"Si sisiiiii"
Suara Nesya memecahkan keheningan rungan itu di pagi hari dengan semangat ia langsung berlari kearah karibnya itu tidak peduli dengan teman-teman sekelasnya yang memandangi dia dengan pandangan aneh bahkan salah satu teman perempuannya terlihat berbisik dengan perempuan lainnya.
"Lihat deh Nesya pantes masih jomblo udah tua juga gak tau etika pasti mau bahas ramalan lagi tu"
"Gue juga heran lihatnya tuh anak masih aja percaya yang begituan kayak gak punya agama aja"
Sebelum perbincangan mereka semakin menjadi sisi segera bangun dari tempat duduknya menuju kearah temannya yang julid itu. Lalu dihentakkan meja di hadapan wanita itu sehingga mereka kaget dan refleks memegangi dada mereka yang berdebar melihat sisi sudah ada di depan matanya.
Sisi terkenal dengan kata-katanya yang tajam dan berani melawan apabila ia tidak salah, tegas dan jutek hal itu membuat sisi cukup disegani oleh teman-teman sekelasnya.
Walaupun sisi sendiri merasa risih setiap Nesya bercerita tentang ramalan zodiaknya tetapi sebagai sohibnya sisi juga tidak suka kalau ada orang lain yang membicarakan tentang tingkah sohibnya yang memang sedikit aneh ini. Sebagai sohib Nesya yang memang sudah dari orok mengenal Nesya ia memaklumi tingkah temannya itu toh jaman sekarang mungkin juga masih banyak orang diluaran sana yang masih percaya begituan bukan hanya Nesya saja tetapi bedanya Nesya terlalu bersemangat.
"Apaan si Nes, gak perlu teriak juga gue udah dengar" Ketus sisi sedikit kesal dengan tingkah Nesya
"Si nanti main ke ruang senior yuk, lo gak pingin ketemu sama alex gitu" Nesya merayu sisi sambil memegangi lengan sebelah kanannya
"Ih apaan si lo Nes, lepasin tau bisa-bisa orang yang ngelihat anggap kita gak normal. Jomblo boleh aja tapi masih normal kan lo Nes. Ih ngapain juga lihatin alex toh nanti pulang juga bareng"
BTW alex itu pacar sisi guys
"Ya normal la gila kali lu, justru gue ngajakin lo gue itu pingin ngelihat jodoh gue"
"Gak gak. Gue gak mau ikut malu gara-gara lo Nes. Kalau mau lo sendiri deh gue gak ikut"
"Ih kok gitu banget si lo si" Nesya memajukan bibirnya beberapa senti
"Lu mah payah banget sama gue. Gue yang selama ini setia jadi nyamuk lo gak pernah nolak tuh kalau lo lagi butuh jasa gue"
Ada benarnya juga sih kata Nesya. Selama sisi pacaran dengan alex selain pulang atau pergi sekolah apabila mereka ingin pergi jalan-jalan tidak lupa sisi selalu mengajak Nesya sebab orang tua sisi tidak terlalu suka dengan alex dan apabila sisi sudah menyebut nama Nesya dengan orang tuanya pasti selalu saja di izinkan kerana Nesya sudah seperti saudaranya sendiri bahkan tidak jarang Nesya tidur di rumah sisi sehingga orang tua sisi sangat mempercayai Nesya.
Dengan berat hati sisi pun mengiyakan ajakan Nesya. Walau dalam hatinya ia sudah memiliki perasaan buruk bagaimana tidak sohibnya satu ini memang suka sekali membuat dirinya malu.
Sisi menganggukan kepalanya pelan. Melihat reaksi sisi Nesya kegirangan dan segera menarik tangan sisi ke luar menuju tangga di samping kelasnya.
"Mau kemana lo Nes"
"Keatas la lihat jodoh gue"
"Apaan sih lo makin aneh aja kita baru juga masuk belum selesai kampus tau"
Sisi kembali ke tempat duduknya diikuti dengan langkah Nesya yang sambil senyum-senyum di belakangnya dan mengambil tempat yang masih kosong di sebelah sisi. Sisi sudah biasa melihat tingkah sohibnya itu hanya senyum kecut.
...............
Setelah selesai kuliah Nesya langsung bersemangat menyeret lengan sisi menuju ruang senior di lantai 2. Lalu mereka mengecek ruangan satu persatu tinggal 2 ruangan yang belum selesai kampus termasuk ruangan alex. Karena tidak memiliki keberanian yang cukup akhirnya mereka hanya menunggu di depan ruangan alex sampai ia selesai dengan kuliahnya.
"Si tumben banget nunggunya di depan ruangan gue"
Sisi hanya diam dan melirik kearah Nesya yang kini dengan tidak sopannya sudah masuk ke dalam ruangan tersebut yang masih di penuhi oleh senior-senior yang lain.
"Lex teman sekelas lo siapa yang paling ganteng?" Nesya langsung to the point karena ia tidak menemukan orang yang ia cari di dalam ruangan itu
"Yang paling ganteng di kelas gue ya gue la gila lu ya"
Ini anak memang gak bisa diajak serius dikit apa ya. Tapi benar juga sih kata alex gue aja yang salah ngasih pertanyaan kalau gue yang di tanya pasti gue bilang gitu juga.
"Kalau gitu gue ubah deh pertanyaannya pagi ini siapa teman cowo lo yang di lengan kirinya ada bekas goresan"
"Si teman lu salah minum obat lagi ya. Ya kali lu kira gue momy mereka"
Karena terlalu gugup sehingga Nesya tidak ingat apapun tentang pria tersebut ia hanya ingat bahwa pria tersebut memiliki wajah yang tampan. Ia bahkan tidak ingat motor yang dikenakan pria tersebut.
Tiba-tiba saja Nesya teringat bahwa motor pria tersebut berada di samping mobilnya ia langsung pergi meninggalkan sisi dan alex dan segera turun ke arah parkir. Setelah sampai disana ia melihat motor yang berada di samping mobilnya sudah tidak ada.
(Nesya bodoh kenapa repot-repot nunggu di atas kan motornya di samping mobil gue kenapa gue gak nunggu disini aja).
Kesel Nesya sambil memukul-mukul kepalanya pelan. Kalau dari tadi gue nunggu disini pasti bakal ketemu lagi tu sama si cowo tampan.
Ntah bagaimana bisa perasaan Nesya sungguh yakin kali ini bahwa pria tersebut adalah jodohnya ntah ini sebuah kebetulan atau memang sudah takdir.
Drrrtt
Nes lo dimana sih?, tiba-tiba kabur gitu
Nesya membuka hpnya dan membaca pesan dari sisi lalu membalasnya dengan malas
Gue udah di parkiran. Gue langsung pulang si
Lo gak seru banget sih Nes. Dasar labil
Udah deh lo kan senang juga kalau gue gak ikut biar bisa berdua sama alex hehe
Rencananya hari ini Nesya sisi dan alex akan pergi makan di luar lalu menonton bioskop karena Nesya sudah kehilangan moodnya dan ia pun sebenarnya tidak enak jika harus menjadi polisi antara sisi dan alex sebagai sahabat sisi ia sadar bahwa sisi dan alex juga memerlukan waktu untuk berduaan karena alasan tersebut ia pun memutuskan langsung pulang.
Vote dan koment guyss🌹
Lala_fadila
KAMU SEDANG MEMBACA
HOROSKOP (Cinta Untuk Nesya)
Romantizm"sya lu udah tua masih aja jomblo, gak takut apa jadi perawan tua" yah Nesya sudah tidak asing lagi mendengar omongan dari temannya yang seperti itu bahkan orang tua Nesya sendiri sempat menjodohkan ia dengar salah satu anak dari temannya namun Ne...