𝐃𝐮𝐚𝐥𝐢𝐭𝐲

1.2K 76 23
                                    

Seungmin yang Minho kenal itu sosok yang kalem dan selalu tenang, tapi akan berubah menjadi sangat panik ketika Minho menggodanya, dan Minho sangat menyukai saat ia berhasil membuat Seungmin tersipu malu karenanya.

Namun dibalik sosoknya yang kalem, Seungmin itu lemah, Minho bahkan masih mengingat saat Seungmin menangis tanpa henti saat ia dieliminasi atau pada saat kemenangan pertama mereka. Karena itulah, Minho berjanji pada dirinya untuk selalu menjaga Seungmin dan menahan diri untuk tidak merusak kepolosan pemuda itu.

tapi tunggu sebentar-

apa benar Seungmin yang sekarang sedang menindih dan mencium lehernya penuh nafsu ini Seungmin yang sama dengan yang ia kenal?

.

.

Duality

.

.

"hyung pulang saja duluan, aku tau hyung sudah lelah." Ujar Seungmin untuk kesekian kalinya pada Minho yang tampak menahan kantuk karena bersikeras menemaninya latihan.

Minho langsung menegakkan tubuhnya. "Ani, aku gak ngantuk tuh."

"Aku masih akan sangat lama disini, bahkan mungkin hingga tengah malam, hyung sebaiknya pulang duluan."

"dan meninggalkanmu sendirian? Tidak, itu ide buruk. Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi padamu? Bagaimana jika kau dihadang para pemabuk dan mereka memperkosa-"

"Hyung!" Seungmin langsung memotong ucapan Minho yang semakin melantur. "Hal itu tidak mungkin terjadi. Aku ini laki-laki."

"Tentu saja itu bisa saja terjadi, kau tidak lihat wajahmu itu terlalu imut untuk ukuran pria. Aku saja sangat sulit menahan diri." Bantah Minho.

Seungmin mengerjapkan matanya, ia memiringkan kepalanya bingung. "Menahan diri?"

Minho langsung membuang mukanya, tidak tahan dengan Seungmin yang memiringkan kepalanya. Itu terlalu imut, tidak sehat untuk jantungnya."Lupakan! Aku akan tetap menemanimu disini."

Seungmin menghela napas. "Chan-hyung masih ada di studionya. Aku akan pulang bersamanya nanti. Jadi hyung tidak perlu khawatir dan pulang saja duluan, oke hyung?" bujuk Seungmin benar-benar tidak tega melihat Minho yang sudah tampak sangat kelelahan.

"T-tapi-" Minho ingin membantah Seungmin kembali, namun melihat Seungmin yang sudah memasang jurus puppy eyes andalannya membuat Minho tidak berkutik. "Oke, aku telpon Chan-hyung dulu."

"Aku saja yang telpon. Hyung pulang saja, oke?" Seungmin segera mendorong Minho keluar dari ruang latihan.

"Hubungi aku jika kau akan pulang, arraseo?"

"Arra, Sudah sana pulang, hyung."

.

Chan yang baru saja tiba di dorm menemukan Minho sedang tidur di sofa dengan televisi yang menyala, ia pun memutuskan untuk membangunkan Minho. "Minho-ya, sebaiknya kau pindah ke kamar, jangan tidur disini."

Minho meregangkan badannya, dan mengerjapkan matanya beberapa kali berusaha fokus. "Enggh.. kau sudah pulang Chan-hyung? Dimana Seungmin?"

Chan mengernyit bingung. "Bukannya Seungmin pulang bersamamu tadi? Kalian yang terakhir di ruang latihan, kan?"

The moon and The sunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang