"Sean lu antri minuman aja biar gue makanan" celetuk bara sesampainya mereka di pengantrian makanan dan di balas anggukan oleh sean
Sean berjalan mengantri minuman yang tidak jauh dari tempat xabara berada. Dan mulai mengambil satu persatu minuman lalu menuju ke meja teman-temannya
Arsean putra laki-laki berambut hitam legam. Devil berwajah angel dia tidak terlalu suka mengusik ataupun di usik. Bahkan 2tahun berteman. Bara, mikael dan raffa tidak pernah tau sifat asli sean
Banyak mata melirik sean tapi tidak ada yang berani mendekatinya. Mereka takut kejadian waktu itu terulang lagi
Kejadian yg membuat wanita takut mendekati sean
Flashback on
'Aku sengaja bangun pagi memasakkan mu makanan. Makanla' wanita itu memberikan makanan ke arsean dengan harapan bahwa sean akan memakannya
'Aku tidak suka, bawa kembali makannan mu' sean mendengus kesal dan menggeserkan kotak nasi berwarna pink itu dari hadapannya. Sean bahkan tidak melirik siapa yg meberikannya makanan. Dia terlalu fokus ke novel
'Tapi aku dengan susah payah memasaknya' raut muka wanita itu berubah jadi sedih
Sean mengambil kotak nasi itu lalu berdiri. Berjalan melewati gadis yg sedang menunduk sedih tanpa menatapnya dan membuang kotak nasi itu. Dia lalu kembali ke aktifitasnya
'Kenapa kau lakukan itu', tangis anisa pecah tapi tidak ada tanggapan dari sean
Ya nama gadis itu anisa. Gadis cantik imut dan pintar disekolah. Selalu jadi incaran para laki-laki. Kecuali sean. Dan ke 3touch'Setidaknya beri aku satu jawaban kenapa kau lakukan itu' sahut gadis itu lagi dan ingin menyentuh lengan sean agar ada tanggapan tapi nihil sebelum menyentuh
Sean menatap mata gadis itu dalam-dalam seperti ingin memangsanya saat itu juga, mendorongnya lalu melemparkan kotak nasi itu ke arah anisa
'Jangan sentuh aku, Menjauhlah. Aku muak" ucap sean dengan dingin dan meninggalkan gadis itu sendiriSemenjak kejadian itu. Gadis itu pindah sekolah dan semua wanita tidak ada yg berani di mendekati sean
Flashback off
Sean sampai ke meja teman-temannya dan diikuti oleh bara dari belakang yg banyak membawa makanan
"Ini makanan yg kalian pesan"xabara menyodorkan makanan dan diambil satu persatu oleh teman-temannya
"Bukankah kami tidak memesan minum. Tapi kenapa kau tau apa yg kami suka''. Sahut mikeyla yg mentap minuman yang ada di hadapannya
''Aku hanya membeli apa yang ingin aku beli. Diamla dan minum saja". Mikey mendengus mendengar jawaban dingin sean
"Aish setidaknya bersikap lembutlah kepada wanita" celoteh aera tidak percaya
Tidak ada jawaban dari sean, sean hanya fokus ke makanannya dan menyantapnya dengan lahap sama seperti apa yang dilakukan bara, raffa dan mikael
"Aku tidak yakin kau ini manusia" celetuk polos shapire mikael menyenggol siku shapire dengan sikunya
Menandakan 'diamlah jangan membangunkan singa'
Lalu shapire mengalihkan pandangannya menatap aya"Aya apa alasan kau pindah kesini" pertanyaan shapire membuat orang fokus ke aya kecuali sean yang tidak penasaran sama sekali
"Bukankah ini tanggung sekali jika kau pindah dari sana padahal ini sudah kelas 3" lanjut aera dan di balas anggukkan oleh mikeyla
"Dia korban bully di sekolahnya. Dia setiap hari di jadikan pembantu oleh teman-temannya" raffa menjawab semua pertanyaan teman-temannya. Seketika semua orang menatap raffa termasuk aya

KAMU SEDANG MEMBACA
touch
Fiksi Umum*❝✎﹏ Hatiku sudah berubah, jadi aku tidak bisa menjelaskan sesuatu yg berhubungan dengan hati. ❞* •Raffael aldavano alzain *❝menjauhlah ❞* • Arsean putra *❝jangan datang jika unt...