Tingg…
Suara lift berbunyi pertanda bahwa mereka telah sampai di lantai paling atas.Pintu lift akan segera terbuka, Changbin dan yang lain telah memegang senjata masing masing untuk berjaga jaga jika saja di lantai itu terdapat banyak zombie. Pintu telah terbuka dan menampakan keadaan di luar lift, tidak ada siapapun di lantai itu.
“ hahhhhh syukurlah gada zombie zombie menjijikan “ lega Felix.
“ ayo cepat, kita harus menaiki tangga terlebih dahulu untuk menuju rooftop “ ucap Changbin.
Lalu kemudian mereka segera bergegas menuju anak tangga. Saat sudah sampai di rooftop mereka tersenyum karna apa yang di katakan Changbin memang benar, mereka menemukan helikopter nya. Mereka berjalan mendekati helikopter itu namun Jeongin mendengar sesuatu di dalam gedung itu, suara yang sangat berisik terdengar seperti ratusan orang menaiki tangga dengan tergesa gesa.
“ kakk ayo cepat didalam sana para zombie sepertinya menaiki tangga dan akan menuju kesini!! “ teriak Jeongin yang ketakutan
“ ayo ayo cepat masuk “ perintah Hyunjin.
Mereka telah berada di dalam helikopter namun benda tersebut blum di jalankan.
“ kak ayo cepat nyalain mesinnya “ panic Felix.
“ i-iya iyaa bentar “ jawab Changbin dengan sedikit gugup.
Helikopter itu telah dinyalakan mesin nya oleh Changbin, saat hendak menerbangkan tiba tiba saja puluhan zombie muncul dari pintu masuk rooftop. Para zombie berlari menuju helikopter itu. Beruntung sekali karna helikopter itu telah sedikit menjauh dari gedung. Felix dan yang lainnya menghela nafas lega, mamun tiba tiba saja helikopter itu sedikit oleng. Saat dilihat oleh Hyunjin ternyata ada satu zombie yang berpegangan pada bagian landing skids. Zombie itu bergerak mencoba meraih kaki Hyunjin, namun kemudian Hyunjin dan felix shock karna tiba tiba seorang Yang Jeongin baru saja menembak zombie itu tepat pada matanya. Changbin yang mendengar tembakan Jeongin hanya tersenyum tipis.
“ ya tuhan… jeje kamu… “ ucap Felix yang masih shock akan kejadian beberapa detik yang lalu.
“ hehehe “ cengir Jeongin yang sangat manis.
“ astaga gua ga nyangka kalo lu berani nembak zombie tadi “ Hyunjin yang sama shock nya dengan Felix.
“ck elah biasa aja kali, kek baru liat orang nembak aja “ kali ini Changbin dengan nada bicara yang biasa biasa aja karna dia memang tidak shock sama sekali, justru dia bangga pada adiknya yang sudah mulai menjadi pemberani.
Udah sekitar 4 jam mereka berada di dalam helikopter, hanya kurang sejam lagi untuk tiba di Neo City. Felix dan Jeongin tertidur sangat nyenyak, Hyunjin memperhatikan wajah damai Jeongin ketika sedang tidur. Karna sudah terlanjur gemas dengan wajah Jeongin akhirnya Hyunjin menoel noel pipi Jeongin, merasa tidurnya terganggu akhirnya Jeongin membuka mata dan saat itu juga matanya bertemu dengan mata milik Hyunjin. Jeongin seperti terhipnotis dengan tatapan milik Hyunjin, rasanya tidak bisa melepas tatapan itu. Lalu suara Changbin merusak adegan romantis HyunJeong.
“ oke kita udah sampai “ ucap Changbin.
Mereka tiba di Neo City tepat pukul 6 pagi, tidak kurang dan tidak lebih. Keadaan di Neo City baik baik saja, tidak ada gangguan dari zombie atau pun serangan. Hyunjin dan Jeongin segera menuruni helikopter itu, Felix yang masih tertidur pun sama sekali tidak bangun padahal Changbin sudah membangunkannya namun susah sekali membangunkan orang satu ini.
