Hai! Panggil aku Syasya !!
[ JANGAN LUPA BERIKAN VOTE 🌟 & KOMEN 💬 KALIAN. ]
SPAM EMOJI 🐙 YANG BANYAK BIAR CEPET UPDATE!!
Happy reading !! 🦩
**
"Gimana? Udah dapet nomernya Algaffan?" Meysa bertanya serius, berjalan beriringan bersama Milen menuju ke perpustakaan kampus.
Milen mengembangkan senyumannya, menoleh kearah Meysa dengan tatapan berbinar. "Belum! Tapi gue yakin, hari ini gue pasti dapet nomernya."
"Lo obsesi banget kayaknya sama Algaffan, Mil." Meysa menggetarkan bahunya, bergidik ngeri begitu mendapati tatapan Milen barusan.
"Ob--- obses? Nggak! Gue biasa aja sama Algaffan," balas Milen, menyangkal perkataan Meysa barusan. "Gue cuma penasaran aja. Dia itu beneran cuek nggak sih? Biasanya orang cuek itu cuma akting biar bisa menarik cewek-cewek cantik kayak gue," imbuhnya dengan percaya diri.
"Idih?! Geer banget lo!" sentak Meysa, mengembangkan senyuman tipisnya. Astaga! Temannya ini memang tidak bisa diam jika berurusan dengan cogan--- Cowok ganteng.
"Yee! Lo nggak percaya? Sini! Hari ini, gue bakal buktiin ke lo," ujar Milen, menghentikan langkahnya tepat di depan pintu utama perpustakaan kampusnya.
Meysa seketika menganga tidak percaya. Ia terkejut, menyadari dirinya mendadak berada di depan pintu gedung perpustakaan. "Mil?! Kita ngapain ke sini nji?!"
"Mau minta nomer Algaffan," ujar Milen, menggandeng tangan Meysa agar gadis itu tidak melarikan diri.
Meysa langsung menggelengkan kepalanya cepat, tidak habis pikir dengan tekad Milen yang ambisius seperti ini. "Mil! Lo jangan gila deh," katanya lantang.
"Gila? Nggak. Gue cuma mau buktiin ke lo aja kalau gue bisa dapet nomernya Algaffan," saut Milen, menggegam tangan Meysa lebih erat. Astaga! Gadis itu kini sedikit meronta agar dilepaskan oleh Milen. "Meysa.. Please... Temenin gue minta nomernya Algaffan," cicitnya.
"Nggak! Udah gila lo, Mi?! Gue lihat mukanya Algaffan aja nggak berani," ujar Meysa menentang.
Milen mengeraskan rahangnya, memandang Meysa dengan tatapan tajamnya. "Percaya sama gue, Sa. Algaffan itu nggak seseram itu," tekannya meyakinkan Meysa.
Meysa menghela nafas sesaat, melepaskan genggaman Milen. "Okey, gue bakal temenin lo. Terus sekarang kita ngapain disini?" tanyanya bingung.
Milen menarik senyuman hangatnya, melirik kearah sekitar. "Hari ini Algaffan pasti ada di perpustakaan, Sa."
"Dari mana lo tau kalau Algaffan pasti ada di sini?" tanya Meysa melemparkan tatapan serius, mengerutkan kedua alisnya seolah ragu dengan perkataan Milen barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK LOVE
Fiksi RemajaProsopagnosia atau face blindness yang diderita Algaffan Al-Kaezar membuatnya susah mengenali wajah seseorang di sekitarnya. Sampai akhirnya, ia harus menerima takdir untuk dijodohkan oleh gadis bernama Milen Kylla Al-Hardine- Gadis yang sedang mene...