nyenye

334 5 0
                                    

Hello
Ketemu lagi ini iya
Yauda langsung baca aja

🎠🎠🎠

"BOO!" kaget si ayah

"ah kaget!"  ucap ibu singkat untuk mengiyakan jika ia kaget

"masuk"

"iya"

melliona dan ibu dari rumah akan mengira mereka akan mendapat kan kejutan dari ayah karna mereka kembali ke rumah, ternyata

tak ada.

tapi melliona benar benar tercengang melihat rumah sang ayah, rumah yang nuansanya tidak dapat di olah oleh pikiran melliona sekarang,

saat mereka masuk mereka menginjak karpet kulit harimau, ada sofa dengan bentuk seperti buaya raksasa tapi di bagian perut buaya itu berbentuk bisa di duduki, lembut karna kapasnya yang tebal berwarna maroon

di langit langit lotengnya ia bisa lihat ada lampu besar berbentuk bom, ada beberapa benda benda antik juga seperti guci guci tua

ekspresi muka melliona melihat nya sekarang sangat kaku, ia tidak bisa membayang kan seberapa badass ayahnya di luar sana

'jangan terlalu kaget mel, ini memang style ayah' ucap sang ayah sambil tersenyum menyipitkan matanya

'ah ah oke' melliona masih bingung

masih di ruang tamu mata melliona tertuju pada lima pintu hitam di depannya

'jika di lihat dari kanan, pintu yang pertama adalah, pintu ruang keluarga' ucap ayah

'ooh' ucap melliona

melliona melirik ibunya yang dari tadi terlihat santai seperti tau ayah itu seperti apa

'pintu yang kedua, ruang makan'

'heumm'

'pintu yang ke tiga, ruang santai'

'oke...'

'pintu yang ke empat, dapur'

'pintu yang kelima adalah. . . . .

pintu darurat'

'ohoke'

jika melliona melihat kesamping kiri ia akan melihat tangga berbentuk zigzag yang bening itu, di bawah tangga ada kolom ikan piranha milik ayahnya, jika menaiki tangga bening itu saat melihat kebawah ia akan melihat ikan ikan indah itu

'ayo kita ke ruang atas' ajak ayah

sesampai di atas melliona melihat suasana yang nyaman, bernuansa cream, putih, hitam, dan abu abu itu cukup memanja kan mata, ada 2 kamar, kamar dengan pintu kayu adalah kamar ayah dan ibunya sedangkan kamar pink adalah kamarnya

saat melliona memasuki kamarnya ia melihat aquarium besar yang menjadi dinding nya ia sangat kagum, tapi bingung kenapa tidak ada ikan?

beberapa detik kemudian sesuatu yang besar di dalam Aquarium itu melewati kamarnya dan ternyata . . .

ayahnya juga memelihara hiu di rumahnya, melliona pun menelan ludahnya, ia harus terbiasa dengan suasana ini

SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang