wнo'ѕ тнe ѕeмe?

2.4K 155 32
                                    


.

"Hei!"

Semua kepala langsung menoleh pada Han Jisung yang tampak sangat serius.

"Pernahkah kalian berpikir.." Jisung menggantungkan perkataannya, membuat yang lain semakin penasaran.

"Berpikir apa hyung?" tanya Felix mengerutkan alisnya.

"Berpikir.." lagi-lagi Jisung menggantung perkataannya.

Changbin yang tak sabaran menggeplak kepala Jisung.

"Yak! Appo!"

"Jisung-ah, sebaiknya kau selesaikan perkataanmu." Ucap Chan tersenyum lebar namun tampak menakutkan.

Jisung mengerucutkan bibirnya. "Iya iya." Lalu, ia mendekatkan tubuhnya pada para member, bermaksud untuk mulai serius, dan diikuti oleh yang lainnya.

"Menurut kalian diantara Lee Know-hyung dan Seungmin, siapa yang seme?"

"Sungguh pertanyaan yang sangat penting, Han Jisung." Ujar Changbin sedikit sarkas.

"Emang kalian tidak penasaran apa? Dan lagi mereka gak pernah terang-terangan didepan kita." Jisung membela dirinya. Perkataan Jisung membuat para member mulai memikirkan siapa yang seme diantara kedua orang itu.

"Kupikir Lee Know-hyung itu seme." Celetuk Jeongin tiba-tiba.

Felix mengangguk setuju. "Aku rasa juga begitu."

"Bukankah sudah pasti itu Lee Know-hyung?" Hyunjin mengerutkan alisnya.

"Alasannya?" Tanya Jisung pada ketiganya.

"Hmm, karena Lee Know-hyung yang lebih tua, sudah pasti dia semenya, kan?" Jawab Jeongin tidak begitu yakin.

"Jeongin-ah, belum tentu yang lebih tua itu seme. Misalnya aku, aku lebih muda dari Hyunjin, kan?" Jisung terkekeh.

Hyunjin memasang senyum lebarnya, "Woah! Setelah dipikir-pikir perkataan Jeongin ada benarnya, bagaimana kalau kita tukar posisi, Han Jisung?"

Jisung langsung menggeleng cepat dan memeluk Hyunjin. "Mianhae, baby. Aku ngomong begitu karena alasan Jeongin kurang memuaskan." Hyunjin hanya memalingkan wajahnya, merajuk.

"Nggak tau, ah. Jangan tanya Jeongin lagi. Sudah bagus Jeongin mau jawab pertanyaan hyung." Rajuk Jeongin, lalu memutuskan lebih baik menaruh atensinya pada game yang sedang dimainkannya tadi, dibanding mendengar Jisung.

"Mian, mian. Gomawo, maknae-ya" Jisung mengacak rambut Jeongin, yang membuat siempunya semakin kesal.

"hyung, jangan acak rambutku!" Jisung hanya terkekeh.

"Kalau kau, Yongbok-ah?" Jisung mengalihkan pandangannya pada Felix yang tampak sedang berpikir.

"Entahlah, mungkin karena Lee Know-hyung tampak lebih... berpengalaman." Jawab Felix dengan wajah memerah. Sontak suasana menjadi ricuh, tak menyangka seorang Felix yang terkenal polos bisa mengatakan hal seperti itu, dan jangan lupakan Changbin yang gelagapan.

"Uri Felix sudah tidak... suci. Aku sangat kecewa, Felix ma bro" Ujar Chan dengan nada kecewa, seolah ia adalah orang tua yang mendengar putrinya dihamili oleh pria tak bertanggung jawab.

Jeongin hanya memutar matanya, "Mulai lagi."

"Yak! Seo Chang Bin! Apa yang sudah kau lakukan pada uri Felix?" Hyunjin menggoyang-goyangkan bahu Changbin penuh drama.

The moon and The sunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang