Terimakasih untuk kamu yang telah berjuang untuk sampai saat ini, bukan hanya tak mendapatkan restu orangtua Kita juga tidak mendapat restu dari Tuhan Kita. Maaf mungkin kita sama-sama egois untuk saling memiliki, namun sekuat apapun kita mencoba hubungan kita akan tetap berpisah pada akhirnya.
Ada tembok kokoh yang menjadi penghalangnya yaitu keyakinan kita. Aku tak mau kau pindah hanya karena cinta ini. Dan kamu pun sebaliknya, kamu tak rela melihat aku dibaptis. Terus harus bagaimana kita. Dan pada akhirnya kita sama-sama kembali kepada Tuhan kita untuk mempertanyakannya.
Lalu kita mendapatkan jawabannya dalam suatu pilihan, tinggalkan Tuhanmu atau Tuhanmu yang akan meninggalkanmu. Sependosa-dosanya kamu tak akn pernah kau merebutku dari Tuhanku. Dan sependosa-dosanya aku juga tak akan pernah aku rebut kamu dari Tuhanmu
-adilyaaz-
16 April 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Hati
DiversosSebuah curahan hati seorang author yang menyempatkan diri dari padatnya kehidupan. Berisi tentang dirinya dan perasaannya. Bercita-cita menjadi author hebat namun, selalu kesusahan menggambarkan perasaannya dalam sebuah tulisan.