AZALEA

3.

Saat ini laki2 tampan itu sedang tersenyum melihat foto seorang gadis cantik yang sedang tersenyum.

Flashback
"Kamu gak papa kan?" tanya gadis kecil itu dengan nada yang begitu khawatir.
Bocah laki2 itu hanya diam karna sangat ketakutan.

"Hey,jangan takut,mereka udah pergi,sini tangan kamu"gadis kecil cantik itu mengulurkan tangan nya ke bocah laki2 dan akhirnya bocah itu mau menerima tangan nya.

" aww"teriak bocah laki2"hal itu membuat gadis kecil itu kaget.

"Udah gak papa,sekarang kita duduk dulu ya" bocah laki2 itu hanya menganggukan kepala nya.

Gadis kecil itu meniup2 lutut bocah laki2 dan tak disangka bocah itu tersenyum.

"Kamu namanya siapa?" tanya gadis kecil.

"Nama aku wangja" mendengar itu gadis kecil itu menunjukan wajah yang sangat bergembira.

"Waaah nama kita sama2 ada ja nya,nama aku aja"

Laki2 itu tersenyum tulus sambil memandang orang yang ada difoto itu.sekali lagi ia mengatakan bahwa gadis itu telah mengikat hati nya sedari 7 tahun yang lalu.

"Aja" ucap nya pelan dan senyum nya terus aja terukir jika mengingat gadis itu.

"Wangja ayo makan dulu sayang" wanita yang tidak muda itu lagi tersenyum didepan pintu anak nya itu.

"Ayo makan dulu nak,mencintai dalam diam itu juga butuh tenaga"

"Bundaaaa" wanita itu hanya terkekeh sudah hal yang terbiasa oleh wanita itu mempergoki anak nya yang selalu memandang foto itu.

"Turun dulu ayo ke meja makan,ayah sama abang dan adik mu menunggu mu" laki2 itu hanya menganggukan kepala nya dan segera menyusul bunda kebawah.

Saat di meja makan hanya ada keheningan.

"Wangja berangkat dulu,assalamu.."
"Mau badut lagi?"teguran itu membuat dia berhenti dan diam saja,dia malas berdebat untuk saat ini.

" ayah bicara dengan wangja,jadilah anak yang penurut.sekali lagi ayah bilang apa gunanya kamu menjadi badut ha,nilai sekolah kamu sangat bagus,dan kamu mau ayah masukan ke perusahaan abangmu"inilah yang wangja malaskan setiap ia bertemu ayah nya pasti selalu menghina pekerjaan nya.

"Wangja suka yah,wangja bahagia"

"Dasar, 7 tahun menyukai gadis itu membuat mu mengambil jalan yang salah ja"mendengar itu membuat wangja kesal ia tidak suka gadis nya dibawa2 oleh ayah nya.

" dia gak salah apa2 yah,lagian kan nilai ip wangja baik2 aja,jadi ayah gak usah khawatir,wangja pergi"ia tidak menghiraukan panggilan bunda nya,saat ini hati nya benar2 kesal.
.
.
"Woiii lalaaaaaaaaaaaaaaa" gadis yang dipanggil itu hanya mendengus kesal,ia tau siapa yang memanggil dirinya seperti itu siapa lagi kalau bukan sahabat aza.

"Gue tenggelemin lo ke sungai amazon za,itu suara lo ya allah"

"Hehehe,sorrrrrrry biang lala"

"Heh"

"Hehe,oh ya btw temenin gue dong ke taman nanti pulang sekolah"

"Ngapain?" tanya dengan ketus

"Ada deh,temanin yaaaaa,pliiiiiiiiiiiis lalayang"lalayang itu adalah panggilan kesayangan aza untuk lala sahabat nya itu yang artinya lala sayang.

" hmmmm"

"Yeeeee,makasih" ucap aza seraya memeluk lala.
.
.
Ditaman.

Aza mencari keberadaan seseorang,tapi ia tidak menemukannya hal itu membuat ia kesal.

"Lo nyari siapa sih za"

"Nyari seseorang,nanti gue ceritain la"

10 menit mencari keberadaan seseorang tersebut membuat aza menyerah ia memutus kan untuk pulang,kesal itulah yang aza rasakan.

"Ayook pulang" ketika aza membalikan badan,ia terdorong kebelakang karna badan seseorang laki2 yang tidak ia kenal.untung ada lala sahabatnya jika tidak pasti pantat nya nyium tanah.

"Eh maaf,gue buru2 soal nya" ucap laki2 itu dengan khawatir.

"Iya gak papa,lain kali hati2" aza berusaha untuk bersabar.

Ia manarik tangan lala dan pergi begitu saja.

"Ihhhh kesaaal,gue lihat tu badut imuuuut laaaaaaaa,gue kan mau kenalan" ucap aza yang suara nya lumayan membuat lala malu bagaimana tidak semua orang ditaman melihat mereka dengan berbagai macam tatapan.

"Hehe maaaf lala,pokok nya gue besok harus kesini lagi,setidaknya gue harus tau nama nya"

"Siapa sih za" tanya lala dengan penuh dengan penasaran.

"Orang yang buat gue tersenyum" ucap aza dengan tersenyum.

Tanpa mereka sadari seseorang tersenyum mendengar perkataan aza tadi.
.
.
.
Jangan lupa voment.
Terimakasih.