chapter five

315 86 20
                                    

and in the end, everything is just a lie, because I don't have much time

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

and in the end, everything is just a lie,
because I don't have much time.

























"woo, ini dokter yang datang untuk memeriksa keadaanmu beberapa hari lalu. kau ingat?"

aku menganggukkan kepala. entah apa motifnya, ibuku tiba-tiba membawa seorang dokter untuk datang kerumah beberapa hari lalu. orang itu menanyakan banyak hal padaku.

apa kau punya teman?
ya, aku punya, namanya choi san.

oh benarkah? sekarang dimana dia?
tidak tahu. dia tak terlihat lagi sejak aku menyuruhnya pergi saat itu.

kalau boleh tau, sejak kapan kau menyuruhnya untuk pergi?
sekitar sebulan lalu.

ah, begitu rupanya. selain san, apa ada lagi?
dulu ada, namanya changbin. tapi dia pindah sekolah karena urusan keluarga.

jadi selama ini, kau berteman dengan siapa?
tidak ada. hanya choi san. sekarang aku tidak punya teman sejak dia menghilang.

meski kepalaku menunduk kebawah, aku tetap saja sadar kalau dokter dan ibuku saling bertukar pandang. apa? apa ada yang salah?

sepertinya san adalah orang yang menyenangkan. bisa kau ceritakan?

ya, tentu saja, dengan senang hati. darimana aku harus memulai? ah, choi san adalah anak yang aku temui saat pertama kali ia pindah ke sini. tak jauh beberapa blok dari sini, bisa kau temukan rumah sederhana milik san.

ia anak yang periang, cerah, murah senyum, dan jangan lupakan lesung pipi disetiap sisi kanan dan kiri pipinya. san tak sebahagia yang terlihat, ia kesepian. sampai kala itu aku menemukannya tengah mengais pasir, lalu aku bertanya, "sedang apa?" setelah itu san sedikit bergeser, lalu ia berkata, "mengubur semut..."

aku menatapnya aneh. mana ada orang-orang menguburkan semut yang telah mati. maksudku-bahkan manusia tak akan segan-segan menginjak mereka ketika lewat.

"walau bagaimanapun, semut masihlah makhluk hidup. dia kecil, tapi dia juga berharga bagi ekosistem. kalau tidak ada semut, ekosistem tak akan seimbang..."

"lalu? apa hubungannya dengan mengubur seekor ratu semut?"

san terkekeh, sambil melanjutkan kegiatannya ia berkata, "terkadang hidup tetap harus berjalan walaupun orang yang tersayang harus pergi meninggalkan. walau tanpa ratu semut pun, semut-semut lain juga harus tetap bekerja dan bertahan hidup. aku hanya ingin membantu mereka..."

"sebuah ketidaktahuan akan kematian seseorang atau seekor semut pun kadang berpengaruh bagi yang lain. semut-semut lain tak akan tau ratunya telah mati, jadi mereka hanya akan beropini bahwa ratu semut hanya tengah berjalan-jalan disekitar taman dan baik-baik saja. dan... semut-semut akan beraktivitas seperti biasa karena ketidaktahuan itu," lanjutnya.

keningku berkerut, otakku seperti tak menerima opini yang itu. maksudku-kenapa? omong kosong macam apa itu?

"aku membantu mengubur ratu semut, jadi tidak akan ada semut lain yang tau kalau ia telah mati."

aku terdiam sejenak, "tapi-bukannya kalau ratu semut mati maka semua koloni juga akan mati?"

san mengangkat pandangannya, menatap mataku, ia tersenyum samar. "benar juga..."

"tapi..." kalimatnya terjeda, "dalam satu koloni, semut-semut bisa memiliki lebih dari satu ratu."

"jadi-ia tergantikan?"

"benar. ilustrasi sederhananya adalah saat kau punya teman, kau membutuhkan teman itu, lalu datang teman baru yang lebih bisa mencukupi kebutuhanmu, lalu teman lamamu akan tergantikan. sama seperti seseorang mati, lalu ia dirindukan, dan saat seorang lain juga mati, kerinduan itu jadi berpindah ke yang pergi barusan. benar? kerinduan itu akan memudar seiring berjalannya waktu."

aku tak mengerti pemikiran san yang sudah seperti orang dewasa kala itu. dia adalah orang aneh-dan sialnya dia menarik perhatianku karena keanehannya.

"aku tidak punya teman..." ku ulurkan tanganku, menutupi pandangannya dari lubang tempat ia hendak memasukkan si ratu semut. "mau jadi temanku?"

[] because i don't have much time ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang