HUTAN BELANTARA DAN MONYET

34 1 0
                                    

saat semuanya sudah mereka kemas barangnya yang dibawa dan memulai pindah tempat lain lagi, pada akhirnya mereka menempuh perjalanan yang sangat panjang ,Melewati pepohonan rimbun dan dahan pohon yang panjang, Suara burung terbang dimana-mana, dan hewan buas yang selalu membuat mereka selalu waspada akan serangan mendadak ke mereka sendiri...

Nahda dan paman Rusli melewati bukit yang tinggi dan terjal gunungnya ,membuat mereka harus istirahat dulu saat sudah menaiki tanjakan gunung tersebut

"Paman Rusli : Nahda , sepertinya kita harus berhenti disini dulu untuk sementara waktu, paman seperti kelelahan akibat kita sudah berjalan cukup jauh selama berjalan berjam-jam kita berjalan kaki,Lagian kakimu itu masih dalam keadaan terluka, jangan sampai lukamu itu mempersulit kau bergerak sendiri, apalagi kita sudah berjalan memasuki hutan ini cukup dalam dan sangat jarang ada pemukiman disekitar sini ,itu jika ada kita harus waspada selalu, karena tidak menutup kemungkinan jika kita jadi tumbal mereka nantinya Nahda, oleh sebab itu kita harus istirahat dulu untuk sementara waktu , biar kita bisa hadapi gangguan yang menunggu kita kemudian hari nanti, tak mungkin kau bisa berlari cepat apalagi memanjat pohon dengan cepat juga, kau harus istirahat penuh dulu nahda!

"Nahda : iya paman, maaf kalo menyusahi paman sendiri sampai kita seperti ini , aku kira semuanya bisa berjalan lancar tanpa harus aku terluka pun saat jatuh dari air terjun itu paman 😟, ya semoga bisa cepat sembuh,agar kita bisa lebih cepat menemukan obat herbal itu sendiri paman."

"Paman Rusli : iya Nahda, paman paham perasaanmu saat ini, belum lagi kita belum menemukan obatnya sejauh ini, butuh waktu lama agar semuanya bisa dikumpulkan agar bisa mengobati ayahmu itu , Nahda"

"Nahda : oke paman , terimakasih atas perhatiannya ke ayah, aku rindu dia saat ini juga. Semoga dia baik-baik saja disana"

"Paman Rusli : semoga baik-baik aja juga nahda'

"Nahda : iya paman"

Setelah itu mereka ber-istirahat dan nahda pun yang awal semangat Langsung tidur terlalap karena dia berjalan dengan keadaan kakinya yang terluka...

Hari pun berubah siang dan  paman Rusli pun ikut tertidur lelap disebelah Nahda yang tertidur lebih dulu, tak lama kemudian kerumunan monyet menghampiri mereka dan diantara mengacak-acak barang mereka dan adapun yang membawa makanan dan beberapa alat mereka

Tidak lama paman Rusli yang awalnya tertidur secara sadar melihat yang dilakukan kerumunan monyet itu bangkit dan mengusir monyet-monyet tersebut dan berusaha mengambil kembali yang dibawa para monyet tersebut,tapi sayang beberapa makanan dan alat penting mereka dibawa oleh para monyet tersebut, hingga membuat paman Rusli pun kebingungan akibat kesalahannya membiarkan monyet itu membawa barang mereka, tak lama kemudian Nahda terbangun akibat keributan tadi

"Nahda : paman, apa yg terjadi ?"

"Paman Rusli : nahda? , Hah paman baru saja mengusir monyet-monyet yg mengambil barang kita, beberapa ada yg dibawa monyet itu"

"Nahda : begitu ya paman, hmmm sebisa mungkin kita harus mengambilnya kembali paman, karena cuma alat-alat itu yg hanya bisa kita andalkan di dalam hutan ini! "

'Paman Rusli: nahda.. , kaki kau itu masih sakit dan tak mungkin kita mengejar mereka dengan keadaan kakimu yang terluka nahda...."

kisah Di Hutan BORNEOLAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang