Five

205 95 5
                                    

Cari posisi yang nyaman untuk membaca part ini. Karena berisi lebih dari 3000 kata🤧

“Aku bahagia untukmu”

Semuanya begitu cepat. Kata-kata itu tidak pernah hilang dari pikiranku sampai sekarang. Dua minggu berlalu tapi rasanya seperti lebih dari satu tahun lamanya. Taehyung selalu di sampingku, setelah aku setuju untuk menjadi pacarnya. Menjemputku dari rumah hingga mengantarkanku kembali sepulang sekolah, Jungkook dan aku benar-benar menjadi jauh satu sama lain. Dan sesuatu dalam diriku benar-benar mati juga.

Aku tidak tahu mengapa ku biarkan keadaannya berakhir seperti ini, tapi mungkin untuk yang terbaik. Aku harus mulai tumbuh seperti yang orang-orang sekitarku katakan. Aku harus memberikan Jungkook haknya untuk memilih, dan sayangnya bagiku, ia tidak pernah menolak Taehyung yang mengambil posisinya di hidupku. Dan itu benar-benar menghancurkan ku, berpikir bahwa selama ini, aku bukan apa-apa melainkan hanya sebuah tanggung jawab untuknya, dan dia mungkin bisa bernapas lebih ringan sekarang karena seorang pengganggu seperti ku akhirnya keluar dari hidupnya.

Tapi sekarang, saat dia berada di sampingku lagi, membuatku membatalkan apa yang telah ku putuskan, aku ingin dia kembali dalam hidupku lagi, aku ingin dia menyelamatkanku dari perasaan yang menyakitkan ketika hanya melihatnya dari jauh, aku ingin Superman ku kembali. Andai saja aku bisa memutar waktu kembali, dan mengatakan padanya bagaimana perasaanku, mungkin aku tidak akan mati seperti ini, tidak merasa ada jarak yang jauh antara kami. Aku hanya ingin ia kembali.

“Di mana sepedamu?”
Aku bertanya, memecahkan keheningan saat kami berjalan pulang ke rumah. Taehyung mempunyai sesuatu yang harus diurus terlebih dahulu dan ia meminta Jungkook untuk menemaniku pulang, dan seperti biasa, dia adalah orang yang sama dengan orang pendiam yang dingin yang ku tahu.

“Bannya bocor dan aku belum memperbaikinya.”
Aku mengangguk sebelum mengalihkan pandangan. Setelah beberapa saat, aku merasa tanganku terbungkus oleh sesuatu yang hangat, aku cepat-cepat melihat ke bawah hanya untuk melihatnya digenggam oleh tangannya. Aku melihat ke arahnya dan melihatnya menatap ke depan dengan ekspresi tenang di wajahnya. Segera ia menatapku dan ekspresi tenang di wajahnya berganti dengan wajah penasaran.

“Kenapa? Tidak bolehkah aku memegang tangan sahabatku lagi karena dia sudah punya pacar?”
Ia bertanya, sementara aku hanya bisa menatapnya. Ia menatapku selama beberapa saat sebelum memandang ke depan lagi, senyum terbentuk di bibirnya saat kami melanjutkan perjalanan kami.

“Aku terbiasa menggenggammu seperti ini ketika kita masih kecil. Kau cenderung lupa arah meskipun kita melewati jalan yang sama sehari-hari. Dan terkadang, aku menyesal membeli sepeda itu, karena aku tidak memiliki alasan untuk menggenggam tanganmu lagi. “

Mengapa ia mengatakan hal-hal itu? Aku terus menatap sisi wajahnya sampai aku merasakan tangannya mengeratkan genggamannya di tanganku, tidak bisa untuk tidak berpikir bahwa tanganku dengan sempurna sangat pas dengan miliknya, jika saja aku bisa menggenggamnya selamanya.

“Mengapa kau – …”

“Apakah kau akan marah jika aku pergi Lisa? Apakah kau baik-baik jika aku tidak di sini lagi? Apakah dia akan cukup untuk membuatmu aman? “

Aku langsung menghentikan langkahku dan membuatnya berhenti juga. Alisku naik, kebingungan memenuhi pikiranku.

“Apa yang kau bicarakan kook?”

Dia menatapku dengan rasa sakit yang jelas di matanya, tangannya meraihku dan aku merasakannya menyentuh pipiku dan membelainya, setelah beberapa saat aku melihatnya tersenyum tetapi terlihat jelas di matanya bahwa ia jauh dari kebahagiaan yang senyumnya itu gambarkan.

A Summer With My Superman END - (LIZKOOK)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang