Hai guys maaf ni sempat lama updatenya yang udah baca sampai episode ini makasih yaa
Jangan lupa saran vote dan komennya guys 💛
Yuk la langsung aja di baca
Nesya memandangi langit-langit atap kamar tidurnya sesekali ia menatap kearah jendela kamar tidurnya yang tepat berada di depannya langit yang mulai menggelap dan terlihat bulan yang berada di sebelah barat dengan cahaya yang terang. Kedua tangannya menopang dagunya yang mungil dengan tatapan kosong wajahnya tampak sedang memikirkan sesuatu ntah apa itu tetapi pikiran itu terus berputar di kepalanya sehingga membuat ia susah tidur.
"Duh mikirin apaan sih gue, Plisss dong kerjasamanya mata gue udah ngantuk banget gue mau tidur ni". Gerutu nesya pada dirinya sendiri
Setelah itu Nesya memejamkan paksa kedua matanya sambil menghidupkan musik dari HP nya barangkali dengan cara seperti ini ia bisa tidur dengan lelap. Berhubung lagu yang ia putar saat ini adalah lagu favoritnya yang terjadi ia bukan tertidur ia malah menyanyi berbarengan dengan lagu yang ia putar. Nesya lebih senang mendengarkan lagu-lagu melow karena sesuai dengan karakter dirinya yang lembut dan sensitif juga sesuai dengan urusan asmaranya yang menyedihkan. Setelah beberapa lagu terputar Nesya mulai tertidur lelap.
Disisi lain terdengar suara ribut-ribut dari depan rumah Nesya
Bruk bam bruk bam bruk bam
" Yaampun jeng rumahnya masih berantakan gini malah sudah malam lagi sudah jeng tidur di rumah saya saja dulu" Ibu Nesya
"Aduh jeng tidak usah jadi merepotkan" Perempuan paruh baya itu masih sibuk mengangkat barang-barangnya ke dalam rumah
"Gak papa jeng namanya juga tetangga apalagi jeng disini masih baru jangan sungkan sama saya jeng anggap saja saudara sendiri"
"Aduh gimana ya jeng bukan sama menolak niat baik jenuh tapi saya kan punya anak laki-laki nah jeng punya anak perempuan takutnya nanti jadi gosip tetangga jeng"
"Hahaha yaampun jeng saya kan juga punya anak laki-laki jeng udah jeng gak usah khawatir. Jeng pasti capek baru pindahan" Ibu Nesya melihat kesekeliling ruangan tetangga barunya itu yang masih berantakan dan berdebu.
"Aduh makasih banyak lo jeng saya terimakasih sekali jenuh sudah baik sama keluarga sama padahal saya orang baru lo jeng". Sambil memegang kedua tangan ibu Nesya
" Sudah jeng jangan begitu. Kalau gitu ayuk kerumah saya sekarang rumah saya pas di depan rumah jeng lo yang ini jeng"
Ibu Nesya menunjuk rumahnya yang cukup besar itu dan berjalan kearah rumahnya gerak tubuhnya seakan mengajak untuk mengikutinya dari belakang.
........
Rumah Nesya
Ibu Nesya yang kedatangan tetangga barunya sangat senang dan sekaligus sibuk setidaknya ia menyiapkan makan malam untuk tamunya itu.
Srenggg srenggg pranggg senggang pranggg
Baru saja Nesya terlelap ia di bangunkan dengan suara berisik.
"Siapa yang masak sih. Duh dari tadi berisik amat yang barang jatuh la yang suara wajan duh mamap lagi ngapain sih malam-malam begini biasanya mama gak pernah masak malam begini" Batin Nesya yang masih enggan membuka matanya
lebih besar dari rasa penasarannya sehingga ia memutuskan untuk melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu.
"Jeng silahkan dimakan pasti jeng sama anak jeng laper kan" Ibu Nesya
"Duh jeng repot-repot segala" Perempuan paruh baya itu mengambil nasi dan sayur yang telah disediakan ia takut kalau tidak memakannya yang pemilik rumah akan kecewa
KAMU SEDANG MEMBACA
HOROSKOP (Cinta Untuk Nesya)
Romans"sya lu udah tua masih aja jomblo, gak takut apa jadi perawan tua" yah Nesya sudah tidak asing lagi mendengar omongan dari temannya yang seperti itu bahkan orang tua Nesya sendiri sempat menjodohkan ia dengar salah satu anak dari temannya namun Ne...