Prolog

329 29 13
                                    

Pagi di Sanctuary. Para Saint dari semua abad, tengah bersantai. Hingga, salah satu Saint Bronze yang biasa kita sebut "Pegasus Kouga" datang. Tapi, ketenangan itu tidak berlangsung lama. Ketika semua orang yang ada di Sanctuary, demo. Para Saint kewalahan menghadapi mereka semua.

"Hoe! Para Saint! Dasar! Katanya Saint pembela kebenaran! Tapi kenapa kau memberantas kami!" Teriak seorang lelaki.

"Iya, dia benar! Kenapa kau membakar rumah-rumah kami! Termasuk kau, Seiya!"

"A-apa? A-aku?" Ucap Seiya tergeragap menanggapi mereka.

"Halah... Aku tahu, kalian itu sebenarnya jahat! Kalian membenci kami kan?! Jika iya, katakan saja! Tidak perlu menusuk dari belakang!"

Semua para Saint menatap Seiya. Seiya hanya menarik napas panjang.

"Tenang semuanya! Kita bicarakan ini baik-baik. Jadi yang pertama, kalian ada masalah apa dengan kami?" Tanya Seiya.

"Halah... Sok polos kau! Ga usah pura-pura bodoh deh! Kalian semua telah membakar rumah kami!"

"Kami? Maksudmu, kita?" Tanya Yuna.

"Iya, kalian semua! Para Saint! Apa yang akan Athena katakan, jika melihat para Saint nya bobrok seperti ini!"

FLASHBACK ON

Malam hari yang dingin. Lebih tepatnya di Sanctuary. Gemericik air terdengar. Hujan. Itu yang terjadi. Dingin. Itu yang mereka rasakan. Para Saint, tengah berkumpul di suatu ruangan.

TOK! TOK! TOK!

Suara ketukan pintu.

"Biar aku yang membukanya," ucap Kouga.

Kouga membuka pintu tersebut, dan nampak lah tiga orang pria dan tiga orang wanita. Mereka kedinginan dan sekujur tubuh mereka basah. Mereka meminta pertolongan.

"Tolong kami..." Kata salah satu gadis.

"Siapa disana Kouga?" Tanya Souma.

"Hanya tamu!" Sahut Kouga.

"Sebaiknya kalian masuk. Diluar sedang hujan. Pasti kalian kedinginan. Hangatkan diri kalian di perapian terlebih dahulu. Akan ku buatkan teh hangat" ucap Kouga.

Tumben Lo perhatian Kog // Budu ah! Next!

Salah satu gadis yang ada disana tersenyum Smirk. Dia menatap Kouga tajam. Gerak-gerik nya terlihat mencurigakan. Tapi Kouga merasa tidak terjadi apa-apa.

"Jatuhkan..." Bisik gadis tersebut ke seorang pria yang ada di sebelahnya.

"Ini terlalu cepat,"

"Percayalah padaku,"

PYAR!

Sebuah batu kristal terjatuh dan pecah. Kouga terkejut. Ia menoleh.

"Ma-maafkan aku..." Kata Pria tersebut.

"Tidak masalah," ucap Kouga santai.

Gadis yang ada disebelahnya berdehem kecil.

"Ekhem..."

Kouga meninggalkan mereka semua disana. Tamu-tamu tersebut lekas membuka jubah mereka dan menyusuri kuil itu.

"Athena... Saori Kido..." Ucap seorang gadis sembari menatap foto Saori. Ia mengelus foto Saori. Sebuah senyum smirk terukir di wajahnya.

"Guys... Lakukan tugas ini saat tengah malam. Saat semua para Saint sedang tertidur lelap. Dan kita akan meneror disini. Aku yakin reputasi Saori akan hancur. Paham?!"

Problems at the SanctuaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang