Mata sipit itu masih terpejam menikmati alam mimpinya dengan seorang berstatus suaminya itu telah terbangun terlebih dahulu melihat lekat wajah mulusnya. Tangan besarnya mengusap pelan surai pemilik wajah cantik ini. Mata sipit itu mulai terbuka ketika suaminya memanggil namanya. Ia tersenyum ketika nyawanya sudah terkumpul di badannya. Chanyeol hendak merasakan bibir pria cantik itu, namun ia menolak dengan menyisihkan wajahnya.
"Kenapa?" Tanya Chanyeol dengan sedikit kesal.
"Kau tahu bagaimana nafas manusia ketika bangun tidur bukan? Lebih baik-"
Tidak memperdulikan ucapan Baekhyun. Chanyeol melumat bibir Baekhyun ketika sedang berbicara hal konyol baginya. Baekhyun yang awalnya menolakpun terlarut dalam lumatan Chanyeol.
"Morning kiss baby." Ucapnya dengan suara parau yang mana terdengar seksi bagi Baekhyun. Ia hanya tersenyum malu. Tak tahan dengan tingkah suami selaku istrinya ini. Chanyeol menindih Baekhyun, ya seperti yang kita pikirkan ia ingin melakukannya sekarang.
"Tidak mau, aku lapar Yeolii~" Tolaknya imut memanggil nama suaminya. Chanyeol menghempaskan badannya dan berdiri frustasi ia sangat ingin melakukannya tapi disisi lain ia tidak bisa menolak Baekhyun. Salahkan wajah lucunya yang memelas seperti itu. Baekhyun tersenyum girang. Ia hendak akan bangkit dari kasur namun dengan sakit ia kembali terduduk dengan tangannya yang memegang bagian bongkahannya. Menyadari itu Chanyeol dengan cepat menggendong Baekhyun ala bridal.
"Yak!" Pekiknya kaget.
"Kau sakit karena ulahku,
aku akan membantumu baby." Ucapnya lalu dengan jail mengecup bibir Baekhyun singkat. Baekhyun dibuat bungkam pipinya mulai merona. Tangannya ia lingkarkan di leher Chanyeol yang membawanya menuju ruang makan dimana sudah ada Rosè dan Sehun disana.Mereka yang sebelumnya tengah berbincang kini menunduk canggung ketika pengantin baru itu tengah datang dengan Chanyeol menggendong Baekhyun. Terlebih melihat bercak merah yang terlihat jelas di leher Baekhyun. Chanyeol meletakkan Baekhyun di kursi meja makan besar di ujung Begitupun dengan Chanyeol yang duduk di sebelahnya. Sehun dan Rose berada di ujung satunya. Makanan pagi sudah disiapkan oleh pelayan mansion.
Pria cantik itu terduduk malu melihat ke arah dua makhluk hidup lain tersebut. Deheman berat dari sang empunya mansion membuat Rosè dan Sehun hendak meninggalkan ruang makan tersebut agar tidak menganggu pengantin baru ini.
"T-tidak apa, kalian di sini saja." Pria cantik itu mengucapnya dengan malu. Mereka tertawa canggung dan kembali terduduk. Padahal mereka sudah akrab entah mengapa suasana saat ini berkats demikian.
"Baek-""Tidak apa Chanyeol." Baekhyun tersenyum. Chanyeol menghela nafas kasar pasrah. Ia mengambil sesuap nasi dan memberikan kepada Baekhyun yang menerimanya. Terlihat normal, tetapi selang beberapa detik raut pucat tercipta di pria cantik itu. Tak butuh waktu lama ia-
"Hoek!"
Sontak membuat penghuni ruang makan itu terkejut. Mereka segera mendekati Baekhyun. Begitupun Chanyeol yang khawatir. Baekhyun dengan cepat berlari menuju wastafel dapur. Kamar mandi terlalu jauh untuk mengeluarkan rasa mual yang dirasakan Baekhyun saat ini. Rosè membantu mengelus tengkuk Baekhyun.
"Baekhyun ah." Panggil Chanyeol ketika dirasa pria cantik itu sudah tidak merasakan mual. Baekhyun menatap suaminya dengan mata memerah dengan linang air di pelupuk matanya. Tanpa berkata apapun pria cantik itu berlari meninggalkan mereka yang sedang merasa khawatir dengannya dengan kaki pincang.
"Baek!" Berharap panggilan itu menghentikan Baekhyun tetapi tidak berhasil. Pria cantik itu berlari menuju kamar yang cukup jauh dari dapur. Seakan lupa dengan selangkangannya yang sedang sakit, ia menutup pintu kamar raksasa itu rapat. Di sisi lain Chanyeol tidak menyusul Baekhyu, ia mengacak rambutnya sembari menghempas nafas kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beggar • ChanBaek [END]
FanfictionMemiliki rencana balas dendam yang sama. Hingga terlarut dalam rencana itu sendiri. Apakah mereka bisa melakukannya? Terlebih lagi dengan seorang pengemis -sebelumnya- Tuhan, selamatkan Baekhyun dan anak kami. "Maaf, kami sudah berusaha semaksimal...