Part 2

390 39 4
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

****

......
Keesokan harinya

Naruto sedang memasang dasi di lehernya. Dia terlihat rapi dengan jas yang dipakainya dan bersiap akan berangkat. Sebenarnya ia agak sedikit heran kenapa Hinata tidak membangunkannya pagi ini, biasa istrinya lah yang selalu membangunkannya untuk bersiap dan sarapan. Tapi dia mengesampingkan hal itu dan tidak terlalu memikirkannya.

Setelah selesai, Naruto pun turun dari tangga sambil mencari keberadaan istrinya, namun tidak ada. Lalu dia menuju dapur, dan dia melihat sang istri yang sedang menyiapkan sarapan. Tidak seperti biasa, Hinata biasanya selalu tersenyum saat ia turun dan mengucapkan "Ohayou" kepada suaminya. Tapi tidak hari ini, Hinata hanya diam dan mengacuhkan suaminya.

Naruto heran dengan Hinata hari ini, lalu ia mengingat kejadian semalam, mungkin Hinata sedang marah. Tapi itulah yang membuat Naruto tambah bingung, walaupun dia selalu bertengkar dan membentak Hinata, Hinata tidak akan pernah mendiamkannya seperti ini.

Hinata dan Naruto makan berdua di meja makannya, tidak ada yang berbicara. Naruto memperhatikan Hinata yang diam dan hanya fokus pada makanannya. Naruto merasa tidak peduli akan Hinata yang pendiam sekarang, dia menghabiskan makanannya lalu bangkit.
"Aku selesai. Aku berangkat", ucap Naruto. Hinata hanya diam dan tetap melanjutkan makannya. Biasanya Hinata akan mengantarkan Naruto sampai ke depan pintu, tapi tidak hari ini.

Setelah kepergian Naruto, Hinata terisak di meja makan. Dia memegang dadanya yang terasa sakit. Dia mencoba mengacuhkan Naruto hari ini, dia masih sakit hati akan ucapan Naruto kemarin malam.
"Apa yang harus ibu lakukan, nak? Hiks...hiks Ayahmu tidak menyukai atau menginginkan kehadiranmu?", Hinata terisak sambil mengelus perutnya yang besar.
'Walaupun aku terus mencoba menahannya, tetap saja, rasanya sakit', batin Hinata.

.....
"Naruto-kun, kau darimana saja sih, aku dari tadi menunggumu", kata Sakura sambil menautkan lengannya pada lengan Naruto.
"Maaf, aku tadi kesiangan", jawab Naruto sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Loh, memangnya Hinata tidak membangunkanmu?", Naruto hanya diam mendengar pertanyaan Sakura.

Ya, Sakura tahu kalau Naruto telah menikah dengan Hinata, Naruto menceritakan semua kepada Sakura. Namun, Sakura tetap ingin bersama Naruto karena alasan tertentu. Yang pertama, karena ia ingin menunjukkan kepada Sasuke bahwa ia bisa hidup lebih baik tanpa adanya dirinya. Dan yang kedua, tentu saja karena Naruto adalah seorang CEO dari perusahaan ternama, Uzumaki Corp. Ia berencana agar perusahaan tersebut berpindah tangan dengan mengatasnamakan dirinya.

Naruto, tentu tidak tahu akan hal itu, ia bahkan tidak tahu alasan mengapa Sasuke menceraikan Sakura. Ia hanya tahu bahwa saat ini ia telah mendapatkan Sakura tanpa tahu akibat yang terjadi di masa yang akan datang.

"Naruto apa kau bertengkar dengan Hinata?", tanya Sakura lagi. Naruto hanya mengangguk membalasnya. "Kalau begitu kenapa tidak kau ceraikan saja dia?".
"Tidak bisa. Ibuku sangat menyukainya. Bahkan ibuku pernah mengancam akan melukai dirinya sendiri agar aku bisa menikah dengan Hinata".
"Tapi Naruto, jika seperti ini terus, kapan kau akan menikahkanku? Aku takut jika suatu hari nanti kau berpindah hati menjadi menyukainya?", Ucap Sakura manja. "Tentu saja itu tidak akan terjadi. Aku pasti akan menikahimu, tapi sekarang bukan saat yang tepat".
"Lalu kapan Naruto?".
"Kita akan tunggu saat yang tepat nanti".
"Kau berjanji?". Naruto hanya tersenyum lalu mengangguk, Sakura pun langsung memeluknya. Senyum Naruto hilang seketika, sebenarnya ia ragu dengan ucapannya tadi, entah mengapa saat ini dia sedang memikirkan istrinya, Hinata.

Sedangkan Sakura, dia tersenyum penuh kemenangan dalam pelukan Naruto.

....
Setelah selesai membereskan rumahnya, Hinata pergi untuk berangkat check up sekaligus berbelanja kebutuhan rumah. Ia pergi dengan berjalan kaki menuju halte bus, walaupun cuaca sedang terik, tetapi Hinata tetap melanjutkan jalannya.

Give Me a Chance (NARUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang