Author pov
"Nak bangun"ucap wanita paruh baya membuka hordeng yg membuat sinar matahari masuk , "eughh 2 menit lagi "ucap seorang gadis yg masih tidur yg tak lain adalah rania dan wanita paruh baya itu mamah rania , "cepat bangun lihat matahari sudah terlihat dan jangan lupa hari ini kau sekolah rania "ucap mamah dengan sedikit menekan kata terakhir yg dia ucapkan.Tampa basa basi rania langsung membuka matanya lebar lebar dan langsung pergi kekamar mandi , jika mamahnya menekan nama dirinya maka sesuatu akan terjadi jika ia tak menuruti apa kata mamahnya.
Setelah mandi dan bersiap siap , rania mulai keruang makan disana sudah ada ayahnya dan mamahnya yg sedang menaruh roti susu dan selai , ya jika pagi mereka akan makan
Roti dan susu hangat.Rania langsung duduk dan mulai berkata,
"Ayah sekarang kekantor ? "Tanya rania sambil memoles selai nanas ke rotinya
"Hmm ayah akan kekantor karena ada pekerjaan yg harus ayah kerjakan "ucap ayah sambil mengambil roti yg diberikan mamah , "oo ya"ucap rania menganguk mengerti dan mulai memakan rotinya itu.•
•
•
Kini rania sampai disekolah barunya ya ia pindah karena dirinya sudah bosan dengan sekolah lamanya , "hufff ternyata gw dah terlambat mana jadi murid baru , pager sekolah dah ditutup supir dah pergi apes bet gw hahh , jadi sekarang gw harus gimana hmm kalau minta buka pager pak satpamnya udah kagak ada jalan satu satunya adalah memanjat pager itu ok " ucap rania pelanIa mulai memanjat pager yg tak terlalu tinggi
Saat sudah diatas pagar nya ia langsung melompat kebawah , dan mulai berlari dikolidor yg sepi dan tiba tiba *bruk* "aw lo ya kal-".Belum selesai gue marahin tuh bocah malah nyelonong pergi gitu aja 'awas lo ya gak tau gua dia' ucap rania dalam hati ia mentap tajam lelaki yg berlari menjauh darinya , rania mulai berdiri dan memberisihkan rok nya yg terkena debu debu setelah selesai rania langsung menuju kekelas yg diberitahu sebelumnya.
•
•
•
•
Kini sudah bel istirahat rania dan mila
Mila adalah teman baru nya atau teman sebangkunya , rania dan mila berjalan
Menuju kantin."Ehh ra lu tau ga ada most wanted di sekolah ini Ada tiga dan gw ngefans banget ama-" belum selesai mila mengucap tiba tiba tangan rania ditarik, entah kemana mila yg melihat itu hanya melebarkan matanya saat melihat rania ditarik paksa oleh orang lain saat mila ingin mengejarnya tiba tiba "mila siniii".
Disisi rania
"Aww lepas ga lo siapa sih narik narik gw isss kenal aja engak "ucap rania kesal karna ia ditarik secara paksa kearah perpustakaan
"Diem" ucap laki laki yg menariknya
Rania hanya memitar bola matanya malas.
Rania pun terpaksa diam dan saat sudah sampai diperpus mereka berhentik."Lu ngapain bawa gw kesini njirrr "ucap rania kesal karna disini sangat sepi bahkan tak ada seorang pun disana kecuali mereka berdua, "lu tau siapa gua ?"ucap lelaki itu menunjuk dirinyad rania hanya menggeleng dengan polos "lu tau ga gua siapa ?"ucap dia sekali lagi , "gw gatau lo siapa emang lo siapa ?"ucap rania dengan polos.
"Hahhh"lelaki itu menghela nafasnya lalu mulai menatap mata rania dan mulai maju kearah rania, rania hanya bisa mundur.
"Eeee lu mau ngapain maju maju"ucap rania sedikit gugup "bener lu gatau gw ?"ucap dia lagi dan lagi "udah gw bilang gw gatau siapa lu "ucap rania kesal dan sedikit takut karna bugh tubuhnya sudah mentok di dinding sedang kan lelaki itu semakin dekat dekat dan dekat.Dan mereka hanya berjarak 1cm lalu tangan kanan lelaki itu berada dipinggir kepala nya,
"Nama gw alannapigeogre salah satu most watend disekolah ini "ucap lelaki yg bernama alan nama itu seperti familiar diotak rania tapi siapa siapa?'siapa dia namanya familiar gw kek udah kenal lama ama dia kek kita itu deket banget tapi siapa? Dimemori gw gaada 'batin rania memikirkan alan tampa ia sadar alan sudah pergi , tapi sebelum ia pergi rania mendengar "hahh sudah lah mungkin lu udah gainget gw " ucap alan terdengar samar samar di telinga rania." ahhh aku tak ingat"
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi(
FantasyAku rania seorang gadi yang memiliki sihir ahh aku tau itu saat diberitahu oleh orang tua ku sungguh aku pun terkejut bahwa kedua orang tua ku itu seorang penyihir Aku pun sangat bodoh kalian akan tau seberapa bodohnya diriku yang menyebab kan dirik...