5. ♡Soon To Be Mrs. Cho

5.7K 439 58
                                    

***

  Sore itu, Taerin menunggu dengan bosan. Lima belas menit sudah, dia duduk, berdiam diri di salah satu kursi cafe yang terletak tepat di depan kampusnya. Jus jeruk di depannya, tersisa setengah gelas dan Irene tak kunjung menunjukkan batang hidungnya.

  Menghela napas, Taerin mengedarkan pandangan ke penjuru cafe. Suasana cafe sore itu cukup ramai. Dengan para mahasiswa dan mahasiswi yang mendominasi. Taerin memang sering berkunjung ke cafe itu. Bukan hanya karena letak cafe itu sangat dekat dengan kampus tempatnya menuntut ilmu, namun juga karena interior cafe itu sangat menarik. Dimana cafe itu mengusung konsep tradisional – modern kekinian. Dan, jangan pula lupakan jika di dalam cafe tersebut terdapat perpustakaan mini yang bisa digunakan pengunjung sesuka hati. Tentu dengan peraturan yang harus dipatuhi.

  "Dia lama sekali sih." Taerin mendumel seorang diri. Irene benar-benar membuatnya menunggu lama. "Tahu begini, aku langsung pulang saja." Taerin masih betah mendumel. Tatapannya lalu jatuh pada kartu undangan di depannya. Kartu undangan yang akan ia berikan pada Irene.

  Satu minggu lagi, dia dan Direktur Muda Tampan nan Sialan itu akan menikah. Irene pasti sangat terkejut dengan hal ini. Mengingat, dia tidak menceritakan apa-apa pada sahabatnya itu.

  "Ya! Oh Taerin... kau sudah lama menungguku?"

  Taerin terkejut saat dengan tiba-tiba Irene menepuk pundaknya.

  "Aish... kau ini..." Taerin menggerutu saat merasakan jantungnya berdetak cepat karena rasa terkejutnya. Sementara Irene tertawa tanpa dosa.

  "Mianhae," Irene duduk di depan Taerin. "Aku baru saja menyelesaikan kelas Miss. Hwang yang super killer itu, Taerin-ah." Taerin mendengus saat Irene telah menyelesaikan kata-katanya dan perempuan itu, tanpa permisi, meraih jus jeruknya dan meneguknya hingga tandas tak tersisa. "Terima kasih, Taerin-ah... kau menyelamatkan tenggorokanku." Irene memberikan cengiran lebarnya pada Taerin. Membuat Taerin mendengus keras-keras.

  Tatapan Irene, kemudian jatuh pada kartu undangan di atas meja. Taerin yang menyadari arah tatapan Irene, mengangsurkan kartu undangan itu pada Irene. Taerin tersenyum saat kening Irene berkerut.

  "Wait, kenapa ada namaku di sini dan..." Kening Irene berkerut semakin dalam saat menatap jenis kartu undangan macam apa yang Taerin sodorkan padanya. Itu jelas bukan kartu undangan ulang tahun. Sebab, dilihat dari bentuk kartu undangan itu, Irene tahu jika itu adalah kartu undangan pernikahan.

  Irene buru-buru menyambar kartu undangan tersebut dan membukanya. "Siapa yang..." Irene menatap Taerin dengan sungguh-sungguh. Sementara Taerin hanya mengangkat bahu. "Seriously, Oh Taerin.." Irene berguman tidak percaya. "Kau akan menikah dengan Direktur Playboy yang dingin dan kaku itu?"

  Irene tentu paham betul, dengan siapa Taerin akan menikah. Cho Kyuhyun. Direktur Muda Cho Corp yang—memang Irene akuisangat tampan dan memesona. Direktur Muda yang sangat berbakat dan juga,,,

  "Kau tahu 'kan, Oh Taerin. Dia. Cho Kyuhyun... dia sangat Playboy dan... dan..." Irene kehabisan kata-kata saat berusaha mendeskripsikan bagaimana sifat yang dimiliki Direktur Muda—si Playboy itu.

  Sebab, dari yang Irene ketahui, Direktur Muda itu pernah beberapa kali tertangkap kamera paparazzi sedang bersama dengan seorang wanita di salah satu kelab malam elite kota Seoul. Dan tidak hanya itu saja, Direktur Muda itu juga pernah keluar dari salah satu hotel bintang lima dengan seorang model terkenal Korea Selatan.

  "Aku tahu, aku tahu." Taerin mengangguk-angguk. "Tapi, dia kaya raya, Irene-ah. Itu sebabnya, aku mau menikah dengannya."

  Irene mendengus keras-keras saat jawaban itulah yang Taerin berikan kepadanya. Itu jelas tidak mungkin. Dia mengenal baik perempuan berparas cantik di depannya ini. Oh Taerin tidak mungkin mau menikah dengan alasan karena pria itu memiliki harta berlimpah.

My Cool Husband | Cho Kyuhyun & Oh TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang