• • •
Knock!
Knock!
Knock!!
Keduanya yang sibuk dengan aktivitas masing-masing menoleh sama-sama kearah pintu.
Yeonjun melepar pandang pada soobin sebelum dia beranjak,dan soobin menjeda film yang dia tonton lalu memerhatikan kearah pintu
Orang diluar yang ditemui Yeonjun melebarkan senyumnya saat pintu telah terbuka... Yeonjun yang melihatnya hanya menyeringit dan memberi senyum tipisnya.
"Kau tidak akan mempersilahkan aku masuk?"
Mendengarnya seperti itu, Yeonjun spontan sedikit memposisikan badannya menengok kebelakang.
Orang itu mengikuti pergerakan Yeonjun.
"Apa soobin ada didalam juga?"
Tidak menunggu sahutan dari pemilik kamar,orang itu langsung masuk kedalam tanpa ijin juga.
Yeonjun sedikit tersentak,tapi melihat teman-temannya yang seenaknya seperti tadi itu sudah biasa,jadi meski dia kaget dia tidak mempermasalahkannya.
"Huening?"
"Kau disini...sudah lama?"
Orang yang disapa heuning tidak lain adalah teman mereka,atau lebih tepatnya teman dekat Yeonjun.dan biasanya Yeonjun menyebutnya hyuka,bukan huening...saking dekatnya.
Berbeda dengan soobin, meski mereka dekat... rasanya asing jika memanggilnya sama seperti Yeonjun jadi, lebih baiknya dia menyebutnya seperti itu.
Hyuka mengambil duduk disisi soobin di atas tempat tidur milik Yeonjun.
Dia melihat laptop Yeonjun yang sedang dipangku soobin,lalu dia menengok kearah layarnya.
"Astaga... Kalian sedang nonton rupanya? Kenapa tidak mengajak aku atau yang lain??"
Soobin langsung menutup laptopnya.
"Kau masih dibawah umur,jadi kami tidak perlu mengundangmu atau yang lain"
"Tapikan Agustus bulan ini aku sudah mau genap"
Soobin meletakan ponselnya dihadapannya di atas tempat tidur,dia menarik nafasnya.
Gemash...dengan ingin sekali menyentil dahinya.
"Tetap saja kau belum legal"
"Yeonjun!!" Rengeknya pada Yeonjun.
Yeonjun menyeringit bingung saat baru tiba dihadapan mereka,dia kembali dari dapur dan membawakan minuman untuk hyuka.
"Ada apa?"tanyanya tidak tahu apa masalahnya.
"Tanyakan saja"sahut soobin
"Kau mendapatkan film itu dari beomgyu ya?"
"...aku boleh menontonnya kan?"lanjut hyuka
Yeonjun mengambil laptopnya,lalu dia menyimpannya diatas meja belajarnya.
"Kau pikir aku akan membiarkanmu?...kau belum legal,jadi bersabarlah untuk melihatnya"
Hyuka diam,dia merengut...kesal,tapi ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh Yeonjun.
"Hanya Beberapa hari lagi,ok..."
"Huening?"
Soobin merangkul bahunya,lalu dia menepuk-nepuk pelan..."tenang saja,hanya beberapa hari lagi kok..."ucap soobin
Hyuka tersenyum kecut,dia masih merengut...lalu menatap soobin dari sampingnya.
Yeonjun sedikit merubah raut wajahnya saat melihat tangan hyuka tiba-tiba melingkar dipinggang soobin dari samping,dan mulai menjatuhkan kepalanya dibahu soobin.
Yeonjun diam,
Sebagai alasan dia hanya menarik nafasnya saat sedikit merasa kesal melihat dengan apa yang baru saja terjadi didepannya.
"...apa itu sangat nyaman?"
Hyuka menegakan posisinya lalu dia melepaskan pelukannya..."apanya?"sahut hyuka
Yeonjun membuang nafasnya,lalu dia menggelengkan kepalanya untuk lupakan apa yang baru saja dia katakan tadi.
"Kau baik-baik saja?" Sahut soobin bertanya pada Yeonjun
"Ya?"
"Apa baru saja aku merasa cemburu?... seharusnya aku yang berada diposisi seperti itu..."
Yeonjun menghelah nafasnya,lalu dia mengambil posisi duduk berhadapan dengan kedua temannya.
Dan sedari tadi, diam-diam soobin ternyata memerhatikannya raut wajah Yeonjun yang mulai berbuah sejak ada hyuka disini, sebelumnya tadi mereka ok ok saja.
"...ada apa?"tanya soobin sukses membuat hyuka ataupun Yeonjun menatapnya Bingung.
"Apa?"sahut Yeonjun
"Kau?..."
Hyuka mengalihkan pandangannya ke arah Yeonjun dan bergantian melihat soobin.
"Memang Yeonjun kenapa?"tanya hyuka pada soobin
"...aku pikir dia cemburu padamu, karena kau baru saja memeluk ku tadi"
Yeonjun sedikit melebarkan mata tajamnya,dan hyuka kembali beralih melihat Yeonjun,heran.
"Oh?... bagaimana kau bisa bicara seperti itu?" Sahut hyuka
"Dari Raut wajahnya sangat jelas terbaca"
"Yeonjun?"sebut hyuka
Yeonjun diam,..."aku rasa kau benar, tapi...aku cemburu bukan pada hyuka...tapi kau. Bagaimana kau tidak menolak saat hyuka memelukmu tadi,bahkan kau tidak mendorongnya saat kepalanya dijatuhkan di bajumu"
"Bagaimana kau mudah percaya padanya?..."
Soobin terkikik pelan mendengar respon Yeonjun yang menentang tidak setuju ucapannya tadi,... Sebenarnya soobin tadi asal bicara.
Yeonjun sendiri menatap kesal kearah soobin saat tahu maksudnya,gemas ingin rasanya mencium habis mulutnya yang sering membuatnya panas dingin
"Ohho... Ayolah jangan membuat wajah seperti itu, karena aku tidak pernah takut dan percuma saja, bahkan bagiku Melihat wajahmu yang seperti itu terlihat lucu, perut hampir sakit saat tidak bisa menghentikan tawaku"
Soobin yang tadinya hanya terkikik,kini tawanya mulai meledak saat melihat ekspresi Yeonjun yang datar dengan menatapnya sedikit tajam.
"... kurang ajar!"
Tawa soobin meledak-ledak saat Yeonjun menyahutnya,melihat soobin yang tertawa seperti itu hyuka yang tadinya hanya menjadi pendengar kini ikut tertawa.
"... soobin (↼_↼) "
"Pft!hahaha "
• • •
BunnyBoss!
• • •

KAMU SEDANG MEMBACA
⁰²-After Knock
FanfictionMeski sudah beberapa kali diketuk,pemilik kamar tidak kunjung membuka,dengan inisiatif mencoba membukanya ternyata pintu tidak dikunci... Bersamaan itu pemilik kamar baru keluar dari kamar mandi hingga membuatnya terpaku ditempat... Setelah ketukan...