Sandi#5 -obrolan basi

1 0 0
                                    

Part ini, gk bakal kayak kemarin. Ya cumaaa agak pendek aja gitu:v

Author bngst!

Sandi :teka-teki hati
        Bagian 5

Terkadang, Sebuah pertemuan bukan hanya sekedar kebetulan. Ada maksud terselubung didalamnya atau mungkin...sebuah takdir?

Ah, tidak. Bukan itu dipikiran Sania. Asumsinya seperti, ada perlu apa aldi disini? Dan, mengapa aldi bisa berada dirumah oppa Rahwan? Lalu, apa mungkin.. aldi, tinggal disini menjadi tetangga barunya?

Kalau asumsi terakhir terjadi, itu artinya... Apa mungkin? Tidak! Tetap jawabannya tidak untuk itu.

Ya. Dia aldi. Si cowok jutek berair muka galak dengan ucapan pedas menusuk ulu hati.

"Lo, aldi 'kan?'' sama terkejutnya dengan Sania. Sampai aldi harus menetralkan detak jantungnya yang berdentum hebat.

"Iya, kenapa?! Gue aldi!" tanpa ragu, aldi mengangguk mengiyakan. Galak nan ketus sungguh ucapannya. "Emangnya lo pikir gue ini apa?! Setan!"

Kalimat terakhir yang diucapkan aldi sungguh membuat hati Sania Sakit, memang apa salahnya dia hingga membuat aldi berucap demikian. Huh, lelaki ini memang menyebalkan.

"Hih, gue cuman nanya kalih. Ya nggak usah ngegas dong!" Gas balik Sania.

aldi berdehem. Merasa sedikit canggung dengan... Hatinya?

"Jadi, lo mau apa?" tanya aldi lagi dan dengan nada yang tetap sama.

"Gue nggak mau apa-apa, cuman nanya aja!"

"Gak jelas."

"Elo yang gak jelas. Kok ngegas, maaf ya mas, kita lagi nggak naik kendaraan!"

"Siapa juga yang lagi naik kendaraan!"

"Ya nggak ada,''

"Yawdah, selow dong!'

Sabar- tak boleh egois. Mengalah sekali-kali tak apa.

  ***

Next?

Hollaaa, i'm back slaluu.
Pengen deh bikin cerita baruu:( tapi takut ini gak selesai karna numpuk ide;)
Jangan bilng ini pendek ya karna ide buntu;(

Voment dong, jangan cuma baca doang:(
Jan jd silent ya readerss. Dosya😎
Mau next gk? Banjirin kolom komentar yuk!

See you!

Sandi :teka-teki HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang