Six

222 99 7
                                    

Khusus di part ini. Cerita diambil dari sudut pandang Jungkook saat kejadian di part one.
Kalau bingung di cek aja part One-nya ya😉

JUNGKOOK POV

Gadis itu pastilah orang yang paling kekanak-kanakan yang pernah kutemui, tidak ada yang bisa dilakukannya selain hal-hal terkonyol yang pernah kudengar. Dia pastilah orang yang paling cengeng yang pernah kutemui, karena ia akan dengan mudah menangis saat dia tidak mendapatkan apa yang dia inginkan, meski hal terkecil sekalipun. Dan dia pastilah orang yang paling keras kepala yang pernah kutemui, karena ia selalu melakukan hal-hal yang pada akhirnya akan membuatnya dimarahi.

Tapi tak peduli bagaimanapun dia, tidak peduli berapa kalipun dia membuat kepalaku sakit karena kepicikannya, aku masih mencintainya. Mencintainya sejak hari aku melihatnya menangis hanya karena boneka yang aneh, mencintainya karena kepolosannya yang murni, semakin mencintainya setiap hari kapanpun ia hampir mematahkan pertahanan dalam diriku karena ocehannya yang naif, mencintai caranya untuk membuat lututku terasa lemah hanya dengan senyumnya, mencintai caranya untuk membuat hatiku jungkir balik setiap kali dia memanggil namaku, mencintai caranya membuat merinding seluruh tubuhku setiap kali kulit kami bersentuhan, aku mencintai setiap detail tentang dia.

Dan kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkan perasaanku untuknya, perasaan yang dengan menyakitkan kusimpan di dalam hati agar tetap bisa menjaganya, supaya apa yang kami miliki di antara kami tidak akan goyah karena itulah satu-satunya cara agar aku bisa terus dekat dengannya, aku akan menahannya untuk selamanya agar dia hanya melihatku sebagai teman, supaya aku bisa tinggal dekat dengannya hingga selamanya aku ada dalam pikirannya.

Lisa-ku. Apa yang akan kau rasakan jika kukatakan bahwa aku bukan Superman?

Aku tidak sekuat yang kau pikir, karena jauh di dalam, kaulah kelemahanku. Aku tidak sesempurna yang kau pikir, karena jauh di dalam diriku, aku merasa tidak percaya diri untuk bisa pantas bersama dengan orang seindah dirimu dan setiap hari aku berusaha lebih keras agar aku bisa terlihat sempurna di matamu, sehingga kau akan selalu melihatku, dan membutuhkan aku karena kau pikir aku bisa melakukan semuanya untukmu. Satu-satunya hal yang mungkin bisa kulakukan untukmu adalah untuk melindungimu dan menjadi egois tiap kali kau membutuhkanku di sisimu.

“Apakah kau percaya pada peri?”

Itu mungkin adalah hal paling konyol yang pernah kudengar yang dia tanyakan padaku, tetapi aku tidak bisa menahan untuk melepaskan senyum karenanya, kepolosannya yang paling kusukai, matanya yang akan bersinar setiap kali dia ingin tahu tentang beberapa hal, hidungnya yang akan mengernyit setiap kali dia bingung dan bibirnya yang cemberut setiap kali dia tidak mendapatkan jawaban yang ingin didengarnya, aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku jika aku tidak dapat melihat hal-hal itu lagi.

Dan seperti apa yang kuharapkan, setelah aku bilang tidak,  cemberut kecil yang lucu segera muncul di bibirnya, oh betapa aku ingin mencium bibir pink itu, tapi memalukan bagiku, aku hanya bisa melihat diriku melakukannya dalam imajinasi.

“Tapi aku percaya pada peri.”

Aku mendengar dia berbisik, aku hanya bisa tersenyum karena itu, penasaran pada apa yang mungkin dia pikirkan sekarang. Kadang-kadang aku benci bahwa dia diam-diam berpikir dalam hati, aku ingin mendengar segala sesuatu yang ia pikirkan, aku ingin tahu apakah dia masih berpikir tentangku.

Dia gadis yang keras kepala, akan selalu membuatku khawatir terutama saat aku melihat roknya hampir tidak bisa menutupi pahanya dulu, aku tidak tahu di mana dia mendapat ide itu tapi aku benar-benar membenci idenya. Mengapa ia tetap melakukan hal-hal yang dia bilang akan membuatnya cantik? Apa yang bisa menjadi lebih indah pada orang yang sudah sempurna seperti dia?

A Summer With My Superman END - (LIZKOOK)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang