25

8.3K 724 31
                                    

Happy Reading
______________

.

.


Wajah Alexa terlihat pucat dan kedua kantung matanya bengkak akibat menangis seharian. Apalagi di tambah mood dari kehamilannya yang sensitif membuatnya selalu mudah terbawa suasana dan selalu meratapi nasibnya yang perlahan-lahan menjadi hancur.

Alexa tidak pernah menginginkan hal ini terjadi padanya, membayangkannya saja tidak pernah sama sekali.

Alexa tidak pernah berharap jika rasa rindunya dan keinginannya untuk bertemu dengan kekasihnya menjadi kacau.

Padahal Alexa sangat merindukannya. Alexa ingin sekali menciumnya, memeluknya dan menghirup aroma maskulin dalam dekapan pria kesayangannya itu sepuasnya.

Sungguh Alexa merindukan saat-saat seperti itu.

Dada Alexa terasa sesak, kedua tangannya mengepal kuat. Dia berusaha melampiaskan rasa kesedihan dan kemarahannya melalui kepalan tangannya itu untuk memukul bagian yang terasa sesak itu.

Alexa sudah bertemu dengan pria nya di suatu tempat yang tidak terduga. Dan mendapatkan bonus berupa pemandangan menyakitkan yang menghancurkan sebagian mentalnya.

Alexa berharap itu adalah pertemuan terakhirnya dengan Yoongi. Karena berkat kejadian itu Alexa sudah tidak ada niat ataupun keinginan untuk bertemu dengan prianya itu lagi.

Sekarang, mungkin akan lebih baik jika Alexa pergi, pergi dari tempatnya saat ini dan menghilang sejauh mungkin.

Berharap agar kelangsungan hidupnya di masa depan bisa menjadi lebih baik.

"Apa kau yakin?" Alexa mengangguk yakin, dia sudah memikirkan segalanya.

"Aku sangat yakin. Semua ini demi masa depan anakku, dia harus tetap bisa hidup bahagia."

"Jadi, kau mau kita kembali ke Busan?"

Menyebut nama kota itu lagi sebenarnya ada sesuatu yang begitu mengganjal di hati Alexi. Kota itu adalah kampung halaman mereka dan disana lah dia dan adiknya dilahirkan.

Tapi disana juga mereka berdua harus mengalami hal pahit, terutama untuk Alexi sendiri.

Banyak sekali kenangan buruk yang mereka alami dahulu saat masih tinggal di Busan.

Di tinggal oleh kedua orang tua untuk selama-lamanya akibat insiden kecelakaan, menjadi anak yatim piatu yang hidup dalam serba kekurangan karena semua uang santunan dan uang warisan hasil kerja keras kedua orang tua mereka hilang di curi dan pelakunya adalah orang terdekat.

Serta menjadi korban pelecehan dari pelaku yang sama sehingga mengalami depresi berat yang berkepanjangan.

Dan hal itu adalah momen yang sangat berat dan memilukan jika di ingat kembali.

Alexi menghela nafas panjang, lalu menatap kedua iris sembab adiknya yang tengah memohon.


"Yasudah, kita pulang kesana." Alexa tersenyum senang, lalu membawa kakak kesayangannya ke dalam pelukan.

"Terima kasih, Alexi.."

[M] MY NIGHT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang