• • •"Soobin"
"Huh?"
"Ayo pacaran"
Ha!!?
Sialan!
Yeonjun terbangun dari tidurnya,dia menatap keseluruh kamar asrama soobin,dia ketiduran setelah selesai main game online di ponselnya... hyuka kembali lebih awal.
"Jam berapa sekarang?"
Yeonjun bergumam,dia meraih ponselnya yang tergeletak asal.
"Kau sudah bangun?"
Yeonjun mengalihkan pandangannya,soobin baru saja keluar dari kamar mandi lengkap dengan pakaiannya,hanya saja rambutnya yang basa itu masih belum dikeringkan dengan handuk bertengger dibahu sisi kanan.dia duduk dipinggiran tempat tidur yang sedang Yeonjun tiduri.
Yeonjun memposisikan dirinya untuk duduk bersandar.
"Kenapa tidak bangunan aku?"
"Aku pikir kau terlalu lelah, beberapa kali aku mencoba membangunkan mu,tapi sama sekali tidak berhasil jadi aku membiarkanmu untuk tidur"
Yeonjun sedikit menguap kecil,dia terlihat sedikit segar entah kenapa... melihat soobin sehabis mandi dia ikut merasa segar.
"Mau mandi?"
"Huh?... tidak sebaiknya aku cuci muka saja"
Soobin mengagguk kecil,dia menggosok rambutnya yang basah dan menyuruh Yeonjun untuk segera.
"Soobin?"
Baru soobin akan merebahkan tubuhnya,dia membatalkan niatnya, lalu kembali duduk tegap saat melihat Yeonjun berbalik kearahnya.
"Apa kau sedang dekat dengan seseorang?"
Soobin menyeringit heran,"kenapa?..."
Hyuka memeluk soobin dari samping,dia menjatuhkan kepalanya diatas bahu soobin...soobin sesekali menepuk-nepuk kepala hyuka ringan.
Hyuka mendongak melihat soobin.
Soobin membalas tatapannya.
Saat ini mereka berdua terlihat sangat dekat, berbeda dari biasanya, Yeonjun diam.
"Soobin?"
"Huh?"
Yeonjun masih diam memerhatikan kedua teman dekatnya Seperti itu.
"Ayo pacaran"
"Hah!?"
Seketika keduanya menoleh melihat kearah Yeonjun.
Yeonjun tersentak,dia melebarkan matanya.
"Sialan mimpi itu!" Gumam Yeonjun
"Kau bicara sesuatu?"
Yeonjun mengalihkan pandangannya menatap soobin lalu dia menggeleng pelan.
entah bagaimana dia bisa menahan kesal saat ingatan mimpi yang baru saja muncul itu berhasil membuat hatinya sedikit sesak.
"Aku akan mencuci wajahku"
Soobin mengangguk kecil meski dia masih heran dengan sikap Yeonjun seperti tadi.
Tidak lama,
Yeonjun keluar bersamaan itu soobin melontarkan pertanyaan,"apa tadi kau bermimpi buruk?..."
Yeonjun duduk hanya dua jengkal dengan soobin saat soobin kembali menegakan badannya setelah berbaring sebentar.
"Aku rasa begitu"
"Mimpi apa?"
"Seseorang mengambil start dariku untuk mengencaninya"
Soobin menyeringit heran..."memang siapa orang itu? Dan orang yang kau sukai?"
"Hyuka"
Soobin mengagguk,"perempuan yang kau sukai?"
Yeonjun diam.
"Baiklah aku tidak akan bertanya lagi, lupakan saja...beri tahu padaku kapan kau siap saja,ok?"
Baru soobin akan beranjak dari duduknya, tiba-tiba saja Yeonjun membuatnya jatuh tepat ditempat tidur.
Yeonjun menarik pergelangan soobin cukup kuat, hingga soobin tersentak kaget dengan sedikit raut wajahnya yang merengut kesal.
"Aish!... Apa kau gila?... Beruntung aku tidak memiliki riwayat penyakit jantung, bagaimana jika...???"
Soobin menghentikan omelannya.
Dia menatap Yeonjun dengan kerutan memenuhi dahinya, matanya melebar saat dia berusaha untuk menegakkan badannya Yeonjun kembali membuatnya untuk berbaring.
"Yeonjun?"
Yeonjun tidak tahu kenapa dirinya tidak merasa bisa bersabar, kembali mengingat mimpi itu dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika perempuan yang dimaksud soobin tadi bukanlah seorang perempuan sebenarnya, tapi orang yang dia sukai saat ini adalah orang yang berada dibawah kunjungannya sekarang.
"Aku akan beritahu siapa orang itu saat ini juga?"
Entah kenapa tiba-tiba soobin merasa sedikit gugup dengan posisi yang sedikit intim itu, apalagi Yeonjun terus melihat kearah matanya.
Soobin merasa sedikit aneh dengan tingkah Yeonjun saat ini,dia kembali berusaha untuk menyingkirkan Yeonjun dari hadapannya tapi lagi, Yeonjun kembali menahannya.
"Bisa kita bicarakan ini dengan duduk saja?...aku merasa ini sedikit aneh" ucap soobin
Yeonjun menurunkan pandangannya tepat kearah bibir soobin yang baru saja berucap. Kembali lagi melihat bola mata soobin, dengan salah satu tumpuan tangannya Yeonjun benar-benar menikmati pemandangan indah dibawahnya itu.
"Kau mau tahu kan orang itu siapa?" Ucap Yeonjun masih diposisinya
Sekarang soobin bingung sendiri bagaimana dia harus bersikap disituasi yang menurutnya sangat akward Seperti ini.
"Mau tahu?"
Entah apa yang membuatnya mengangguk pelan,soobin tidak menyadarinya jika Yeonjun juga perlahan mulai mengikis jaraknya.
Dugeun!
Dugeun!
Dugeun!
Yeonjun memiringkan kepalanya,soobin spontan menutup kedua matanya dengan kedua tangan berusaha membuat jarak dari Yeonjun.
Apa Yeonjun sedang mengerjai ku?... keterlaluan bagaimana hatiku tiba-tiba berdegup lebih cepat dari biasanya??...ini tidak lucu Yeonjun!!
"Yeonjun!?"
• • •
BunnyBoss!
• • •
KAMU SEDANG MEMBACA
⁰²-After Knock
FanfictionMeski sudah beberapa kali diketuk,pemilik kamar tidak kunjung membuka,dengan inisiatif mencoba membukanya ternyata pintu tidak dikunci... Bersamaan itu pemilik kamar baru keluar dari kamar mandi hingga membuatnya terpaku ditempat... Setelah ketukan...