www.sharingstories.com
MINHYUN
Hwang Minhyun, 95, pacar Bona— sedang dibujuk agar dapat percaya dan ikut membantu Ahra. Beberapa bulan yang lalu Minhyun baru saja mengalami kecelakaan, koma selama tiga hari, dan setelah sadar tiba-tiba menjadi lebih peka dibanding sebelumnya. Minhyun jadi sering memiliki firasat buruk terhadap sesuatu, meskipun kadang benar dan kadang salah. —skeptical.- -
BONA
Kim Bona, 95, pacar Minhyun— sedang berusaha meyakinkan Minhyun karena Bona sudah muak dengan firasat buruk pria itu. Seingat Bona, sudah lebih dari sepuluh kali firasat Minhyun terbukti salah meskipun pria itu mengaku sangat yakin. —optimistic.- -
HYUNJIN
Hwang Hyunjin, 00, adik Minhyun— hanya sedang kurang kerjaan karena untuk pertama kali dalam seumur hidupnya, Hyunjin bosan bermain game. —childish.- -
HEEJIN
Jeon Heejin, 00, teman Mark— sangat suka membantu banyak orang. Heejin sudah menyumbangkan jutaan uangnya untuk orang yang terkena musibah dan telah menolong puluhan orang yang sedang kesusahan. Heejin hanya ingin menjadi manusia yang baik, meskipun kadang terdengar tidak masuk akal di telinga Mark. —selfless.- -
MARK
Mark Lee, 99, teman Heejin— tapi tidak benar-benar teman. Mark sudah bertahun-tahun menyukai Heejin dan mengikuti apa yang Heejin sedang lakukan adalah kegiatan favorit Mark. —pathetic.- -
AHRA
Jeon Ahra, pengirim cerita.- -
www.sharingstories.com
tok tok tok
Dengan sedikit tertatih, Ahra bergegas membuka pintu kamarnya.
kreeeeeek
Suara decitan pintu mulai terdengar bersamaan dengan munculnya seorang pria yang sedang tersenyum lebar. Seperti hari-hari lainnya, pria itu memeluk Ahra dan pamit berangkat untuk bekerja.
Yang berbeda adalah... kini pelukannya terasa jauh lebih erat dibanding biasanya. Pria itu— sang kakak yang sudah merawat dan membesarkan Ahra selama 12 tahun— kini telah berubah.
Kemarin ia memukul kaki Ahra sembari memasang ekspresi datarnya dan hari ini ia memeluk Ahra dengan senyuman yang tampak dingin. Sebelumnya, ia tidak pernah menyakiti Ahra. Biasanya, ia adalah kakak yang baik. Dan seharusnya, Ahra tidak perlu merasa setakut ini.
"Jangan lupa minum obat lagi, sayang."
Pria itu lalu beralih pergi setelah mengingatkan Ahra untuk minum obat dan kini dengan terburu-buru Ahra segera mengeluarkan ponselnya dari dalam lemari.
drt drt drt
".....halo? Oh— Ahra?"
"H-Heejin? T-Tolong jemput saya sekarang!"
"Jemput? Aku belum—"
"SEKARANG!!!!!!!!!!"
— —
lanjut?
— —
KAMU SEDANG MEMBACA
www.sharingstories.com | 94-03l
FanficKetika seseorang sedang berada dalam masalah dan memutuskan untuk bercerita di internet, apakah kalian akan menawarkan bantuan? Atau apakah kalian hanya akan diam dan membacanya seperti sebuah hiburan?