• • •
Lima tahun lalu...
Nerdy & The glasses
Tidak banyak yang ingin berteman dengannya,hanya saja jika mereka butuh kepintaran dari anak itu.
Maka saat itu, mereka berstatus teman.
Sebenarnya dia keberatan,dia tidak suka cara mereka yang selalu butuh datang padanya,dan jika sudah tidak butuh lagi dia seperti orang asing di mata mereka,menyebalkan.
Seperti yang terjadi saat ini,
Mereka bubar setalah selesai memprentasikan tugas, tidak membatu atau menawarkan bantuan untuknya, anak itu hanya mendengus pelan di saat terjadi hal yang seperti itu,sudah biasa...
"Belum selesai juga?"
Anak itu menoleh tepat saat orang itu datang bersama dengan teman-temannya.
Kembali melanjutkan kegiatannya merapikan peralatan yang telah dipakai untuk presentasi tadi.
Anak itu tidak begitu menanggapinya kehadiran mereka.
"Soobin... Sebaiknya kau pikirkan tawaran beberapa hari lalu,jika kau bersama ku mereka tidak akan berani lagi untuk berpura-pura berteman denganmu,hanya karena kepentingan mereka"
"Kau sama dengan mereka"
Soobin adalah anak itu
Anak yang berhadapan dengan soobin ini terlihat tampan memang,tapi sifatnya cukup buruk.
Soobin pernah satu tahun seruangan dengannya.
Orang itu memerintah teman-temannya.
Mereka mengambil paksa peralatan yang telah soobin pegang
"Soobin seharusnya kau lahir untuk menjadi seorang perempuan, lihatlah... Meski wajah manis itu terhalang kacamata jelek ini,kau bahkan terlihat imut"
Soobin menepis tangan itu yang baru saja akan menyentuh sisi pinggangnya.
"Kau lucu dengan mengenakan pakaian kebesaran Seperti ini,lihat tubuh ramping mu bahkan membuat aku penasaran, apakah tubuhnya cukup untuk aku peluk?"
"Brengsek!... Berhentilah bicara!"
"Oho!!... Kelinciku kau terlihat sangat menggemaskan jika seperti ini!"
"Sialan! Aku bukan gay!"
Soobin tertekan dengan posisi meja di belakang tubuhnya sementara orang yang dihadapannya itu mempersempit jaraknya.
Kedua tangannya dia tumpuhkan disisi meja yang berada di belakang soobin.
Soobin semakin menghindarinya untuk membuat jarak.
"Aku tidak yakin jika kau bukan gay"
"Sialan apa maksud mu!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
⁰²-After Knock
FanfictionMeski sudah beberapa kali diketuk,pemilik kamar tidak kunjung membuka,dengan inisiatif mencoba membukanya ternyata pintu tidak dikunci... Bersamaan itu pemilik kamar baru keluar dari kamar mandi hingga membuatnya terpaku ditempat... Setelah ketukan...