“ Lix ayo bangun udah sampai ini “ ucap Changbin sambil sedikit menggoyangkan tubuh Felix.
“ ngghhh “ hanya itu yang keluar dari suara Felix.
“ ck susah banget sii bangun nya “ kesal Changbin.
Karna Felix tidak kunjung bangun akhirnya Changbin memilih untuk menggelitiki badan Felix. Saat Changbin sedang menggelitiki, Felix tiba tiba saja membuka matanya dan memajukan badannya. Dan saat itu juga bibir Felix bertemu dengan bibir Changbin, mereka tidak langsung melepas ciuman itu karna shock jadi badan mereka seperti membeku.
“ astaga kak Changbin!! “ jerit Jeongin.
“ anjerr Changbin ga ngotak!! molosin anak orang jingann!! “ seperti biasa Hyunjin dengan segara ocehan dan makian nya.
Teriakan Jeongin dan Hyunjin mampu menyadarkan ChangLix, Changbin segera menjauhkan badan nya dari Felix kemudian keluar dari helikopter. Sedangkan Felix dia masih bengong yang udah sama persis kek orang gila di pinggir jalan, tak lupa dengan wajah yang sekarang sedang memerah akibat adegan tidak sengaja tadi.
“ wah wah wahh kok lu duluin gua sii bin, kemaren gua mau molosin Jeje tapi elu malah ganggu dan sekarang lu malah molosin anak orang ck ck ckk “ Hyunjin yang tidak pernah berhenti mengoceh dari tadi.
“ brisik! “ jawab Changbin.
°
°
°
°
°
“ kak, kak Felix gapapa kan? “ tanya Jeongin.
“ e-eh iya gapapa kok Je “ ucap Felix dengan gugup.
Setelah adegan memalukan tadi sekarang mereka telah berada di depan rumah besar yang katanya milik teman Changbin. Changbin memencet bel yang ada di luar gerbang rumah itu, tidak perlu menunggu lama karna penjaga rumah itu segera keluar saat mendengar bel berbunyi.
“ pak, Jaehyun dan yang lain ada didalam? “ tanya Changbin.
“ ada tuan, silahkan masuk “ jawab penjaga itu dengan senyum ramahnya.
Changbin dan yang lain mulai memasuki halaman rumah itu, ahh tidak sepertinya ini bukan rumah melainkan mansion karna jujur saja tempat ini sangat luas dan besar bak istana. Saat sudah sampai di depan pintu mansion, Changbin akan memencet bel namun pintu itu terbuka dan menampakan tuan rumah.
“ wah wahh wahh cepat juga lu datengnya bin, ayo ayo masuk dulu “ ucap sang tuan rumah.
Mereka mulai memasuki mansion itu, Hyunjin, Jeongin, dan Felix hanya memasang wajah memuji pada bangunan besar itu. Walau rumah teman Changbin ini sangat besar namun ternyata didalam juga sangat ramai, banyak sekali yang menempati mansion ini.
•
•
•
•
•
TBC!!
kurang 1 chap lagi end brou yeyy><
biasakan hargai karya author dengan cara VOTE & KOMEN
makasii ily 5k kembali 2k<33

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐈𝐃𝐔𝐏 - 𝐇𝐲𝐮𝐧𝐉𝐞𝐨𝐧𝐠 𝐟𝐭.𝐂𝐡𝐚𝐧𝐠𝐋𝐢𝐱
Fantasy✎﹏┆hanya sebuah cerita tentang 4 manusia yang tak saling kenal lalu bertemu karena bertahan hidup dari serangan makhluk menjijikan yang liar, lapar, penuh darah, dan tak terkendalikan. [ terinspirasi dari film #alive 2020, yang di bintangi oleh Park...