🌈15

1.4K 124 7
                                    

"Jung sepertinya antarkan aku saja ke butik. Biar semua belanjaan ini supir yang bawa ke rumah."ls

"Kau tidak ingin pulang dulu? Kau kan belum makan siang."jk

"Iya sih, tapi kau juga belum. Bagaimana kalau kita makan bersama?"sebenarnya Lisa agak ragu ngajak jungkook makan bersama, ya masih canggung canggung gitu.

"Oke, aku mau banget."jk

Melihat ekspresi senang jungkook, membuat Lisa lega. Setidak nya Lisa tau kalau jungkook senang makan bersama nya, bukan karena risih.

"pak supir, kita ke tempat makan biasa ya!"jk

"Siap tuan."

...

"aku sering mengajak Siren Noona kesini.."jk

Lisa mengangguk ngganguk.

"Tempat nya mewah sekali ya."ls

"Kau suka, Noona?"jk

"suka, tapi apa tak apa makan disini? Bukan kah ini makanan yang mahal mahal? Tidak ada kah yang lebih murah?"ls

"Astaga Noona, kkk~ kau itu Nyonya Jeon.. tidak apa lah seorang nyonya Jeon makan disini."kekeh jungkook

Tanpa sadar pergerakan Lisa terhenti. Okey? Apa katanya tadi? Nyonya Jeon! Oke oke Lisa kau harus berpikir positif ya, mungkin jungkook menganggap Mu nyonya Jeon karena ya kau istri nya yang sekarang. Jangan berhalu okey?

Tapi tunggu? Siapa juga yang berhalu untuk menjadi seorang istri anak kecil? Tapi.. entah kenapa perasaan Lisa menjadi nyaman saat bersama jungkook. Hm. gak tau ah bodo.

"Hei? Kenapa kau melamun."jk

"Tidak.."Lisa mengeleng gelengkan kepalanya.

"Pesan lah kau mau yang mana Noona?"jk

"Eeee, Samain aja.."ls

"Hm, Okay.."jk

Setelah lima menit sang waiter pergi yang tadi menyambut Lisa dan jungkook dengan ramah, dia sudah dengan tugas nya yang mencatat pesanan makanan para tamu.

Tiba tiba Lisa berpikir pernikahan nya dengan jungkook sudah berjalan selama tiga bulan. Jadi ada sisa 7 bulan lagi untuk menikmati hari hari nya dengan jungkook.

Tapi memikirkan mereka berpisah membuat Lisa menjadi sedih. Lisa juga tidak tau mengapa, apa mungkin karena perasaan nya? Apa karena perasaan Lisa pada jungkook yang mulai tumbuh? Karena jungkook lah yang membuat Lisa nyaman.

Dan akhirnya Lisa menggeleng ia harus menerima kenyataan juga, bahwa jungkook sudah memiliki kekasih. Dia tidak mau jadi perusak hubungan orang.

Hei?! Tapi siapa Pelakor sebenarnya?! Bukan kah Lisa sudah menikah dengan jungkook, dan sah menjadi istri nya jungkook? Lalu kenapa harus ia yang disebut Pelakor? Bukan kah? Dalam sebuah hubungan itu tidak ada istri sah yang menjadi Pelakor antara suami dan pacar?

Tapi yasudala! Kenapa bisa bisa nya Lisa berpikir seperti itu, aduh. engga engga lisa kau tidak boleh menyukai jungkook! Tidak boleh! Dia saja tidak menyukai Mu. Sadar!

Tapi.. apa bisa Lisa bohongin perasaan nya sendiri, Yaudah deh Lisa jujur. Lisa suka sama jungkook. gapapa kan gak salah?

"Tapi aku sudah berjanji kepada jungkook, untuk mendekatkan Siren pada bunda.."batin Lisa sedih.

"Kalau pun emang aku dan jungkook tidak akan bersatu, aku harap dia hidup bahagia bersama Siren, memang ya aku cuma ganggu mereka berdua aja."batin Lisa.

"Sssh!! Noonaa?! Yak mengapa kau melamun?"jk

Lisa mendongak kemudian ia menerjap nerjapkan mata nya.

