papa nya seperti ini,sedangkan mom nya mencoba menenangkan papanya.

"Kamu tau jika kamu bisa berfikir seharusnya kamu tau diri disini kamu lah yang membutuhkan kami bukan kami,berfikirlah dewasa!berfikirlah!Takutlah kamu kepada allah takut lah akan siksa allah dan takutlah akan dosa yang kamu lakukan hingga saat ini"Chayra benar benar terluka,bukan hanya kata kata papanya tapi juga ia terluka melihat papa dan momnya sebenarnya terlihat rapuh akan dirinya.

"Pa maafin Chayra "Chayra terduduk dilantai.

"Pergilah jika kamu ingin pergi,papa mu ini tak membutuhkan anak seperti kamu"Papanya pergi naik ke atas,Chayra menunduk sesenggukan,momnya pergi juga mengejar papanya tak menghiraukan Chayra yang sangat terluka.

    Setelah kejadian itu,tak ada yang sarapan pagi ini,papa nya masih mengurung diri di kamar dan Chayra melakukan hal yang sama.

Kata kata papanya kali ini menyentuh hatinya,bukan karna papanya marah marah tapi kata kata nya begitu menyentuh,menyadarkan Chayra dari dosa yang selama ini dirinya lakukan.

Tuk tuk tuk

Pintu kamarnya diketuk,Chayra tak menghiraukan.

"Ra buka mom ingin bicara"itu suara momnya rasa nya ia ingin menangis lagi saat ini,Terpaksa Chayra pun membuka pintu kamarnya.

"ra jangan sedih yah sayang,mom ngerti perasaan kamu"Chayra langsung menghambur ke pelukan momnya.


"Mom Chayra minta maaf"

"Dengerin mom papa gak seserius itu kok sayang"

"Apa sebaiknya Chayra pergi aja yah mom dari rumah bener kata papa Chayra disini cuma buat kalian terbebani aja"

"Enggak sayang papa cuma lagi emosi"

"Sebab itu mom kita sedang emosi pasti keluar lah apa yang ingin seseorang keluarkan"

"Dengerin mom,kamu mau kan buat papa kamu tersenyum karna kamu? Tersenyum melihat kamu yang udah banggain papa? "Chayra mengangguk

"Kamu pergi ke pesantren yah sayang"kata kata itu seperti sengatan listrik di tubuh Chayra,Chayra mundur dan berbalik menghadap cermin,menilai dirinya dari atas hingga bawah.

"Terserah"


****

Setelah kejadian tadi pagi kini Chayra pergi bersama mom nya ke toko pakaian,mom nya dengan semangat memilah milih pakaian gamis,sedangkan Chayra masih terus menunduk mengikuti kemana saja mom nya pergi.

"Gimana dengan yang ini? "Tanya mom nya
Dengan semangat menunjukkan pakaian kepada Chayra.

"Terserah mom saja"

   Setelah dua jam puas membeli segala macam kebutuhan pondok,chayra di ajak ke rumah furqon,untuk menanyai di mana pondok yang dimaksud oleh istri nya furqon.Mom menceritakan apa yang sudah terjadi antara papa dan Chayra,furqon hanya diam tak membela di antara mereka.

"Yaudah ummi pulang dulu yah nak,jangan lupa besok antar Chayra ke pondok,nanti ummi juga kabarin annisa"ucap mom sambil berpamitan.

Setelah tiba di rumah,mom dan Chayra masih belum melihat papa nya.Chayra langsung naik ke kamar nya.

Mom seneng banget keliatannya,batin Chayra.

Hari ini chayra akan mengakhiri hidup kelam nya,ia berusaha menjadi yang baik untuk dirinya dan orang tua nya.
















































Jangan lupa vote dan komen yaa guyss;))

Mengejar jannah bersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang