Beasiswa PresUniv

31 3 0
                                    

Hai gais.
Gue akhirnya memutuskan untuk nulis lagi disini.

Buat yang belum kenal, kenalin gue Ana. Gue sekarang udah kuliah semester empat disebuah universitas negeri. Gue biasanya suka ganti judul cerita, tapi sekarang biarin aja judulnya itu dulu (walaupun udah bukan maba).

So, di part sebelumnya ada yang komen minta diceritain tentang beasiswa yang satu ini. Beasiswa President University atau yang gue singkat beasiswa presuniv merupakan sebuah program beasiswa yang diberikan kepada calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar di President University.

Sebelum membahas beasiswa ini lebih lanjut, gue ingin sedikit throwback tentang kenapa gue bisa daftar beasiswa ini.

Waktu gue lagi pusing dan stres ngurusin pendaftaran SNMPN (re: bisa dicek part sebelumnya), gue mencari-cari alternatif lain buat amanin posisi gue sebagai maba. Saat itu gue lagi semangat-semangatnya memburu info beasiswa di Google. Ada banyak info yang gue temukan dan banyak jenis beasiswa yang ditawarkan. Untuk beberapa beasiswa gue enggak memenuhi persyaratan, beberapa lainnya enggak sesuai dengan effort yang akan dikeluarkan (gue orangnya mageran, kalau ribet dikit gue skip). Hingga, ketemu beasiswa presuniv ini. Beasiswa ini sangat menarik bagi gue pribadi. Persyaratannya simple dan akhirnya gue coba daftar. Gue cuma perlu mengirimkan scan rafor sampai semester 5 buat diseleksi, kemudian tinggal menunggu email balasan dari kampusnya. Disini niat gak niat sih, karena bukan prioritas utama gue juga dan gue agak pesimis bakal lolos.

Look at that, 2 years ago

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Look at that, 2 years ago

Dan akhirnya email konfirmasi pun masuk. Ohya, gue pilih jurusnya manajemen.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa gue duga seleksi berkasnya cukup sebentar, lebih kurang selama dua bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa gue duga seleksi berkasnya cukup sebentar, lebih kurang selama dua bulan. Bulan Agustus 2020 gue mendapat email balasan yang memuat semua informasi yang dibutuhkan. Gue lolos dan dapat beasiswa, tapi sayang banget karena beasiswa yang gue dapatkan hanya 75%, bukan 100%. It's still too expensive for me and my parents, I think. Fyi, gue daftar dan dapat beasiswa tanpa bilang ke keluarga. Tapi gue ceritain ke sepupu, eh dianya cepu (re: ngadu) ke emak gue :)
Kena marah si enggak, cuma ya ditanya-tanya. Akhirnya gue jelasin dengan singkat kalo beasiswa nya cuma 75% dan UKT yang mesti dibayar 8jt per semester, belum lagi biaya pra-kuliah nya yang 5jt, serta biaya pembangunannya 12jt, hell. Mau dikumpulin dari mana duit segitu. Eh hampir lupa, masih ada uang asrama nya (wajib asrama di awal).

Sejujurnya kalau keluarga gue punya duit lebih dan saudara gue juga udah tamat kuliah mungkin gue akan lanjut ambil beasiswa ini, karena sangat, sangat, sangat worth it untuk masa depan. Kuliah disini kayaknya menjanjikan banget. (kalian bisa searching aja di Google tentang universitas yang satu ini. Tipikal kampus swasta elit gitu deh. Gimana enggak? Bahasa pengantar kuliahnya aja Bahasa Inggris. Dan sebenarnya masih banyak privilage lagi yang enggak akan gue jabarkan disini. (gue mager soalnya ngetik di hape)

Dalam email ini udah dilampirkan semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam email ini udah dilampirkan semuanya.

Pada akhirnya, gue dengan berat hati memutuskan mengabaikan beasiswa ini. Setidaknya penghibur kala gue lagi mendapatkan berbagai penolakan dari jalur lain.

Untuk informasi lebih detail kalian tinggal cari di Google, lebih enak juga kalian bacanya disana. Gue hanya menyuguhkan informasi dengan singkat dan mudah dimengerti disini, biar enggak terlalu berat buat dibaca bagi yang sekedar pengen tau cerita gue.

Mungkin hanya sekian yang ingin gue sampaikan kali ini. Sorry karna part ini terkesan terlalu kaku dan formal banget. Tapi berhubung ini bukan curhatan, ya gapapa sih rasanya.

See you, then. 💕

MAKRITAS (Maba Krisis Identitas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang