# 11

11 2 2
                                    

Warning

Cerita ke 2

Terinspirasi dari mimpi NoWi

Typo every where

Don't be a Plagit

👓HaPpY ReAdInG👓

" Hai! AKhirnya kita bertemu" Hologram Gw terseyum

Gw merinding liat senyum itu. Senyum itu seakan mau nelen gw. Tubuh gw pun ngerasain itu sebuah ancaman.  Hologram gw jalan ke arah gw, secara otomatis gw melangkah mundur. Dia naekkin sebelah alisnya dan mulutnya cemberut ngeliat tingkah gw.

"Kenapa mundur? Aku adalah kau, kau adalah aku. Jadi jangan takut." Ucapnya sedih dan langsung tersenyum ceria di akhir yang malah bikin gw makin mundur ngegelengin kepala.

Gak! gw adalah gw, dia hanya hologram yang dibuat Langsat sesat. Gw harus keluar dari sini! 

Gw ngeliat sekitar dinding ruangan ini perlahan bergerak. Beberapa dinding baru mulai keluar dari masing-masing sisi dinding dan dari dinding baru itu muncul dinding lain. Gw liat kedepan arah hologram gw masih konstan mendekat ke gw.

Matanya yang awalnya senyum berubah mendelik tajam. Sepertinya dia nyium niat gw. Secepatnya gw langsung berbalik pas ada dua sisi dinding yang akan membentuk siku menutup. Tepat siku menutup gw berhasil masuk.

"Kau tak boleh pergi! Kau harus disini!" Raung suaranya mengerikan.

Gw berlari menjauh dari dinding itu. Secepat mungkin gw berlari, secepat itu juga dinding-dinding terbuka dan nutup bentuk jalan baru. Disaat gw nemu jalan lurus dengan sebuah titik cahaya, dinding baru menutup jalan itu dan membuka jalan yang lain.

Sial! Ruangan ini berubah jadi labirin.

Raungan di belakang gw perlahan mendekat. Gw kembali berlari. Sepertinya waktu gw makin nipis. Nafas gw mulai lebih cepet abis dari sebelumnya dan keringet juga muncul. Seperti kata nenek Mus, semakin gw ngerasain rasa disini waktu gw semakin tipis dan nyatu dengan dunia ini.

Gw harus cepet keluar dari sini. Gw gak mau jadi bagian dunia ini.

"Kau tak bisa lari dari ku, Jaya... Kita satu. Aku adalah kau dan kau adalah aku. Bersama disini kau akan dapat kebahagiaan." Raungnya lagi dengan sebagian tubuhnya yang terlihat menembus dinding.

Setengah wajahnya keluar dari dinding menyerangai ngelirik gw, bagian wajah dan tubuh yang nempel dengan dinding perlahan terkikis. Kulit utuh jadi otot, otot jadi tulang dan begitu bagian itu menjauh dari dinding, bagian itu kembali utuh dengan cepet. Begitu seterusnya hingga seluruh tubuh hologram keluar dr dinding.

Gw meringis sakit dalam hati seakan apa yang barusan terjadi sama hologram gw, gw pun ngerasain.

Gw nyentuh pipi gw, ngerasa ada yang ngalir di bagian itu  .

"Argghhh" Teriak sakit gw ngeliat darah dari pipi yang gw sentuh bersamaan sama rasa sakit dan perih terbakar dari bagian itu dan tangan gw pun mulai muncul luka yg nyata seperti yang di alami hologram gw, tapi luka ditubuh gw gak hilang seperti hologram gw.

Hologram gw melebar in serangainya liat gw yang kesakitan. "Kau lihat? Kita satu. Apa yang aku rasa, kau rasa?! Tapi, apa yang ku sembuhkan tak bisa kau sembuhkan hahahahahhaha." Tawa puasnya menggema ke seluruh ruangan labirin.

Dinding-dinding labirin munculin bayangan-bayangan masa lalu gw, mereka ikut ketawa sambil nunjuk gw. Dimata dan tawa mereka gw seakan ngeliat tulisan 'rasain emang enak..Sakit ya.. Kasian...' hal itu begitu nyebelin dan rasanya gw mau bejek satu-satu bayangan di dinding itu. Tapi, gw gak bisa apa-apa selain ngeliat sakit di badan dan wajah gw.

TerjebakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang