13. ♡Roses, Father and Who?

2.6K 254 27
                                    

~Seoulflorist, Gangnam-gu - Seoul 3:25pm KST~

  Ketika sore itu mata kuliahnya telah berakhir, Taerin memutuskan untuk mampir ke salah satu toko bunga langganannya. Toko bunga tersebut merupakan salah satu toko bunga terbesar dan terlengkap yang ada di Seoul. Taerin memutuskan untuk membeli dua ratus bibit mawar merah, seratus bibit mawar putih dan seratus bibit mawar kuning.

  Taerin telah memiliki rencana untuk menyulap halaman samping rumah mewah Cho Kyuhyun menjadi taman bunga mawar. Sama persis seperti taman bunga mawar yang ia miliki di rumah Ayahnya.

  Ketika Cho Kyuhyun nantinya pulang dari Singapura, pria itu pasti akan terkejut mendapati rumput hias di halaman samping rumahnya menghilang dan berubah menjadi taman bunga mawar.

  Well, Taerin tidak peduli jika pria itu marah kepadanya. Bukan kah dia adalah ratu di rumah itu?

  "Aku ulangi pesananmu, Taerin-ah." Kata seorang kasir—yang kebetulan adalah pemilik toko bunga tersebut—yang juga telah mengenal Taerin dengan baik. "Dua ratus bibit mawar merah, seratus bibit mawar putih, seratus bibit mawar kuning, sepuluh karung paket pupuk, biaya pengantaran serta upah tujuh tukang kebun." Kim Seora menekan tombol pada mesin kasir di depannya.

  "Total semuanya menjadi satu juta lima ratus won, Taerin-ah."

  Taerin mengangguk dan mengeluarkan black card dari dalam dompetnya dan menyerahkannya pada Kim Seora. Ia memasukkan pin kartu tersebut ketika Kim Seora memintanya untuk memasukkan pin.
Meskipun ini merupakan kali pertama ia menggunakan black card selama menjadi pelanggan toko bunga tersebut, Kim Seora terlihat tidak terkejut dengan hal itu.

  "Alamatnya sudah aku kirim ke nomormu, Eonni."

  "Ya, Taerin-ah." Kim Seora tersenyum dan memeriksa chat masuk pada ponselnya. Ia mengerutkan kening saat menyadari alamat rumah yang Taerin kirim berbeda dengan alamat rumah yang biasanya. Seora tahu alamat tersebut merupakan kawasan perumahan elite di Seoul. Dan black card itu... Seora menyipitkan mata dan bertanya, "Apakah kau pindah rumah, Taerin-ah?"

  "Begitulah." Taerin tersenyum sambil menerima bill pembelian bunga mawar beserta black card miliknya.

  Seora memutuskan untuk tidak lagi menanyakan hal yang lainnya pada perempuan cantik di depannya itu. Ia lalu berkata, "Besok jam sembilan pagi pesananmu akan tiba beserta tukang kebun."

  "Ne, Eonni. Terima kasih."

  Taerin keluar dari toko bunga tersebut dan sebelum ia pulang ke rumah, ia memutuskan untuk mampir ke Cattleya Orchid Bakery—yang merupakan toko roti langganannya.

  Dengan senyum di bibirnya, Taerin masuk ke dalam toko roti dan mengambil nampan. Ia lalu berjalan ke salah satu etalase dan menaruh sekotak macaroon, dua cranberry walnut ciabatta, tiga pain aux raisin, dua mont blanc pastry dan tiga sweet rice donut ke atas nampan.

  Merasa cukup, Taerin lantas berjalan ke arah kasir untuk melakukan pembayaran. Ia menunduk dan tersenyum kecil saat menyadari apa yang ia baru saja beli. Kue-kue tersebut nantinya akan ia habiskan seorang diri. Taerin sama sekali tidak khawatir jika nanti berat badannya naik akibat mengkonsumsi zat tepung dan gula yang sudah pasti sering dihindari oleh kebanyakan perempuan.

  "Total tujuh puluh ribu won, Miss." Kata penjaga kasir dengan sopan. Taerin mengangguk dan menyerahkan black cardnya pada penjaga kasir. Ia memasukkan pin saat penjaga kasir memintanya untuk memasukkan pin.

  Tidak menunggu lama, penjaga kasir tersebut mengembalikan black cardnya dan menyerahkan bill serta paper bag berisikan kue-kue yang ia beli. Taerin menerimanya dengan senyuman.

My Cool Husband | Cho Kyuhyun & Oh TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang