Bab 1

18 9 3
                                    

Hari ini kelasku yaitu 11 IPA2 sedang Free Class karena para guru sedang mengurusi murid baru yaitu anak kelas 10 yang sedang melaksanakan MOS nya.Sekolahku merupakan salah satu sekolah elit di ibukota ini. Ya wajar saja murid nya semakin kesini semakin bertambah. Sekolahku merupakan sekolah favorit di sini,karena sekolah ini sangatlah besar. Memiliki fasilitas yang sangat lengkap, begitupun dengan murid muridnya. Kebanyakan orang kaya yang sekolah di sini, terkecuali anak beasiswa sepertiku yang sering mereka katakan.

Aku bukan anak yang sering terkena bully bahkan aku tidak pernah terkena bully. Sekolahku dengan sekolah yang berada di novel itu berbeda, disini memang ada yang membully tapi mereka membully hanya dengan ucapan,tidak pernah dengan tindakan.Makannya aman saja sekolah disini,namun terkadang untuk anak beasiswa harus kuat mental. Karena kebanyakan yang terkena bully itu anak beasiswa memangsih bully yang mereka lakukan bukan merupakan tindakan kekerasan tapi dengan kata kata yang sering di lontarkan untuk menyakitinya, karena walaupun fisik kita tidak di tindas tetapi jika hati yang di tindas ya sama saja. Murid sekolah ini masih memiliki moral yang baik terkecuali yah itu hanya dengan ucapan mereka melontarkan kebencian.Maka dari itu aku harus menjaga sikap dan juga perkataan,jika aku ingin merasa aman di sekolah ini.

Seperti sekarang di kelasku aku hanya membaca buku saat guru berhalangan hadir. Ada juga yang sedang bercerita mungkin bisa dikatakan menggosip ya semacam itulah aku memang bukan penggosip tapi aku cukup tau apa yang sering mereka gosipkan,karena gosipnya ya sama saja serti tahun kemarin.

"Ga".Seseorang menyenggol lenganku, tanpa menolehpun Aku tau siapa dia.

"Apa?".Aku hanya menjawab seadanya saja jika sedang membaca buku aku malas berbicara.

"Kamu lihat ga__".

"Enggak".ucapanya terhenti ketika aku langsung memotong pembicaraannya dengan jawabanku.

"Ihh, Aku kan belum selesai ngomong nya!! ".Dia memajukan bibirnya,merajuk kebiasaannya.

"Apa Yumna?".tanyaku dengan malas. Keberuntungan berpihak kepada kami karena tahun ini aku bisa kembali sekelas dengannya.Tentu saja dia yang menjadi teman sebangku selama satu tahun kedepan denganku.

"Jadi gini, anak anak lagi pada ngomongin si raffa sama si ellin".Dia mengucapkan kalimat itu dengan semangat yang menggebu.

"Terus?".jika sudah membahas topik ini aku paling malas. Sebenarnya bukan sekali dua kali aku mendengar nama itu di setiap ucapan yang di katakan oleh yumna maupun murid SMA Genus Nusantara melainkan beribu kali aku mendengarnya. Selalu saja nama itu dan nama itu yang selalu hadir di setiap pembicaraan warga sekolah.

"Ihhh, lo tuh ya kebangetan cuma gitu doang lo tau gak kalo si raffa sama si ellin makin sini makin romantis aja, berdua terus kemana mana,tadi aja pagi pagi udah bikin gue iri tau gak,pertama masuk sekolah si ellin udah berangkat bareng sama si raffa". Nah jika dia sudah ber-Lo-gue berarti dia emang lagi kesel soalnya kalo dia merasa baik pasti dia bakal ber-aku-kamu. Aku memang tidak pernah berbicara dengan bahasa seperti itu, aku takut menjadi kebiasaan.

"Ya emang biasanya juga kaya gitukan,kalo kamu iri yaudah cari aja pacar kan beres".ucapku begitu saja.

"Tapikan gaada calonnya yang bisa di jadiin pacar".dia membalas ucapanku dengan memelas.

"Si Reza kan ada".jawabku spontan.

"Ihhhh ogah".aku hanya meringis mendengar jeritannya. Jadi yang namanya Reza itu anak kelas 11 IPS3 Dia sering kali mengejar si yumna aku tau kalo si reza itu cinta sama si yumna. Wajahnya sih lumayan tampan,sayangnya ketampanan nya tertutupi dengan sikap tengilnya.

Kring!
Kring!

Pembicaraan kami terhenti ketika jam istirahat tiba, aku langsung membereskan bukuku kedalam meja.
Aku dan yumna berjalan menuju kantin bawah yaitu kantin serba gratis khusus untuk anak beasiswa . Sebenarnya yumna mengajakku kekantin atas khusus anak kelas 11 dengan alasan mentraktir ku tapi aku tidak mau merepotkannya selama masih ada yang gratisan kenapa harus cari yang harus bayar. Biasanya aku dan yumna juga sering sih makan di kantin khusus kelas 11 tapi tidak untuk hari ini karena aku sedang menghemat uang makannya aku mencari yang gratisan.

Bridge Of dreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang