Day57:cerita

264 55 26
                                    

"Gila ya lo?!" Tanya irene dengan nada marah sekaligus tidak percaya.

Apa yang rowon bilang tadi? Balik ke alam barjah?

"Tempat kita bukan disini ren..."

Irene bener-benar gak nyangka, Rowon yang bobrok, playboynya kebangetan, egois dan sombong ini akhirnya nyadar kalau disini bukan tempat mereka.

LU DARI DULU KEMANA?! Inilah batin irene.

"Cih! Lu yang dulu selalu nolak balik, kenapa sekarang jadi lu yang ngajak?!"

"Gua sadar ren, gua seharusnya rela..."

"Hilih rela, pasti ada apa-apa ya lu hah?! Mau bohongin gua lu?!"

"Yaelah ren ngikut balik aja napa sih?! Gua abis di tolak ini! Perihnya masih berasa :"( ."

Ohoooo sudah irene duga. Rowon ini gak mungkin tobat, tapi apa maksudnya di tolak...

Chan tau rowon bukan woojin kah?!

"Iya, blay. Dia tau gua bukan woojin... gini ceritanya."

Beberap jam yang lalu.

Setelah Chan tau kalau Rowon adalah setan dan mendengar semua cerita dan pengakuannya.

Chan gak marah.

Bahkan ketika Rowon bilang kalau dia adalah setan waktu itu. Atau pas Rowon bilang dia suka sama chan.

"Jujur aja won, gua gak marah. Makasih banget malah udah nemenin gua waktu hujan itu eheheh."

Rowon ambyar. Dia pengen bunuh Chan terus nikah sama roh Chan aja rasanya.

"Chan, kamu tau aku suka sama kamu..."

"Iya."

"Kamu tau aku orangnya romantis."

"Hmm iya."

"Kamu tau aku orangnya gentle, ganteng, tinggi dan setia."

"Hmm terus..."

"Satu jawaban Chan, dan aku bakal jadi milik kamu. Kamu juga bakal jadi milik aku, cuma kita berdua..."

Chan seketika diem, jujur dia suka semua yang ada sama Rowon.

Bahkan tatapan Rowon terasa menghanyutkan. Apalagi tangan Chan di genggam kuat gini sambil rowonya duduk di bahwah dan Chan di sofa.

Bener ya gays, bisikan setan emang menggoda.

Chan bener-bener udah tergoda...

Tapi tidak! Seburuk-buruknya Chan! Dia bukan penghianat!!.

"Maaf rowon.... kita beda dunia dan.."

"Aku bisa tinggal disini! Kalau kamu gak nyaman aku bisa terus dalam Wujud Woojin!"

Si rowon kekeuh gays. Chan narik nafas terus senyum tipis.

"Lu bukan Woojin, Rowon. Sekuat apapun lu berubah lu tetep bukan woojin..."

Chan ngelepas gengaman tangan mereka. "Lu udah mati, jangan mati dengan penuh kebohongan karna gua. Karna sampai kapanpun gua bukan penghianat..."

Rowon terdiam, apa yang chan bilang itu bener-bener nusuk dihatinya yang transparan ini. Rowon jadi tertampar kenyataan.

"Lu boleh ragu sama kata-kata gua tadi, tapi jangan pernah raguin kesetiaan gua buat Woojin."

Dan saat itulah rowon tau.

Dirinya memang harus mundur..

Saat ini

Setelah bercerita. Rowon pun akhirnya nangis darah, sampe menggenang gutu.

rasa patah hatinya kembali.

Sementara irene cuma diem sambil ngeliatin woojin yang pingsan.

Cerita Rowon bikin irene berpikir.

"Chan bener won... kita udah mati, kita gak seharusnya mati dengan kebohongan."

Irene nyamperin rowon yang mojok sambil nangis. "Meskipun gua dapetin woojin. Tapi Woojin cuma bakal liat gua sebagai Chan.. dan bukan irene..."

Rowon ngangguk, terus berdiri. Irene seketika kesel.

Plis lah dia itu pendek dan rowon tingginya hampir ngalahin pintu!

"Jadi gimana..."

"Ya udah! Kita balik aja ke alam barjah sesuai saran lu. Lagian kita udah dua abad jadi roh di dunia. Gua butuh ketenangan"

Rowon sama irene ketawa. Tiba-tiba tubuh mereka bercahaya dan perlahan memudar.

Kemudian menghilang.

"Hadeuhh pusing.." ucap woojin yang udah sadar dari pingsanya. Terus Dia ngeliat sekeliling.

Dan Boom...

Woojin gak inget apapun yang terjadi, dan kenapa ia pingsan.

"Nama gua woojin, punya pacar namanya christopher bang! Gua anak dari blabalabalbalabalbalab...."

Woojin seketika ngusap dadanya lega.

"Sukur deh gua gak insomnia!!!"

AMNESIA GUBLUG :")

TBC
ciahh setan kita sudah tenang guys.

Jadi gimana about my question.

Haruskah kubuat sesi Q&A??

[3]🌷100 Day chap [WooChan] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang