Di dalam kelas 11 Ipa 1
Ratifana dan teman - temannya masih terlihat menyimak gurunya yang sedang menjelaskan, padahal sebentar lagi jam pelajaran akan segera berakhir tapi sebagian temannya ada juga yang sudah berkemas untuk persiapan pulang.--Kringg--
Bel tanda pulang pun sudah berbunyi," Baiklah karena jam pelajaran hari ini selesai, mari kita akhiri dengan berdoa terlebih dahulu menurut Agama dan kepercayaan masih - masing" kata Pak Toha, guru mapel Ipa Kelas 11.
Semuannya pun berdoa dan setelah berdoa, satu per satu teman sekelas Ratifa mulai meninggalkan kelas. Tapi hari ini Ratifa tidak langsung pulang ke rumah karena dia harus mengerjakan tugas terlebih dahulu di perpustakaan sekolahnya.
Saat menuju ke perpustakaan dia bertemu dengan sahabatnya yang bernama Hariza dan memutuskan untuk mengerjakan tugas bersama - sama.
Tiba - tiba terdengar suara dering telfon dari hp Hariza,
" Tifa maaf ya aku pulang dulu soalnya udah di jemput ayah " kata Hariza." oh iya Riz hati - hati di jalan " jawab Ratifa.
Suasana pun menjadi hening karena kepulangan Hariza.
Tak terasa waktu sudah semakin sore, akhirnya Ratifa memutuskan untuk pulang ke rumah. Tapi dia harus menunggu angkutan terlebih dahulu karena dia berangkat ke sekolah menggunakan angkutan umum.Sudah cukup lama Ratifa menunggu tapi tak ada satupun angkutan yang lewat akhirnya dia memutuskan untuk berjalan kaki, tetapi jalan yang dia lewati sangat sepi dan tidak ada satupun kendaraan yang lewat.
Tanpa dia sadar dia diikuti oleh dua orang pria yang terlihat seperti penjahat dan saat Ratifa menoleh kebelakang dia baru menyadarinya. Karena merasa takut dia memutuskan untuk lari tapi kecepatannya kalah cepat dengan dua pria tersebut, akhirnya salah satu dari mereka berhasil menangkap Ratifa.
" Tolong - Tolong " teriak Ratifa mulai mencari pertolongan.
" hahaha, percuma kau meminta tolong, tidak akan ada yang membantumu " kata pria tersebut.
Saat kedua pria tersebut menyeret Ratifa tiba - tiba ada sepedah motor yang lewat.Ratifa pun berteriak " Tolong... Tolong aku "
tanpa dia sangka ternyata motor tersebut berhenti dan seorang cowok yang masih memakai seragam turun dari motor tersebut." Hey kalian berhenti, lepaskan gadis itu " kata cowok yang tadi yang baru turun dari sepeda motornya.
Dan dua penjahat yang menbawa Ratifa pun menoleh ke belakang
" siapa kau, jangan ikut campur urusan kami " kata salah satu penjahat." Tidak penting siapa aku, sekarang lepaskan gadis yang kalian bawa " kata cowok itu.
" Kalau kami tidak mau, bagaimana ? " balas penjahat itu.
Tanpa bayak bicara cowok yang masih memakai seragam tadi langsung menghajar penjahat itu satu persatu dan akhirnya penjahat itu pun kabur karena kalah. Cowok itu pun menghampiri Ratifa
" Lo nggak usah takut, Penjahat tadi udah kabur " kata si cowok.
" Terima kasih, sudah mau menolongku " jawab Ratifa dengan masih menunduk.
Karena merasa penasaran Ratifa pun mendongakkan kepalanya dan melihat cowok tersebut,
💫💫💫💫💫
Hai" aku up lagi, buat yang penasaran next part nya jgn lupa simak terus, vote and comment.
Tenccuu all, see you on the next part👋
#Author📖

KAMU SEDANG MEMBACA
KEYAKINAN
Teen FictionAPAKAH TUHAN MENGIZINKAN KITA UNTUK BERSAMA. Kisah tentang Ratifa yang bertemu dengan Riftan tanpa sengaja, namun tanpa mereka sadari dari pertemuan itulah yang membuat keduanya terlibat dalam suatu perasaan rumit yang tak pernah mereka duga sebelum...