Because Of Ego [END]

13. Berkunjung🍑

"Dasar cowok! Mesum! Bener 'kan dia itu pedofil. Ihh, kalo ketemu awas aku tendang, biar mampus aja sekalian!"

"Kirain dia cowok baik-baik, nyatanya gak beda sama cowok yang sering nyampah di mana-mana!" mengomel tidak jelas dan paling gak jelasnya adalah mengomeli orang yang tidak bersalah.

Salah sendiri, kenapa suka menebak-nebak sifat dan karakter seseorang? Giliran salah tebak malah ngomel. Salah satu sifat manusia yang jarang di sadari.

Gadis yang trauma jatuh cinta itu baru saja memeriksa reading list dari salah satu pembaca barunya.

Dan,

Reading list-nya penuh dengan cerita dewasa. Selalu dan sering begitu, cowok wattpaders kebanyakan membaca cerita dewasa, yang belum tentu mereka kalau kencing apa udah lurus.

Miris.

Tapi Dania hanya bisa menyalahkan diri sendiri setelah lebih dulu menyalahkan pembaca atau bisa disebut teman barunya itu.

Huh, kenapa juga percaya sama tampang polos seseorang? Zaman sekarang tidak ada yang bisa dipercaya selain diri sendiri.

Dania yakin itu. Percayalah, dirimu sendirilah yang tidak pernah menyakitimu.

Kalau ketemu dengan Reza, bisa Dania pastikan ia akan menceramahi cowok itu tentang bahaya pornografi layaknya cowok itu menceramahinya tentang bahaya medsos.

Ting! Ting!

Pesan chat masuk dan Dania jelas cepat berpindah untuk melihat pesan siapa yang masuk, ia hanya melihat sekilas tadi.

Reza?

Dia lagi.

Dania : Ada apa?

Alvian Reza : Bisa gak kita ketemu?

Dania : Kita?

Jangan bilang cowok itu jatuh cinta padanya, jangan, jangan sampe juga Dania jatuh cinta sama cowok mesum. Walau sebenarnya semua laki-laki itu mesum. Bahkan juga cewek.

Alvian Reza : Iya

Dania : Perlu apa memang? Bisa apa enggak?

Dania : Enggak, aku gak pernah khusus ketemu sama cowok, apalagi sendiri, dan to the point aja ya, aku takut sama kamu, bacaan kamu mesum semua:')