My Cool Husband | Cho Kyuhyun & Oh Taerin

8. ♡The Trouble Begins

~Cho Corporation, Jung-gu - Seoul 2:15pm KST~

  "Jadi..." Kyuhyun melepaskan kacamata baca yang ia kenakan dan meletakkan beberapa lembar kertas yang telah ia baca ke atas meja. Ia lantas menatap serius pria yang duduk di depannya—yang adalah pengacara senior perusahaan miliknya.

  "Benar, Direktur Cho." Pak Kang mengangguk. "Seperti yang tertulis pada surat tersebut. Saya bisa menjamin keabsahannya." Seolah menyadari arti kerutan samar di dahi pria muda di depannya itu, Pak Kang berusaha meyakinkan Kyuhyun bahwa surat tersebut memang surat resmi asli.

  "Surat tersebut dikirim kemarin dari London melalui e-mail pribadi Saya." Terangnya lagi pada atasannya tersebut.

  Kyuhyun menatap lembaran kertas di atas meja itu. Dia tahu dengan pasti, surat tersebut memang surat resmi asli. Terdapat kop surat di bagian atas kertas dan tanda tangan seseorang—yang sangat Kyuhyun kenal—di bagian bawah sebelah kanan.

  Tapi, bukan keabsahan atau keaslian surat resmi tersebut yang membuat dahinya berkerut. Tetapi, isi dari surat tersebut yang membuat Kyuhyun merenung.

  Kenapa seseorang itu dengan tiba-tiba mengirimkan surat resmi tersebut padanya ?

  Lebih dari separuh usianya, Kyuhyun sama sekali tidak pernah mendengar kabar orang tersebut. Dan orang tersebut juga tidak mau repot-repot memberikan kabar untuknya. Lalu kini, setelah sekian lama, orang tersebut—bukan, lebih tepatnya—sebuah amplop coklat berisi surat resmi datang kepadanya melalui pengacara senior perusahaan miliknya.

  "Sepertinya Beliau telah mengetahui pernikahan Anda, Direktur Cho." Pak Kang berasumsi. Asumsinya itu tentu berdasarkan fakta yang jelas. Sebelum ia mencetak surat resmi dalam bentuk file di dalam e-mailnya, Pak Kang tentu telah memeriksa isinya sebelum kemudian menyerahkannya pada atasannya.

  Kyuhyun mendongak, "Ya. Aku rasa begitu." ia membenarkan asumsi Pak Kang. Lalu, tiba-tiba saja seringaian tipis terbentuk di sudut bibir Kyuhyun. Dia punya rencana. Rencana yang sangat menguntungkan untuknya, tentu saja. Rencana yang juga sesuai dengan isi surat resmi tersebut.

  "Baiklah, aku akan menuruti permintaannya. Sesuai dengan apa yang tertulis pada surat itu." Kyuhyun tersenyum. Bukan senyum kebahagiaan. Tetapi, senyum menakutkan.

  Pak Kang yang menyadari senyuman Kyuhyun, tanpa sadar menelan ludahnya dengan gugup. Bekerja selama lebih kurang lima tahun dengan pria muda jenius di depannya itu, tak lantas membuat Pak Kang terbiasa dengan senyuman mematikan atasannya tersebut.

  Pria muda itu memiliki rencana. Pak Kang menyimpulkan dalam hati. Rencana—yang entah apa itu tapi, Pak Kang yakin jika rencana tersebut akan membuat si pengirim surat resmi itu mengakui kekalahannya.

* * *

~Kyuhyun’s home, Pyeongchang-dong Real Estate – Seoul 9:20pm KST~

  "Yeoboseyo, Irene-ah?" Taerin mengerutkan kening saat di seberang sana si penelepon—yang adalah sahabat baiknya, Irene—tidak bersuara.

  Terdengar suara gemerisik, sebelum Irene menjawab, "Oh, hi... Taerin-ah."

  Suara ceria Irene, membuat Taerin tersenyum. "Kau kemana saja, huh? Kenapa tidak datang saat aku menikah empat hari yang lalu? Kau benar-benar jahat kepadaku, Irene-ah!" Taerin tidak menutupi nada kesalnya pada Irene. Sebab, di hari bahagianya—oh, tunggu.. bukan hari bahagia. Hari pernikahan yang diinginkan Cho Kyuhyun, lebih tepatnya—Irene tidak dapat hadir. Sahabatnya itu juga tidak memberikan kabar sampai hari ini perempuan itu yang terlebih dahulu menghubunginya.