Chapter 2

185 19 26
                                    

"Eh! Ara!"

Ara membalikkan badannya malas. "Apa?! Eh--"

"Kau baik-baik saja?" Tanya orang itu yang ternyata Kouga.

"I-iya. Ada apa?" Tanya Ara. Ara benar-benar sangat canggung. Bagaimana tidak? Kouga, Pegasus Kouga. Adalah pria yang ia sukai.

"Kau bisa menjaga di ruang tengah? Bersama teman-temanmu?" Tanya Kouga.

"Tentu. Apa yang perlu ku jaga?"

"Sebuah bola kristal. Cari saja yah. Aku percaya padamu!" Ucap Kouga. Kouga mulai menjauhi Ara. Namun, Kouga membalikkan badannya dan mengedipkan sebelah matanya ke arah Ara.

Ara yang mengetahui hal itu pun langsung tersipu malu. Ia menutupi wajahnya lalu berlari. Ia menghampiri teman-temannya yang sedang berkumpul.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Jimmy.

"Diam kau!" Bentak Ara.

Ara tetap menyembunyikan wajahnya. Ia duduk, dan menenggelamkan wajahnya di atas meja.

"Kamu kenapa si?" Tanya Cleo sembari memegang pundak Ara.

"Dia baru saja bertemu Kouga gess," ucap Chloi.

"What the-- serius Ar?! Aku ngakak ya ampun..." Ucap Reva.

"Diam kalian! Begini, Kouga memerintahkan kita untuk menjaga bola kristal,"

"Bola kristal? Dimana?" Tanya Cleo.

"Entah. Di ruang tengah mungkin," ucap Ara.

"Guys... Ini kesempatan bagus. Bola itu mungkin pusat kekuatan Saori. Itu hanya kemungkinan. Kouga menyuruh kita untuk menjaganya kan. Mungkin itu benda penting," jelas Soni.

"Mungkin. Akh!! Kouga!!" Teriak Ara. Lagi-lagi, wajahnya memerah.

"Sksksks... Lagi masa pubertas ya, kamu. Mikirin Kouga Mulu,"

"Auk nih,"

"Udah ah! Sebel aku!" Ara melipat tangannya.

"Ya sudah. Guys... Fokus! Jadi, Ara. Bagaimana jika kita, ke ruang tengah. Mungkin, bola nya ada disana." ucap Chloi.

"Kau benar."

Ara berjalan ke ruang tengah diikuti dengan teman-temannya. Saat ia membuka pintu ruang tengah...

KRIETT....

"Astaga!"

"Indah sekali..." Ucap Reva.

"Ini bola nya?" Tanya Chloi sembari mendekati bola itu.

"Ini bola nya?" Tanya Chloi sembari mendekati bola itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uwahhh,"

"Tunggu sebentar, kita hanya menjaga bola ini? Sungguh? Apa ini mimpi? Bola kecil ini? Ahahaha!"

Problems at the SanctuaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang