Day98: Tetap

252 44 8
                                    

"I DON'T WANT MARIED WITH HIM! I LOVE MY BOYFRIEND!"

Bangchan menutup mulutnya, cukup terkejut kenapa ia bisa berani meninggikan suara pada ayahnya. "I-im sorry...."

Bangchan menunduk, "but my answer still no!" Ia melangkahkan kaki menuju kamarnya.

Menghiraukan teriakan sang ayah yang memanggilnya.

Pintu tertutup, Chan mendudukan diri di pinggir ranjang. Mengusap air mata yang mengalir dengan punggung tanganya.

Bangchan melihat sekeliling kamar, ia merindukan kamarnya di indonesia. Ia merindukan rumahnya yang sering mati lampu bila hujan.

Ia merindukan Woojin. Merindukan setiap hal konyol yang sering mereka lakukan di kamar.

Bangchan sadar, dirinya menyakiti Woojin dengan mengatakan perjodohan ini. Kekasihnya itu pasti kecewa, Dirinya juga.

Sepertinya, malam di mana ia menyerahkan segalanya pada Woojin. Adalah malam terakhir mereka.

Bangchan tidak menyesal, tidak sedikit pun. Dari awal Bangchan berjanji hanya akan menyerahkanya pada Woojin.

Meski bagaimana pun, Chan tau jika dirinya tidak bisa membantah sang ayah.

"I'm tired." Bangchan bergumam, berjalan pelan menuju balkon dan bersandar pada besi pembatas.

Ia memejamkan mata, membayangkan betapa terkekangnya hidup dengan sang ayah.

Dan betapa menyenangkanya bisa gila bersama Woojin.

Bangchan mulai mencondongkan tubuhnya ke depan, hendak mengangkat kedua kakinya agar dia terjatuh tepat pada lantai keramik di bawah sana.

Namun suara notifikasi membuat Bangchan urung. Pemuda Bang itu tersenyum begitu membaca isi pesan dari kekasihnya tersebut.






'Aku tidak akan menyerah padamu, jangan jadikan ciuman tadi adalah perpisahan. Temui aku, besok di bandara.
Cincin ini harus terpasang di jari manis kamu Chan.'




Bukan sebuah pesan yang Bangchan kira. Tapi ini lebih baik. Bangchan punya harapan.

Hubungan mereka punya harapan.

Dengan perasaan senang, Bangchan membuka pintu kamarnya. Berjalan cepat ke hadapan sang ayah sembari memperlihatkan layar ponselnya.

"I just wanna maried with him, my boyfriend! Woojin. Please Dad."



Chan juga bisa keras kepala.




TBC

[3]🌷100 Day chap [WooChan] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang