Gelapnya langit malam tak membuat pria cantik ini goyah. Ia berada di halaman depan mansion lebih tepat di dekat air mancur megah yang sengaja diletakkan di tengah sana. Kedua pelayan mansion sudah berusaha untuk membujuk masuk kedalam mansion. Karena hari sudah semakin larut dan dingin dan itu tidak baik untuk kesehatan kandungannya yang sudah memasuki delapan bulan. Namun pria cantik itu terus menolaknya. Ia mempoutkan bibirnya dengan alis yang menyatu. Berjalan ke kanan dan ke kiri bak perapih pakaian. Sesekali mencibir dan menghentakkan kakinya.Selang beberapa menit kemudian. Gerbang pintu mansion terbuka. Cukup jauh dari tempat pria cantik ini sekarang. Namun ia bisa melihat. Ketika mobil berwarna silver itu memasuki halaman mansion pria cantik itu dengan gegas menuju mobil tersebut dan memberhentikan dirinya tepat di depan mobil yang sedang dikendarai. Mobil itu berhenti mendadak. Seseorang di dalam mobil itu lebih tepatnya di bagian kursi belakang terbangun dari tidurnya.
"Ada apa ini!" Ucap pria itu kesal. Sang sopir itu menelan ludahnya kasar. "S-suami anda tuan." Jawabnya gugup. Chanyeol yang disebut tuan itu melihat ke arah depan. Park Baekhyun sedang berdiri di sana dengan tangan yang direntangkan menyuruhnya berhenti tak lupa wajahnya yang ditekuk kesal. Chanyeol keluar dari mobil. Bisa dirasakan suasan marah dari Baekhyun. Chanyeol berjalan mendekatinya suami kecilnya itu.
"Hmph!" Kesal Baekhyun menyilangkan tangannya dengan pipi yang di bundarkan. Chanyeol menghela nafasnya. "Kenapa kau masih berada di luar larut malam seperti ini Baek."
"Seharusnya Baekhyun yang bertanya seperti itu. Kenapa Chanyeolli pulang begitu larut!" Baekhyun menaikkan dahunya menatap Chanyeol kesal.
Sudah selama enam bulan Baekhyun bertingkah seperti ini. Chanyeol tidak bisa menyalahkan Baekhyun itu adalah hal normal ketika seseorang sedang mengandung. Ya usia kandungan Baekhyun sudah berusia delapan bulan. Emosi Baekhyun selalu berubah ia lebih sering menangis, merengek, marah, manja dan egois.
Tak lupa tentang hal lain yang ia inginkan dengan tidak wajar. Seperti memakan busa sabun saat mandi yang ia pikir rasanya seperti gulali. Dan lebih parahnya lagi. Ia meminta agar Chanyeol memakai bikini wanita berwarna kuning bermotif larva ketika mereka sedang bercinta. Itu adalah hal yang ingin Chanyeol hilangkan dalam hidupnya.
"Lihat kau pasti betah disana hingga melupakan suamimu di rumah." Baekhyun memalingkan wajahnya.
"Sudahlah. Lebih baik kita masuk-"
"Kau pasti berselingkuh!" Baekhyun memutus pembicaraan. Matanya berlinang kali ini. Chanyeol yang di salahkan balik menatap Baekhyun dengan cukup tajam.
"Apa maksudmu?" Tanya Chanyeol dengan suara beratnya. Mata Baekhyun semakin berlinang ia mengusap wajahnya kasar.
"Aku melihat banyak film hari ini dan itu semua menceritakan seseorang yang memiliki jenis kerja yang sama denganmu." Baekhyun mencoba menjelaskan. Chanyeol hanya terdiam membiarkan Baekhyun kembali berucap.
"Kau tahu. Mereka semua berselingkuh dan jatuh cinta dengan sekretaris cantik itu. Karena mereka selalu bersama setiap hari hikd. Dan sudah satu bulan kau pulang larut malam. Kau pasti-"
"Baek." Kini Chanyeol memutus ucapan asal Baekhyun. Ia berusaha untuk tersenyum agar tidak menakuti suaminya itu.
"Aku sudah mengambil cuti selama setengah tahun untuk menemanimu. Tentu saja aku lembur karena banyaknya kerjaan dan dokumen yang menumpuk selama aku tidak bekerja Baekhyun. Jadi hilangkan pikiran buruk itu karena aku tidak akan seperti itu." Chanyeol menghapus air mata Baekhyun. Raut wajah Baekhyun dengan cepat berubah menjadi senang.
"Jadikan aku sekrestarismu. Jika begitu aku tidak akan berprasangka buruk lagi!" Ucapnya girang dengan mata berbinar. Chanyeol memegang dahinya frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beggar • ChanBaek [END]
FanfictionMemiliki rencana balas dendam yang sama. Hingga terlarut dalam rencana itu sendiri. Apakah mereka bisa melakukannya? Terlebih lagi dengan seorang pengemis -sebelumnya- Tuhan, selamatkan Baekhyun dan anak kami. "Maaf, kami sudah berusaha semaksimal...