"Eh tidak tidak.."ls

"Kau sedang memikirkan apa?"jk

"Tidak ada.."ls

"Tapi aku lihat kau sedih Noona, sebenarnya ada apa? Cerita saja.."ucap jungkook lembut. Tuhkan! Ini yang buat Lisa makin suka sama jungkook kenapa pemuda ini mendadak menjadi lembut apalagi bersamaan dengan pesona nya yang kelewat tampan itu. uh plus sekali untuk damage.

"Hanya mencari designer."ls

"Emang kau tidak lagi menjadi designer?"jk

"Masih, cuman kerjaan aku kan bukan hanya menjadi designer saja. masa sih aku harus kerja terus terus di butik? Kan capek jadi harus ada designer lagi yang membantu pekerjaan ku.."ls

"Dan juga aku harus membantu Mu.."tambah Lisa.

"Membantu apa?"jk

"Untuk mendekatkan Siren pada bunda."ls

Jungkook terdiam. suasana mendadak hening, ada perasaan ganjal di hati jungkook sebenarnya, tapi..

"Ya, jungkook. Aku tidak akan lupa dengan janji itu, janji pernikahan kontrak kita."ls

Nafas jungkook jadi tersedat. Dia menjadi tidak enak disini. Lalu jungkook menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal itu.

"Maaf.."jungkook menunduk

"Kenapa?"ls

"Apa kau benar benar tidak tau kesalahan Ku padamu?"jk

"Hm? Apa."ls

"maaf karena telah bersifat begini, maksud ku.. kau adalah istri ku, tapi kau mau membantu hubungan ku dengan Noona Siren."lirih jungkook

Lisa menghela nafas, dia mengucapkan kata yang menurut nya sakit ini.
"Tak apa jungkook. Kita kan hanya menikah kontrak. Suami istri pun tidak selamanya, ini semua hanya kontrak."jelas Lisa.

...

Jungkook membuka pintu kamar Lisa sedikit dan mengintip. Dan jungkook lega akhirnya Lisa telah tertidur. Lalu jungkook kembali ke kamar nya dan langsung melompat ke kasur dengan piyama yang dipakai nya.

Jungkook menatap langit langit kamar nya Dengan perasaan yang membuncah,Sebenarnya ia tidak tega dengan Lisa. Dia adalah gadis yang begitu baik. Jungkook juga tidak tega menyuruh nya untuk pisah kamar.

Besok hari minggu tepatnya semua nya libur begitu pun jungkook, ia tidak bekerja besok jadi ia mungkin bisa begadang sampai dini hari.

Jungkook menghadap kekiri lalu kekanan, kenapa pikiran nya selalu Lisa terus ya? Mana besok Lisa akan membantunya lagi bersama Siren.

Mendadak jungkook mengingat moment moment bersama Lisa, disaat Lisa memanggil sebutan khusus pada nya 'anak kecil' terbayang juga imut,cantik, gummy Smile nya dan juga perdebatan antara ia dan Lisa. Membuat jungkook senyum senyum sendiri.

Tapi perlahan senyum jungkook mengendur. Dia mengingat apa kata Lisa tadi siang.

"Kita kan hanya menikah kontrak. Dan suami istri pun juga tidak sampe selamanya, semua ini hanyalah kontrak."

Tidak tahu kenapa jungkook tidak bahagia mendengar kata kata itu. Apa karena ia mulai menyukai Lisa?

Kemudian jungkook mengeleng gelengkan kepalanya. Tidak jung! Tidak! Kau masih punya Siren Noona. Tapi,..

Ya jungkook tau ia dan Siren Hanya dekat selama satu bulan. Karena dulu setelah acara per meeting an itu ia sempat menoleh kepada Siren. Dan menjadi tertarik hanya karena Siren berpidato disana, persis sekali dengan ideal jungkook. Dari itulah ia mulai mendekati Siren

Sebenarnya jungkook sudah lama kenal sama Siren, hanya saja untuk lebih dekat lagi hanya satu bulan saja. Jadi bisa dibilang jungkook baru mengenal Siren, mungkin jungkook belum sepenuh nya mengenal siren lebih dalam.

Ya bisa di bilang gitu sih, karena dalam waktu satu bulan jungkook sudah bisa mendapatkan siren. Tapi jungkook tetap berpendiri teguh. Bagaimana pun ia harus percaya kepada Siren, walau sebelum pacaran ia mengenal Siren hanya satu bulan .

"Jung, percaya pada Siren ya.. dia tidak mengkhianati Mu kok!"ucap jungkook pada dirinya sendiri

10 month with Noona Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang