|| 5 ||

885 67 21
                                    

-
-
➖➖
H A P P Y
R E A D I N G!

*****

Beberapa hari telah berlalu, Kanae saat ini masih mengerjakan pekerjaan Rumah, tetapi, ia hanya mengerjakan sedikit pekerjaan Rumah itu.

Sisa-nya kalian pasti sudah bisa menebak siapa yang melakukannya, ya, Shinazugawa Sanemi.

Pria ini menggantikan profesi Kanae (untuk saat ini), ia memasak, membersihkan Rumah setiap hari.

Karena ia tau, Kanae tidak boleh terlalu lelah karena ia sedang mengandung saat ini.

"Ingin sekali rasanya aku merebahkan diri-ku di ranjang, urgh..." batin Shinazugawa menggerutu.

Pekerjaan Rumah belum sepenuhnya selesai, ia masih harus membersihkan Pakaian kotor yang menumpuk, dan membersihkan halaman Rumah dibanjiri oleh Daun kering.

"Permisi! Nee-san! Shinazugawa-san! Ini aku Shinobu." ujar Shinobu memasuki Rumah Shinazugawa.

Shinobu tidak sendirian, ia ditemani oleh Tomioka.

Shinazugawa dengan nafas yang tersengal-sengal, dan Tubuh yang mengeluarkan keringat, ia menghampiri Shinobu yang sudah masuk di dalam Rumah.

"Eh, Shinazugawa-san, kau terlihat kelelahan." ujar Shinobu.

"Woah, sepertinya ada yang sedang sibuk disini." sahut Tomioka.

"Be-berisik, ma-masuklah cepat." balas Shinazugawa.

Shinobu dan Tomioka menurut.

"Duduklah, kalian ingin Teh?." tanya Shinazugawa.

"Boleh, dua ya!." ujar Shinobu dan Tomioka bersamaan.

Shinazugawa menghela nafas panjang. "Baiklah." jawab Shinazugawa.

"Shinazugawa-kun, aku mendengar ada suara Shino- eh, Shinobu dan Tomioka-san." sahut Kanae.

"Kanae mengapa kau disini?." tanya Shinazugawa.

"Aku bosan, Shinazugawa-kun~." gerutu Kanae.

"Duduklah, Aku akan membuatkanmu Teh Hitam." ujar Shinazugawa, Kanae menuruti Shinazugawa.

"Nee-san, selamat ya! Aku sudah mengetahuinya." ujar Shinobu.

"E-eh? T-tau apa?." tanya Kanae berpura-pura.

"Ayolah, aku tau kau berpura-pura, Yushiro-san sudah memberitahu-ku kalau kau sedang mengandung, bahkan dua lho! Aku sampai terkejut." jelas Shinobu.

Wajah Kanae memerah seketika karena malu, bagaimana bisa Yushiro semudah itu membocorkannya?!.

"Kanae, selamat ya." ujar Tomioka dengan Wajah datar.

"Tomioka-san~ kau datar sekali." sahut Shinobu.

"Lalu aku harus bagaimana?." tanya Tomioka.

"Setidaknya ucapkanlah hal itu dengan sedikit bersemangat." jelas Shinobu.

"Diamlah hei, jangan berisik." sahut Shinazugawa membawa sebuah nampan, dengan Tiga Gelas Teh diatasnya.

ᴍᴇᴍᴏʀɪᴇs ᴏғ ᴛʜᴇ ᴡɪɴᴅ - [sᴀɴᴇᴋᴀɴᴀ] - Kimetsu No YaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang