🌈19

1.4K 134 16
                                    

Jungkook hari ini tidak bisa menemani Lisa dan Siren . Dikarenakan sibuk yang melanda . Jadi tugas kali ini biar mereka berdua saja yang menemui bunda siang ini.

Lisa sudah di depan rumah Siren . Dia mengirim pesan kepada Siren untuk segera siap siap untuk keluar ke rumah bunda.

Lisa : aku sudah di depan

Siren : ok. tunggu bntr.

Lisa menghela nafas. Dia cemburu sebenarnya. Rasanya ia ingin mengungkapkan perasaan suka nya ini ke jungkook. Setidak nya ia lega. Ia capek harus menyembunyikan rasa ini terus. Apa Lisa kasih tau saja jungkook malam ini? Sudah lah lupakan.

Lisa yang menunggu di mobil sangat bingung kenapa Siren sangat lama. Tiba tiba seseorang laki laki keluar dari rumah Siren.

"I-itu? Siapa?"ls

"Siapa laki laki itu?"ls

Lisa memerhatikan gerakan laki laki itu, ia menaiki motor nya dan pergi begitu saja dengan ekspresi begitu marah. Knapa dia marah? Sudah lah Lisa untuk apa kau memikirkan itu.

Dilanda dengan kelamunan tiba tiba pintu depan mobil ke buka. Yang membuat Lisa terkejut di buatnya.

"Ayo jalan."srn

"Kau membuat ku terkejut."ls

"Ya."srn

"Siapa laki laki itu?"ls

"D-dia sepupu ku. Kenapa?"srn

"Tidak tidak.."ls

"ya sudah, ayo jalan!"srn

...

setelah moment moment tadi siang ia membantu Siren untuk mendekatkan bunda. Perasaan Lisa semakin kacau. Dia menjadi sedih, apalagi perasaan suka ini selalu menganggu hatinya untuk mengungkapkan.

Sudahlah ini memang keputusan yang udah Lisa buat tepat malam ini. Dia hanya mengungkapkan perasaan nya. Lagian walaupun jungkook tidak menyukai nya tidak apa apa. Tujuan Lisa kan mengungkapkan perasaan nya.

Lisa berbicara seperti ini pun harus mempunyai nyali yang kuat. Apalagi ini sudah dalam perarturan bahwa mereka tidak boleh saling menyukai. Lisa hanya lelah menyembunyikan ini.

Oke Lisa siap siap jungkook bentar lagi pulang. Kau harus siapkan mental jika jungkook malah berbicara yang membuat hati Mu sakit, okey?? Hh.

"Nyonya tuan Jeon sudah pulang."plyn

"Apa?!!"kaget Lisa

"K-kenapa nyonya?"plyn

"Tidak tidak.. kalau begitu makasi"ls

"Iya nyonya."pelayan itu akhirnya pergi.

"Tuhkan! Baru aja di bilangin dateng Beneran orang nyaa Aduhh"ls

"Noona?"jk

"J-jungkook?!"ls

"Noona bicara apa tadi?"jk

"Kok.. jungkook bisa kekamar aku sih?"ls

"Lah? Ini loh aku Nganterin pesanan Noona tadi, Noona kan nitip martabak sepecial ."jk

"Oh iya ya. Ah bego kau lis."batin Lisa.

"Bagi jungkook yaa.."jk

"Enak aja."ls

"Pelit banget sih Noona."jk

"Aku lagi laper tau! Kenapa tadi ga beli dua kotak aja"ls

"Dih Noona rakus amat. Pantes pipi udah kek bakpo."jk

"Malah ngejek. Yaudah nih ambil! Cepet."ls

"Iya, bawel."jk

...

Setelah acara makan martabak bersama mereka membersihkan diri mereka. Dengan mandi, menggosok gigi dan lain lain.

Kini Lisa sedang berada di depan kamar jungkook. Dia sangat ragu untuk sekedar mengetuk pintu saja.

"Lis lis! Kamu bisa! Kmu kan cuman ngungkapin oke??!!!!!"batin Lisa.

Akhirnya Lisa mengetuk ngetuk pintu

"Tok tok tok."

"Jung"ls

"Iyaaa noonaaa bukaa sajaa."teriak jungkook dari dalam.

Lisa membuka pintu kamar jungkook dan melihat jungkook sedang bermain game di Handphone nya. Memang kebiasaan anak kecil itu.

"Jung.."ls

"Apaa,hm?"jk

"Gimana mau ngomong kalau kau saja masih bermain game."jk

"Hm, iya nih! Apa?"jungkook mematikan Handphone nya.

"Aku ingin bilang sesuatu."ls

"Bilang apa?"disini jantung jungkook mulai dag dig dug. dia sangat penasaran.

"i-ini penting sih."ls

"Hmm. apa?"jk

"please setelah aku mengungkap kan ini kau jangan ilfeel okey? Dan disini aku hanya mengungkapkan saja kok. Tidak lebih hehe. Aku hanya lelah memendam ini terus.."jelas Lisa.

Jungkook terdiam. Badan nya terasa panas. Sebenarnya Lisa ingin berbicara apa sih? Apakah ini penting?

"a-aku.."gugup Lisa.

"ya?"jk

"aku men-.."ls

"Apa Noonaa??"jk

"Aku menyukai Mu, jung!"Lisa langsung menunduk kebawah.

Disana jungkook merasakan keterkejutan yang luar biasa dihatinya. Apalagi jantung nya yang sudah berdetak tak karuan disana. Pipi nya sangat memerah, bahkan Handphone yang ia pegang tadi sudah jatuh kelantai.

"Aku tau ini salah! Apa lagi kau masih berpacaran dengan Siren. Dan juga dalam perarturan emang kita tidak boleh saling menyukai . Yes i Know . Tapi aku sudah terlanjur suka pada Mu kook. Setiap aku didekat Mu jantung ku selalu berdebar dan aku selalu nyaman di dekat Mu."jelas Lisa cepat.

Jungkook masih terdiam dia kehabisan kata kata untuk menjawab.

"Dan kalau perasaan Mu sama dengan ku, kita tidak perlu menikah kontrak lagi bukan? Hehe."ls

"Ini memang aneh, tapi aku bener bener udah sayang sama kamu kook. Maaf udah bicara kayak gini.. aku cuman capek mendem perasaan ini terus, dan apa kamu tau? Aku tuh cemburu kalau kamu dekat sama Siren terus."jelas Lisa bahkan badan nya sampe bergetar.

Disana jungkook berpikir keras. Kenapa dada nya malah semenyesak kan ini. Dia bahkan menetaskan bulir bulir air mata nya.

Jungkook lantas berdiri. Dia memegang tangan Lisa. Dan berucap

"Maaf.."dan disana jungkook meneteskan air matanya.

"Maaf Lisa, tapi aku tidak bisa. Aku tidak bisa membalas perasaan Mu."jk

Disana Lisa tersenyum kecut, dia sudah menerima akan resiko jika berbicara seperti ini. Ya dia harus menerima konsukensi nya.

"Iya, jung tidak apa apa. Aku juga tidak mau memaksakan seseorang untuk menyukai ku."ls

Jungkook terdiam, dia mengigit bibir nya. Ntah kenapa ini sungguh menyakitkan saat menolak Lisa seperti Ini. Ini semua hanya kepercayaan nya kepada Siren. Ya jungkook sampai saat ini masih percaya sama Siren

"Apalagi aku tidak boleh egois. Kan kau juga sudah mempunyai kekasih, jadi wajar kan? Emang sih tugas aku cuma untuk mengungkapkan."ls

"Aku benar benar sangat minta maaf Lisa. A-aku menyukai Siren bukan kamu."jk

Sakit rasa nya.

"Iya jung gak apa apa kok. Tenang tenang aku akan segera menghapus perasaan ini okey? Kau tenang saja aku tidak akan menyukai Mu lagi! Aku berjanji kok! Jadi kau bisa bahagia bersama Siren!!!"Lisa tersenyum di sela sela tangis nya.

Kemudian mereka berpelukan.

"Mulai sekarang aku akan mulai menyayangi Mu, sebagai Adik ku!! Anak kecil!"ls

10 month with Noona Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang