LISA POV
Berapa banyak musim panas yang sudah aku lewatkan? Berapa banyak musim panas yang berlalu tanpa aku ketahui? Dan berapa banyak musim panas yang aku lalui tanpa dia di sisiku?
Tapi mungkin memang lebih baik membiarkan musim panas ini berlalu dan dilupakan karena ini hanya membawa memoriku, terutama janjimu yang terlupakan.
Alisku mulai mengernyit, seperti perlahan-lahan, semuanya saat musim panas itu kembali ke ingatanku. Seolah-olah hal itu baru terjadi kemarin, seperti jika kamu disini mendengarkan ocehan luguku dan seolah-olah memukul hatiku untuk memulai semua dengan yang baru. Aku hanya merasakan sebuah nostalgia… seperti jika kamu disini lagi, di sampingku.
Sudah setahun sejak musim panas tahun lalu dengan satu hal yang mengubah seluruh hidupku. Sampai saat ini Jungkook tidak pernah menghubungiku, aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali aku mengiriminya surat dan bahkan sampai surat yang terakhir pun, aku tidak pernah menerima balasan, hanya kartu-kartu pos bodoh yang akan membuatku menangis bahkan sebelum aku membaca apa yang tertulis di kartunya.
Tapi tetap saja, aku tidak bisa untuk tidak mengakui bahwa sampai sekarang aku masih memiliki harapan seperti luasnya langit. Masih menunggu hari dimana dia kan kembali padaku, mungkin karena dia masih memiliki Bunny, mungkin karena aku masih memiliki urusan yang belum selesai yang harus aku beritahukan padanya.
Aku telah menunggu selama bertahun-tahun, bahkan sampai tidak pernah memperhatikan berapa banyak musim panas yang aku lewatkan karena aku terlalu focus pada kerja keras, lebih keras tiap harinya sehingga saat kami bertemu, Jungkook akan melihat bagaimana aku tumbuh tanpanya, bahwa aku berhasil tidak pernah berhenti menunggunya, sehingga saat bertemu, aku bisa menatap lurus padanya, tanpa perlu merasa gemetar, aku bisa mengatakan padanya kata-kata yang sudah sekian lama aku simpan.
“Terima kasih sudah memberiku tumpangan Nayeon, Ms.Lee terus-terusan menelponku untuk menanyakan dimana aku. Perempuan tua itu tidak pernah menunjukkan sedikitpun kebaikan padaku. Selalu mengatakan padaku untuk melakukan ini dan melakukan itu, aigoo aku bahkan tidak tahu bagaimana aku bisa bekerja untuk sekolah ini.”
Aku mendengar Nayeon tertawa padaku sebelum memarahi anak-anak yang duduk di belakang yang sekarang berdebat tentang dongeng yang mereka bicarakan sebelumnya.
Dengan Jungkook yang jauh, aku mendapat dua teman baik di diri Taehyung dan Nayeon dan apa yang aku ketahui saat jalan dengan mereka bahwa Nayeon tidak pernah berkompetisi denganku utuk hati Jungkook karena dia sudah sejak lama jatuh cinta pada Taehyung. Itulah mengapa sejak mengetahuinya, aku merasa sangat bersalah atas semua yang penah aku pikirkan tentangnya, tapi dengan mudah diatasi, saat suatu hari mereka bilang bahwa mereka telah jalan bersama. Dan sekarang mereka telah menikah dan sedang menunggu kehadiran seorang anak. Aku hanya dapat berharap agar mereka bahagia, dan berharap kisahku dapat seperti mereka tapi lihat hidupku sekarang, sendirian, mengajar murid dengan Ms.Lee yang seperti perawan tua yang kasar, aku tidak bisa untuk tidak berpikir tentang kegagalanku, mungkin aku akan berakhir seperti Ms.Lee.
“Tidak apa-apa, sekolah juga sedang dijalankan sekarang. Ngomong-ngomong siapa lagi yang membeli sekolah ini? Siapapun dia, dia sangat baik melakukan itu, ku pikir kita tidak bisa menyematkannya tapi dengan bantuannya kita bisa melakukannya.”
Aku juga tidak bisa mempercayai ini. Alasan mengapa Ms.Lee memanggilku untuk datang ke sekolah hari ini karena orang yang membeli sekolah ini akan berkunjung.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Summer With My Superman END - (LIZKOOK)✔️
RomanceKenapa aku harus meminta seorang ibu peri dan pangeran tampan jika aku telah memiliki superman di sisiku??- Lalisa